Kiri ke Kanan : Wakil Walikota Mataram H Mohan Roliskana, Gubernur NTB (2008-2018) TGB KH Zainul Majdi, dan TGH Mujibhurrahman, di kediaman TGB. (Istimewa) |
MATARAM - Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (HMR) bertandang ke kediaman TGKH Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa TGB.
Haji Mohan datang tidak sendiri, ikut membersamai istrinya Hj Noviana Danar Kinastri serta pasangan untuk Pilkada Kota Mataram TGH Mujiburrahman (TGM).
Dengan menggunakan baju batik, TGB mempersilahkan HMR maupun TGM untuk berbincang di ruang tamu. Sementara Hj Noviana Danar Kinastri bersua dengan istri TGB, Hj Erica Zainul Majdi.
Haji Mohan menyampaikan kepada TGB kedatangannya sekaligus memperkenalkan TGM sebagai calon Wakil Wali Kota Mataram yang akan mendampingi pada Pilkada Kota Mataram 2020.
"Sekalian supaya bisa ngobrol-ngobrol dengan Tuan Guru Mujib ini Syaikh," kata HMR, Jumat 7 Agustus 2020.
"Ya, saya sudah pernah berjumpa sama Tuan Guru Mujib," jawab TGB.
Gubernur NTB 2008-2018 ini berbincang santai dengan HMR mengenai kondisi saat ini. Sesekali ketiganya melempar canda. Dalam kondisi seperti saat ini, TGB mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan. Pasalnya, pandemi Corona belum berakhir.
"Ya, saya belum berani kemana-mana," ucap TGB.
Virus Corona menjadi salah satu topik pembahasan. HMR menyebutkan, undangan dari masyarakat yang membuatnya tetap turun bersilaturahim.
"Dengan catatan tetap menggunakan masker dan jumlah warga terbatas," ucapnya.
Begitu pula dengan TGM, undangan pengajian tetap dipenuhi. Anggota DPRD Kota Mataram ini senantiasa menekankan pada jamaah yang hadir untuk menjaga diri dan tetap mematuhi protokol Korona.
"Yang ingin datang banyak, cuma saya ingatkan tetap menjaga jarak," ujarnya.
Pertemuan antara TGB, HMR, dan TGM ini berlangsung sekitar 45 menit. Beberapa masukan diberikan oleh TGB kepada HMR dan TGM yang dikenal sebagai pasangan HARUM.
Usai pertemuan tersebut HMR bercerita, pertemuan dengan TGB berjalan cair. Bagi HMR, Ketua Umum Dewan Tanfidzyah Nahdlatul Wathan selalu memberi masukan-masukan yang inspiratif. Silaturahim tersebut sekaligus menjadi ruang nostalgia.
"Ya, beliau (TGB) kan dulu bersama-sama dengan saya saat kecil," katanya.
Bagi HMR, bertemu dengan TGB sekaligus menjadi ruang diskusi. Baginya Cucu Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid itu sosok yang berwawasan luas. Memandang segala hal dari banyak perspektif.
"Kepemimpinan TGB ini dari kecil. Dari dulu sudah bisa mengatur banyak orang. Makanya ditunjuk menjadi ketua kelas," sambungnya.
Diakui HMR, perbincangan menjadi kian menarik dengan hadirnya TGM. Seperti halnya TGB, Cucu dari TGH Rais Sekarbela ini selalu melihat beragam persoalan dari sudut pandang agama.
"Beliau berdua (TGB-TGM) berbincang dengan bahasa Arab cukup lama. Saya ya dengar saja, cuma tidak tahu," ujarnya tertawa.
HMR mengakui, kepemimpinan di sebuah daerah tidak semata membutuhkan kecakapan birokrasi. Nilai-nilai spiritualitas keagamaan perlu menjadi bagian penting. Dengan begitu setiap keputusan tidak diambil secara sembarangan.
"Itu yang selama ini saya lihat dari TGB. Dan saya melihat ini dilengkapi dengan adanya TGM bersama saya," ujarnya.