Dharma Wanita NTB Peduli, Salurkan 700 Paket Sembako Non JPS

MandalikaPost.com
Sabtu, Juli 04, 2020 | 21.42 WIB Last Updated 2020-07-04T13:42:19Z

MATARAM - Dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap sektor kesehatan dan pembatasan aktivitas sosial ekonomi masyarakat sejak Maret lalu, tak hanya mengakibatkan terpuruknya pertumbuhan ekonomi di NTB. Tetapi juga menurunkan drastis pendapatan dan kemampuan daya beli masyarakat, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pokok (bapok).

Meminimalisir dampak tersebut Pemerintah Provinsi NTB pun tak  berpangku tangan.  Beragam kebijakan untuk meringankan beban hidup masyarakat, juga stimulus ekonomi diluncurkan pemerintah daerah.
Salah satunya adalah bantuan paket Sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang  isinya serba produk masyarakat NTB.

Dalam hal penyediaan beragam kebutuhan tersebut, pemerintah daerah mewajibkan pengunaan produk produk dari IKM/UKM lokal. Sehingga program ini, selain  mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, sekaligus dapat memutar perekonomian rakyat dan menghidupkan aktivitas produksi. Tak hanya pada masa pandemi ini saja, tetapi pasca Covid 19 nantinya, seluruh IKM/UKM lokal diharapkan mampu mandiri dan bersaing pada pasar yang lebih luas.

Seolah tidak mau kalah dengan program Pemerintah Provinsi NTB,  Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi NTB juga meluncurkan program perduli untuk meringankan beban warga, menggunakan dana yang bersumber dari program organisasi dan partisipasi anggotanya.

Tak tanggung-tanggung,  organisasi sosial kemasyarakatan yang menjadi partner setia para ASN ini, telah mendistribusikan 700  paket bantuan sosial sembako Non JPS kepada sejumlah kelompok masyarakat. Diantaranya untuk penjaga malam, tukang kebun dan petugas kebersihan pada kantor- kantor pemerintah.

"Bantuan ini juga menyasar kelompok masyarakat kurang mampu dan para lansia di desa-desa dan daerah binaan dharma wanita persatuan Provinsi NTB," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi atau akrab disapa Hj. Lale, Sabtu (4/7) saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat dan lansia di Daerah Binaan Tanjung Karang, Ampenan, Kota Mataram.

Menurutnya isi dari paket bantuan tersebut tak jauh beda dengan JPS Gemilang. Setiap paket bantuan sosial non JPS dari Dharma Wanita  berisi telur ayam 10 butir, minyak kelapa 2 liter, ikan asin, sabun dan beras 5kg.

"Semuanya merupakan produk dari usaha masyarakat, yaitu IKM dan UKM kita," tutur Lale.

Ia berharap bantuan sosial yang yang disalurkannya itu, bisa sedikit meringankan beban warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok.

"Tetap syukuri apapun bentuk kenikmatan yang berikan Allah walaupun itu hanya sedikit," harapnya.

Istri Sekda NTB itu juga tidak lelahnya  menghimbau kepada warga untuk tetap menggunakan masker, jaga jarak serta tetap mematuhi protokol kesehatan pada masa pandemi saat ini.

"Meskipun ini sulit untuk dijalani, tetapi mari kita terus berikhtiar dan berdoa semoga kita semua tetap diberikan kesehatan," ajaknya.

Selama sepekan terakhir, Organisasi DWP Provinsi NTB telah menyalurkan 700 Paket bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Diantaranya kepada petugas kebersihan, tukang kebun, dan  penjaga malam pada seluruh OPD Provinsi NTB. Kemudian kepada masyarakat di bawah DWP Lombok Barat, Para petugas Islamic Center dan warga Daerah Binaan DWP yaitu di daerah Sayang-Sayang, Tanjung Karang, Karang Genteng, serta sejumlah masyarakat kurang mampu di Desa Puyung, Lombok Tengah.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dharma Wanita NTB Peduli, Salurkan 700 Paket Sembako Non JPS

Trending Now