Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah. |
MATARAM - Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Tahap III telah rampung dipersiapkan oleh pemerintah Provinsi NTB. Pada Senin, 13 Juli 2020, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah akan meluncurkan paket JPS Gemilang itu di Kantor Desa Loyok Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
Pemprov NTB akan menyalurkan paket bantuan tersebut ke kabupaten/kota se-NTB. Ini juga menjadi komitmen Pemprov untuk menyalurkan bantuan tersebut dengan tetap memperhatikan kualitas paket bantuan serta pemberdayaan atau pelibatan IKM/UMKM sebanyak mungkin.
Asisten II Setda Provinsi NTB Ir. H. Ridwansyah mengatakan persiapan penyaluran paket bantuan itu sudah rampung 100 persen dan siap untuk disalurkan ke masyarakat.
"Persiapan JPS Gemilang tahap III sudah 100 persen," ungkapnya.
H. Ridwansyah menyampaikan, penyaluran bantuan JPS Gemilang tersebut diawali dari Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur. Kemudian Selasa 14 Juli 2020, disusul oleh Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Dompu Bima dan Kota Bima.
Ia menjelaskan jumlah penerima tahap III sebanyak 120.000 KK. Terdiri dari 110.130 KK berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan 9.870 non DTKS. Sedangkan barang dalam JPS Gemilang menggunakan produk dari 4.673 UMKM/IKM/kelompok usaha.
Untuk penerima manfaat, di Pulau Lombok sebanyak 83. 276 KPM yang terdiri dari Kabupaten Lombok Utara sebanyak 4.290, Lombok Timur 43.920, Kota Mataram 6.641 Lombok Barat 11.458 dan Lombok Tengah 16.967. Sementaa di Pulau Sumbawa sebanyak 36. 724 PKM, terdiri dari Kabupaten Sumbawa Barat 2.639, Kabupaten Sumbawa 7.106, Kabupaten Dompu 8.696, Kabupaten Bima 16.093 dan Kota Bima 2.187.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan semangat pemberdayaan IKM/UMKM dalam produk JPS yang disediakan Pemerintah Provinsi NTB dalam Program JPS Gemilang, tetap menjadi konsep penyediaannya pada tahap ketiga tersebut. Orang nomor satu di NTB itu menekankan agar produk-produk yang disediakan dalam JPS Gemilang tahap III tersebut merupakan produk yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita jangan terlena dengan tahapaan penyelenggaraan JPS tahap I dan II, tetapi harus mengawal tahap III lebih baik,” kata Gubernur didampingi Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat Rapat Evaluasi JPS tahap II dan persiapan JPS III di Mataram belum lama ini.
Gubernur Bang Zul juga meminta agar melibatkan banyak UMKM dan IKM lokal di NTB. Sehingga produk yang diberikan juga lebih bervariasi dengan hasil produk yang banyak melibatkan masyarakat untuk bekerja.
Keterlibatan UMKM dan IKM di JPS Gemilang tahap I dan II, dinilainya, sudah mampu melatih mereka untuk terus menyiapkan produk yang berstandar untuk dipasarkan secara umum.
Gubernur menekankan JPS Gemilang Tahap III harus detail dan dipastikan tidak ada masalah. JPS Gemilang lanjutnya tidak hanya memberi stimulus perekonomian kepada masyarakat di masa pandemi. Akan tetapi sekaligus langkah untuk membangkitkan UMKM dan IKM agar berkembang.
Meski yang terakhir, baginya JPS tahap III justru merupakan awal kebangkitan pertumbuhan ekonomi NTB. “Ini menandai mulainya stimulus stimulus ekonomi,” tuturnya.
Bantuan JPS diharapkan menjadi pemicu peningkatan kualitas produk UMKM dan IKM. Dengan produksi skala lebih besar bisa menekan harga dan siap melebarkan sayap pemasarannya.
Senada dengan Gubernur, Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menegaskan semangat awal pemberdayaan UMKM dan IKM merupakan roh dari JPS Gemilang ini. “Tentunya UMKM maupun IKM ini yang akan banyak melibatkan masyarakat untuk menggerakan ekonomi kita,” kata Wagub Rohmi.
Pandemi Covid-19 memberikan sisi positif kepada masyarakat kita. Disamping mengajarkan untuk terapkan berperilaku sehat, namun membangkitkan pemberdayaan UMKM/IKM di sisi ekonomi. “Ini yang harus benar-benar dimanfaatkan,” tuturnya.
Wagub mememinta agar penyaluran JPS Gemilang tahap III, dipersiapkan dan direncanakan dengan matang sebelum disalurkan kepada masyarakatlumnya juga, Assisten II Setda Provinsi NTB, H. Ridwan Syah memaparkan tentang penyaluran JPS tahap II yang sudah berjalan lancar.
Pembagian wilayah kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengawal dan bertanggungjawab terhadap penyaluran JPS di Kabupaten/Kota se-NTB telah berjalan lancar dan efektif, sehingga semua persoalan dan kendala dapat dihindari.
“Rencananya melihat kebutuhan masyarakat, ada beberapa produk yang nantinya diganti, namun akan dilihat situasi dan keadaan produk tersebut, baik itu ketersediaan dan kebutuhan masyarakat, sehingga lebih bervariasi,” tutupnya.
Persiapan tahapan proses JPS Gemilang tahap III akan terus dikoordinasikan dengan berbagai rakor dan evaluasi, sehingga menghasilkan keputusan yang matang sebelum didistribusikan.
Keberhasilan penyaluran JPS tahap II ini tentu berkat kerjasama yang baik antara OPD Lingkup Pemprov, Kab/Kota, TNI, Polri dan Kejaksaan, termasuk juga dengan para Mitra dan UMKM/IKM serta para pihak lainnya.