.jpg )
 |
| Calon Wakil Walikota Mataram, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi membantu penyandang disabilitas naik ke kendaraan khususnya, usai pertemuan di Mataram. |
MATARAM - Pembangunan di Kota Mataram ke depan diharapkan ramah disabilitas, terutama untuk infrastruktur dan sarana publik. Harapan tersebut disampaikan puluhan penyandang disabilitas, saat bertemu dalam silahturahmi bersama Calon Wakil Walikota Mataram, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, Rabu sore (26/8) di Kota Mataram.
Pertemuan berlangsung cair dan penuh kekeluargaan. Para penyandang disabilitas menyampaikan harapan dan keluh kesah mereka selama ini dengan terbuka.
Apalagi bagi mereka, sosok Baiq Diyah Ratu Ganefi sangat dikenal. Semasa menjabat sebagai anggota DPD RI perwakilan NTB untuk dua periode, Baiq Diyah selalu rajin turun ke lapangan, termasuk menyapa dan menyerap aspirasi penyandang disabilitas di NTB.
Dalam pertemuan itu, Baiq Diyah mengungkapkan tekadnya maju di Pilkada Kota Mataram. Menurut dia, pasangan H Baihaqi - Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU) ingin menjadikan Kota Mataram sebagai perkotaan yang nyaman bagi siapa saja, terutama bagi seluruh warga masyarakat Kota Mataram, yang didalamnya termasuk masyarakat dengan kelebihan khusus, para penyandang disabilitas.
Baiq Diyah memaparkan, hak akses dan keseimbangan pembangunan yang mengakomodir kepentingan dan kebutuhan masyarakat berkelebihan khusus diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Hak Akses Penyandang Disabilitas. Pemerintah Daerah wajib menyediakan kemudahan-kemudahan akses disabilitas dalam konsep pembangunannya.
"Saudara-saudara kita yang berkelebihan khusus, menginginkan agar pembangunan Kota ini ramah disabilitas. Fasilitas dan sarana publik seperti pasar, pertokoan dan perkantoran, harus bisa ramah dan menyediakan akses disabilitas. Sebab saudara-saudara kita yang berkelebihan khusus ini juga punya hak yang sama untuk menikmati kenyamanan Kota ini. InsyaAllah BARU akan memperjuangkan harapan ini menjadi kenyataan," katanya.
Selain pembangunan ramah disabilitas, para difabel juga menginginkan agar mendapatkan kesempatan dan ruang yang sama untuk bekerja di pemerintahan.
Menurut Baiq Diyah, hal ini bisa dilakukan sepanjang ada good will dari pemerintah daerah. Sebab, meski memiliki kelebihan khusus secara fisik, banyak juga para difabel yang mempunyai keahlian di berbagai bidang.
"Alhamdulillah saya lihat ada salah satu anak disabilitas, tapi sangat mahir (di bidang) IT. InsyaAllah bila terpilih BARU akan merekrut menjadi staf ahli di bidang IT. Yang punya keahlian lain juga banyak, artinya mereka juga sebenarnya bisa berkarya dengan baik jika benar-benar diberi kesempatan dan diakomodir," tukas Baiq Diyah.
