MATARAM - Sebagai bagian upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,
Pimpinan Wilayah Pemuda Nahdlatul Wathan (NW) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaunching buku saku Covid-19.
"Buku saku ini hanya terdiri dari 43 halaman yang memuat pedoman dan tata cara menerapkan protokol kesehatan Covid-19," kata Ketua Pemuda NW NTB Muh. Zainul Pahmi, Selasa (11/8) di Sekretariat Pemuda NW NTB, di Kota Mataram.
Dikatakan Pahmi, buku saku ini merupakan salah satu upaya Pemuda NW untuk ikut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTB.
Angka penularan dan jumlah kasus positif baru yang masih saja ditemukan, bisa jadi disebabkan karena masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan. Hal itu kemungkinan terjadi karena masih banyak masyarakat yang belum paham bahaya Corona dan bagaimana mencegahnya.
Apalagi saat ini pandemi masih terjadi dan berdampak pada berbagai sektor termasuk sektor pendidikan.
"Melalui upaya pengenalan (edukasi dan sosialisasi) secara umum tentang keberadaan, pola penyebaran dan istilah-istilah terkait harus diperhatikan oleh satuan pendidikan di lingkungan madrasah dalam menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru," ujarnya.
Pahmi mengatakan, buku saku akan didistribusikan ke masyarakat di Lombok dan Sumbawa. Untuk tahap awal baru dicetak 1000 eksemplar. Namun akan dicetak lagi kemudian.
Sementara itu, Ketua umum PBNW Syaikhuna Tuan Guru Bajang KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani memberikan apresiasi tentang buku saku Covid-19 oleh pemuda NW.
"Buku ini amat bermanfaat dalam suasana kita di uji oleh Allah SWT dengan suatu bala' yang menimpa seluruh kawasan dunia," katanya, dalam sambutan pembuka buku.
TGB Atsani menjelaskan, buku saku itu merupakan panduan praktis, dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin memahami bagaimana cara menjalankan protokol kesehatan yang benar.
"Terlebih bagi kalangan yang tidak memiliki banyak waktu secara khusus terkait protokol kesehatan Covid-19," tukasnya.
Gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah dalam sekapur sirihnya pada buku saku covid-19 menegaskan bahwa pihaknya selaku wakil pemerintah pusat yang ada di daerah akan selalu mensufort pemuda yang ikut mengambil bagian dalam proses edukasi dan sosialisasi secara masif sehingga masyarakat memiliki pra pemahaman yang sama tentang protokol kesehatan.
"Itu kewajiban kami selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat," pungkasnya.