Penganugerahan gelar "Arya Patinglage Yudha Negare” oleh Majelis Adat Sasak (MAS) kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara di Lombok Tengah. |
LOMBOK TENGAH - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara, S.I.P., didampingi Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Ny. Tanty Kurnia Dewantara, Asintel Kasdam IX/Udayana Kolonel Arh I Made Gede Antara, Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Rachmad Zulkarnaen, Aslog Kasdam IX/Udy Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi dan Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Made Mahaparta, melaksanakan Kunjungan Kerja ke wilayah Korem 162/WB.
Kedatangan Pangdam IX/Udayana beserta rombongan disambut oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. S.H. M.Han., Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal, SIK. M.H., Kejati NTB Nanang Sigit Yulianto, S.H. M.H., Danlanud ZAM Kolonel Pnb Andri Gandhy M.Sc., Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, S.H. dan Bupati Lombok Tengah H. M. Suhaili Fadhil Thohir, S.H., masing-masing beserta istri, di VIP Room Bandara Internasional Lombok ZAM, Senin (20/7/2020).
Selain itu, kedatangan orang nomor satu di jajaran Kodam IX/Udayana ini juga disambut tarian khas Lombok dan musik tradisonal Lombok Gendang Belek serta menerima penganugerahan kehormatan sebagai "Arya Patinglage Yudha Negare” oleh Majelis Adat Sasak (MAS) yang ditandai dengan pemasangan Pakaian Adat Sasak oleh Drs. Lalu Bayu Windia, M.Si., selaku Ketua Harian Majelis Adat Sasak (MAS) dan penyerahan Sertifikat Gelar oleh Bupati Lombok Tengah.
Terkait hal itu, Pangdam IX/Udayana dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas sambutan luar biasa dan penuh rasa bangga dari Forkopimda Nusa Tenggara Barat disertai dengan penganugerahan gelar yang merupakan suatu kehormatan spesial dari Majelis Adat Sasak Lombok.
”Gelar yang diberikan oleh Majelis Sasak Lombok merupakan suatu kehormatan yang luar biasa, Insyaa Allah saya akan menjunjung tinggi dan akan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Mayjen TNI Kurnia Dewantara berharap, dengan kehadirannya di Kodam IX/Udayana khususnya NTB bisa membawa keberkahan, keamanan, ketertiban dan kedamaian bagi masyarakat, dan bertekad bersama Danrem 162/WB, Kapolda dan gubernur NTB untuk terus bahu-membahu memajukan NTB menjadi masyarakat yang sejahtera dan aman.
“Barangkali besok atau lusa saya akan kembali untuk bisa melihat lebih dalam, khususnya kondisi keamanan di wilayah NTB ini,” pungkasnya.
Terpisah, Pengurus Majelis Adat Sasak H. Lalu Suhardi mengatakan, Pangdam IX/Udayana merupakan prajurit TNI yang diberi tugas oleh Negara yang dalam tingkatan gelar Sasak Lombok adalah seorang Mahapati, sehingga kepadanya dianugerahi gelar "Arya Patinglage Yudha Negare” yang memiliki makna sebagai Prajurit sejati yang menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Majelis Adat Sasak memberi gelar itu dalam konteks budaya, artinya kami suku bangsa Sasak ingin beliau menjaga sekaligus melestarikan adat dan budaya suku Sasak yang menjadi salah satu aset kekayaan budaya nasional,” ujarnya.
Selanjutnya dari Bandara Internasional Lombok ZAM, Pangdam IX/Udayana beserta rombongan menuju Makorem 162/WB dalam rangka silaturrahmi dan bertatap muka dengan segenap prajurit dan PNS jajaran Korem 162/WB.