H Bambang Kristiono bersama mahasiswa NTB di Jakarta. |
JAKARTA - Mahasiswa bisa menjadi contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat dalam masa adaptasi kebiasaan baru atau New Normal. Para mahasiswa juga diharapkan tetap menjaga spirit dan ketekunan, dalam menempuh pendidikannya meski banyak menghadapi keterbatasan dan kesulitan akibat pandemi Covid19.
Hal itu disampaikan anggota DPR RI H. Bambang Kristiono (HBK), saat bersilaturahmi dan bertatap muka dengan puluhan mahasiswa asal NTB yang tengah menimba ilmu di Ibu Kota Jakarta, Selasa (28/07), bertempat di Rumah Makan Ayam Goreng Suharti, Jalan Tendean, Jakarta Selatan.
Pertemuan yang dihadiri oleh lebih dari 30 pimpinan organisasi2 mahasiswa NTB yang sedang melakukan perkuliahan di Ibu Kota tersebut, yang datang hadir tidak hanya pimpinan2 organisasi mahasiswa yang berasal dari P. Lombok saja, tetapi juga mereka2 yang berasal dari P. Sumbawa.
Silaturahmi dan tatap muka ini digelar HBK dalam rangka kegiatan Reses-IV DPR-RI, untuk menyerap aspirasi, saran dan masukan, sampai dengan keluh kesah dari pimpinan organisasi2 mahasiswa yang berasal dari NTB tersebut.
Pada pertemuan dan silaturahmi itu juga, HBK berpesan kepada para mahasiswa NTB untuk tetap semangat dan tekun menjalani perkuliahan agar dapat meraih keberhasilan.
"Saya berharap adik-adik mahasiswa semuanya tetap semangat, serta tekun dalam menjalani perkuliahan walaupun dalam situasi sulit akibat wabah pandemi Covid19. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. In syaa Allah, dengan tetap menjaga semangat dan ketekunan, adik2 akan memperoleh keberhasilan nanti," kata HBK memotivasi para pimpinan organisasi2 mahasiswa yang hadir dalam pertemuan tsb.
Anggota DPR RI yang juga petinggi Partai Gerindra ini berharap, para mahasiswa bisa menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, jaga kebersihan, sering mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker. Hal ini diharapkan bisa menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat, dalam menuju adaptasi kebiasaan baru atau New Normal.
"Lakukan yang sederhana2 saja, seperti dengan terus menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. Mahasiswa harus bisa menjadi contoh dan tauladan dalam menerapkan pola hidup sehat menuju adaptasi kebiasaan baru atau New Normal," ujarnya.
HBK berusaha untuk mendengar dan menyerap aspirasi, sampai dengan keluh kesah para mahasiswa NTB yang kuliah di Jakarts. Tidak lupa, HBK juga memberikan bantuan dana untuk menunjang kegiatan organisasi2 kemahasiswaan, sebagai wadah silaturahmi dan berkumpulnya para mahasiswa NTB yang kuliah di Jakarta.
Ia juga memberi inspirasi bahwa pemuda-pemuda NTB juga bisa sukses dalam segala bidang, maju di kancah nasional, apabila sanggup bekerja keras dengan tekun belajar.
"NTB kaya akan sumber daya alam, baik itu pertanian, peternakan, maupun perikanan. Semua SDA itu butuh orang2 yang pintar dan tangguh untuk mampu mengelola dan mengembangkannya. Adik2 mahasiswa inilah yang akan menjadi garda terdepan dalam pembangunan NTB kedepan. Jadi, tetaplah semangat dan buktikan bahwa kita bisa. Saya tegaskan, anak2 NTB tidak kalah hebat dengan anak2 lainnya di Indonesia," kata HBK.
Kedatangan HBK pada pertemuan tersebut, disambut hangat dan antusias oleh para mahasiswa yang hadir. Apalagi HBK merupakan salah satu anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTB, yaitu P. Lombok.
Para mahasiswa mengapresiasi atensi dan kepedulian HBK, yang mau memperhatikan mereka di Jakarta. Mereka juga sama2 berdo'a agar kesehatan dan kelimpakan selalu bersama HBK, sehingga kiprah dan kinerjanya bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat NTB, dimanapun mereka berada.
Para mahasiswa dengan sangat lugas dan terbuka, menyampaikan harapan2 dan uneg2nya langsung kepada HBK. Banyak saran dan masukan yang disampaikan, langsung direspon dengan cepat oleh HBK.
"Dengan hadirnya Pak HBK ditengah-tengah kami, kami merasa punya orang-tua disini, tempat kami mengadu apabila kami ada persoalan dan kesulitan. Terima kasih pak HBK, sudah memperhatikan kami2", ungkap Raja Agung Nusantara, mahasiswa Universitas Ganesha yang berasal dari KLU.
Salah satu yang mencuat dalam pertemuan tersebut adalah dibentuknya Pusat Informasi dan Pengaduan (PIP), yang dipimpin oleh Memet Setiawan, wartawan senior asal P. Lombok yang biasa melakukan peliputan di DPR RI Senayan.
"Pusat Informasi dan Pengaduan (PIP) ini, dibentuk dalam rangka menjembatani permasalahan2 yang mungkin timbul kepada para mahasiswa asal NTB yang mengalami emergency dan kesulitan, padahal mereka jauh dari orang tua dan keluarga," tukas Memet Setiawan.
Tambahnya, dengan adanya Pusat Informasi dan Pengaduan (PIP) ini, maka pak HBK bisa terjun langsung dan memberikan bantuan secara cepat, kepada adik2 mahasiswa yang membutuhkan.