Industrialisasi NTB Bukan "Kaleng-Kaleng", NgebUTS Buktinya

MandalikaPost.com
Sabtu, Juli 11, 2020 | 13.11 WIB Last Updated 2020-07-11T06:07:00Z
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah (Berkaos biru) bersama Ketua Pemuda NW NTB M Zainul Pahmi, Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto dan Pengusaha Lalu Nofian Hadi usai menjajal NgebUTS di halaman Pendopo Gubernur NTB.

MATARAM - Program industrialisasi yang menjadi salah satu unggulan Pemerintah Provinsi NTB, mulai menampakan hasil. Mahasiswa teknik di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Sumbawa, NTB misalnya, sudah berhasil menciptakan prototype sepeda motor listrik yang diberi merk NgebUTS.

Prototype NgebUTS akan dikembangkan Pemprov NTB menjadi sepeda motor listrik asli NTB yang siap bersaing di pasar nasional. 

Keandalan sepeda motor NgebUTS, Jumat malam (10/6) dicoba oleh Ketua Pemuda NW NTB, M Zainul Pahmi di halaman pendopo Gubernur NTB di Mataram.

"Wah mantap, sesuai namanya NgebUTS," ujar Pahmi usai menjajal sepeda motor listrik buatan UTS.

Bersama Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto dan pengusaha Lalu Nofian Hadi, Pahmi diterima Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah.

Ini hal biasa. Pendopo Gubernur NTB memang sangat terbuka. Bang Zul, memang tipe pemimpin yang open minded.

Bambang Mei Finarwanto mengatakan, obrolan dengan Bang Zul mengalir lepas, dimulai dengan dukungan Pemprov untuk mengirim mahasiswa NTB kuliah di luar negeri, hingga bagaimana pemikiran Bang Zul tentang Industrialisasi.

"Kemudian Dr Zul mengajak kita bertiga keluar ke halaman untuk test drive sepeda listrik made in UTS yang beken dan keren itu," kata Didu, sapaan Direktur M16.

Menurut Didu, Bang Zul benar-benar ingin menunjukkan  tentang tekad dan  komitmennya untuk industrialisasi di NTB.

Membesarkan produk sepeda listrik made in UTS agar bisa dipasarkan dan diproduksi secara massal, hanya salah satu bagian.

"Bulan Agustus ini akan ada 50 Sepeda Listrik yang siap edar," ujar Dr Zul, sembari meminta Ajudannya mengeluarkan dua Sepeda Listrik dari garasi.

"Ayo Fahmi coba dulu sepeda listrik keliling halaman pendopo ini," kata Dr Zul sembari mengajari /kursus singkat tata cara mengunakan sepeda listrik ini.

Setelah Pahmi, Didu pun mendapat giliran menjajal NgebUTS.

"Kesan saya adalah bahwa sepeda listrik ini cukup worth it dipasarkan dengan kisaran harga 15 jutaan dan yang kecil 4 jutaan," ujar Didu.

NgebUTS memang sepeda motor listrik kebanggaan NTB saat ini. Sepeda motor listrik yang ramah lingkungan ini dirakit dan di design di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).

NgebUTS resmi diluncurkan oleh Gubernur Zulkieflimansyah, Jumat 5 Juni 2020 lalu, di mana Pemprov NTB memesan 20 unit sepeda motor NgebUTS dari UTS.

Seremoni peluncuran dihadiri jajaran Forkopimda NTB. NgebUTS dengan plat nomor merah NTB 01 juga sempat dijajal Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal.

“Ini hebat, spektakuler, saya pernah menggunakan sepeda motor listrik sebelumnya, tapi ini beda, ini membuktikan bahwa Sumbawa hebat, the best,” puji Jenderal Iqbal.

Sekilas Tentang NgebUTS

Menurut Rektor UTS, Dr Chairul Hudaya Sepeda motor listrik NgebUTS dapat bertahan sampai 30 km tanpa menggunakan pedal, dan 40-60 km apabila pedalnya dikayuh.

Kecepatan dari sepeda motor NgebUTS dapat dipengaruhi oleh berat beban pengendara. Sepeda motor listrik ini selain menggunakan tenaga listrik dari PLN sebagai sumber energinya, juga menggunakan solar power sebagai tenaga pengganti listrik PLN pada motor yang sudah terpasang instalasi solar power.

Kendaraan ini di-charge dengan biaya yang rendah yaitu jika dirupiahkan hanya menghabiskan Rp 1.500 dalam sekali pengisian.

Ke depannya sepeda motor listrik NgebUTS akan diproduksi  lebih banyak lagi oleh tim NgebUTS. Motor Listrik juga akan terus diproduksi sebagai bentuk dukungan Universitas Teknologi Sumbawa terhadap event MotoGP Mandalika.

Chairul mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik merupakan jawaban dari  tantangan Gubernur Zul untuk UTS beberapa waktu yang lalu yang membuktikan bahwa anak-anak NTB dapat bersaing dengan daerah lain di bidang engineering.

“Universitas Teknologi Sumbawa pada awalnya 3 bulan yang lalu Gubernur memberikan sebuah challenge bagi civitas akademika  Universitas Teknologi Sumbawa untuk mengembangkan motor listrik, dan akhirnya kita menjawab challenge tersebut,” kata Chairul Hudaya.

Chairul mengatakan bahwa UTS betul-betul ingin menciptakan dunia industri di NTB yang mengedepankan kreativitas IKM/UMKM sesuai dengan visi Gubernur.

“Motor listrik ini adalah hasil dari civitas akademika berkolaborasi dengan UMKM lokal, hal ini membuktikan bahwa anak-anak putra putri terbaik di Sumbawa ini bisa berkarya,” tegasnya.

Industrialisasi Bukan Mimpi

Program industrialisasi di NTB memiliki semangat memberi nilai tambah terhadap segala komoditi dan kreativitas produk di NTB.

“Ini sebenarnya pesannya sederhana, jangankan permen susu, jangankan jadi pekerja tambang, orang NTB bisa bikin motor listrik sekali pun yang sangat canggih. Jadi tidak ada yang tidak mungkin, itu semangatnya sebenarnya,” kata Gubernur Zulkieflimansyah.

Seperti NgebUTS, kendaraan listrik lainnya juga sudah berhasil diproduksi oleh sebuah SMKN di Lingsar, Lombok Barat. Kendaraan diberi merk "Lingsar" itu, pun sudah dilaunching dan mulai diproduksi untuk pemesanan umum.

Ada juga Lebui E-Bike, sepeda listrik indie, hasil kreasi para pemuda di Lombok Barat. Konon Lebui E-Bike malah sudah menembus pasar internasional, meski pun sistem pemasarannya masih untuk pemesan individual, belum diproduksi massal.

Melihat karya dan kreativitas asli NTB ini, nampaknya industrialisasi di NTB tak hanya sekadar mimpi.

Seperti yang selalu ditukas Gubernur Zul dalam memotivasi ; Dimana ada Kemauan, Disitu ada Jalan. Selalu ada cahaya jika tekun menyusuri terowongan. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Industrialisasi NTB Bukan "Kaleng-Kaleng", NgebUTS Buktinya

Trending Now