MATARAM - Danrem 162/WB bersama Direktur Penanganan Darurat BNPB Pusat dan Asisten III Prov NTB memimpin rapat koordinasi dalam rangka penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi Rumah Tahan Gempa (RTG) akibat dampak dari gempa bumi yang terjadi di Prov NTB tahun 2018, bertempat di ruang rapat outdoor kantor Gubernur provinsi NTB jalan Pejanggik Kota Mataram, Kamis (6/8/2020).
Agenda Rapat tersebut membahas tentang permasalahan yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota terkait progres percepatan rehab rekon RTG pasca gempa yang terjadi pada tahun 2018, termasuk progres percepatan tahap I dan tahap II di NTB.
Usai rapat tersebut, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.sos. SH. M.Han., dalam wawancaranya bersama awak media mengatakan, bahwa konsep pelaksanaan percepatan pembangunan RTG tetap disesuaikan dengan prosedur yang telah tetapkan dan sampai saat ini dengan segala upaya yang ada jajaran satuan Zeni TNI akan memaksimalkan percepatan rehab rekon RTG di wilayah NTB.
Menurutnya, selain karena situasi di tengah pandemi covid-19, sisa bangunan yang ada di NTB sampai sekarang adalah sasaran pembangunan RTG yang posisinya berada di tempat-tempat sulit seperti di pucuk-pucuk bukit dan kemiringan-kemiringan gunung meyebabkan sulitnya mengangkat material pasir, semen, batu, besi dan lain sebagainya sehingga pembangunan menjadi lambat.
“Walaupun demikian, kami bersama anggota juga terus semangat, TNI akan berbuat yang terbaik untuk daerah NTB,” pungkasnya.
Sedangkan Direktur Penanganan Darurat BNPB Pusat Jarwansyah menyampaikan, bahwa progres percepatan RTG yang sudah selesai mencapai 94 %, di sisi lain harus menunggu Inpres sebagai dasar untuk melanjutkan program-program percepatan RTG. Namun demikian, Pemerintah provinsi NTB sendiri menyepakati adanya perpanjangan status maksimal sampai dengan bulan Desember 2020, dengan harapan progres pekerjaan tahap pertama dan tahap kedua bisa diselesaikan di bulan Desember.
“Alhamdulillah progres tahap pertama sudah selesai 94 % tinggal 6% lagi, dan yang tahap kedua nanti kita akan tunggu usulan dari kabupaten kota,” ungkapnya.
Jarwansyah juga mengatakan, bahwa suksesnya progres percepatan RTG tidak lepas dari partisipasi semua stakeholder terkait termasuk TNI-Polri yang selama ini di lapangan.
Turut hadir mengikuti kegiatan tersebut Kalak BPBD Provinsi NTB, Dirkum Polda NTB, Pasiwanmilrem 162/WB, Kepala BPKP Prov NTB, KetuaTim Pendampingan pembanginan RTG, Kalak BPBD Kab. Lombok Utara, Kalak BPBD Kab. Lombok Barat, Kalak BPBD Kota Mataram, Kalak BPBD Kab. Lombok Tengah serta perwakilan Bank BRI, BNI dan Mandiri.