Selly - Manan menabur ikan air tawar di sungai kawasan jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram. |
MATARAM - Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, Hajjah Putu Selly Andayani, M.Si dan TGH Abdul Manan, Lc (Selly-Manan) kembali bikin gebrakan. Kandidat jago PDIP-PKS ini bergerak menyebarkan ribuan bibit ikan air tawar di sejumlah sungai yang ada di Kota Mataram.
Didampingi tim relawan pemenangan, Selly-Manan menaburkan ribuan ekor ikan Nila, Karper di sungai lintasan Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Turut hadir dalam kegiatan jajaran Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha, I Gde Wiska, I Wayan Wardana, dan Fraksi PKS DPRD Kota Mataram, Drs. Salim Bamasaq, Irawan Aprianto, dan juga Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet.
Kegiatan dimulai dengan aksi bersih-bersih sungai. Tumpukan sampah yang ada dibersihkan dan diangkat ke tepian, sebelum akhirnya ribuan ikan disebarkan.
Selly Andayani mengatakan, kegiatan menyebar ribuan ikan ini dilakukan untuk menggugah kesadaran bersama masyarakat tentang arti manfaat dan fungsi vital sungai atau kali yang ada di Kota Mataram.
"Hari ini kita sebar ikan air tawar di sungai ini. Kegiatan ini akan terus kita lakukan secara berkesinambungan di lokasi strategis lainnya," kata Selly Andayani di sela kegiatan, Senin (24/8) di Mataram.
Menurut Selly, partisipasi masyarakat untuk turut menjaga kebersihan sungai sangat dibutuhkan. Kegiatan penyebaran bibit ikan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat sekitar lintasan sungai. Dengan rasa memiliki bersama, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai akan tumbuh dengan sendirinya. Setidaknya, tidak lagi membuang sampah sembarangan ke sungai.
"Pertama kita ingin mengubah mindset. Perubahan perilaku pola hidup bersih dan sehat bukan hanya melulu aspek kesehatan masyarakat saja, tetapi juga *kesehatan lingkungan*. Sungai kalau bersih kan enak dilihat, sementara kalau kotor terkesan kumuh dan rawan menyebabkan banjir di musim hujan," katanya.
Dengan menyebarkan ribuan ekor ikan, Selly-Manan berharap manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Selain bisa dipancing untuk konsumsi, ikan yang berkembang biak kemudian juga menjadi potensi ekonomi baru di sekitar kawasan.
Bagi Selly-Manan, pandemi yang masih terjadi dan terasa dampaknya tidak boleh membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Mataram jadi stagnan.
Apalagi Kota Mataram merupakan ibukota Provinsi NTB yang menjadi barometer pembangunan di daerah ini. Upaya membangun Kota Mataram yang inovatif dan membuka ruang ekspresi untuk ide-ide kreatif ditawarkan Selly-Manan.
Penataan dan Revitalisasi Sungai
Selly mengatakan, penataan dan revitalisasi sungai di Kota Mataram bisa disinergikan dengan aspek pariwisata dan juga ekonomi kreatif ke depan.
Salah satu yang akan didorong adalah bagaimana meningkatkan fungsi sungai di Kota Mataram yang dikolaborasikan dengan pariwisata, kuliner, dan juga ekonomi kerakyatan.
Ia mengakui di Kota Mataram program kebersihan sungai sudah mulai berjalan. Hanya saja, belum ada inisiasi yang membuat hal ini semakin maksimal untuk masyarakat yang lebih luas.
"Sungai yang sudah bersih kemudian disebar ikan air tawar yang punya nilai jual. Ini bisa menjadi lokasi yang hidup, karena banyak warga Kota ini yang hobby memancing ikan," ujarnya.
Dengan begitu, papar Selly kondisi sekitar sungai pun akan mulai ramai dan menjadi pusat-pusat rekreasi minat khusus. Tentu saja, pendekatan adaptasi kebiasaan baru dan penerapan protokol kesehatan tetap utama di kawasan tersebut.
Setelah semua terbentuk, dalam jangka panjang masyarakat di sekitar sungai bisa menggunakan peluang untuk mulai membuka usaha kuliner dan UMKM lainnya di sekitar sungai. Selain menjadi pusat pemancingan dan kuliner, lokasi-lokasi semacam ini akan menumbuhkan citra pariwisata juga di Kota Mataram.
Sementara itu Calon Wakil Walikota Mataram, TGH Abdul Manan menambahkan, penataan dan revitalisasi sungai tidak semata dengan pendekatan fisik oleh Dinas PUPR atau yang terkait. Tetapi harus mulai dilakukan dengan sinergitas bersama lintas Dinas, misalnya Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pariwisata.
Pola sinergi antar sektor ini, menurut dia, akan sangat bermanfaat bagi pelestarian lingkungan secara berkesinambungan. Sebab, untuk urusan kebersihan sungai, masyarakat pasti akan berpartisipasi aktif karena ada manfaat ekonomi bagi mereka.
"Sehingga masyarakat sekitar sungai itu bisa merasa memiliki dan menjaga kebersihan sungai secara mandiri. Dengan kata lain ini juga mengedukasi masyarakat kita tentang pentingnya menjaga kebersihan," katanya.
Bagi TGH Abdul Manan, inisiatif-inisiatif publik juga harus didorong dalam pengembangan kemajuan Kota Mataram. Harus lebih banyak dibentuk ruang terbuka publik, taman-taman rekreasi dan semacamnya, sebagai wadah generasi muda berekspresi dan berkegiatan.
Hal ini juga penting dilakukan agar kesan Kota Mataram tidak gelap dan sunyi di malam hari. Seperti kota besar lainnya, harus mulai tumbuh inisiatif publik di Kota Mataram ini. Sebagai ibukota NTB harusnya Mataram ini tetap terang dan banyak aktivitas meski malam hari.
Jika hal ini dikembangkan, menurut dia, maka peluang-peluang lain akan terbuka juga. Seperti lapangan pekerjaan di sektor industri kreatif, dan juga destinasi-destinasi baru di wilayah perkotaan.
Dampak multiplier effect secara ekonomi ini yang akan didorong Selly-Manan dalam pengembangan Kota Mataram ke depan.
"Yang jelas, Selly-Manan hadir untuk membawa perubahan di Kota Mataram ini. Mataram harus bisa lebih inovatif, lebih maju, dan lebih kaya dengan ide-ide pembangunan yang berkah dan cemerlang," tukas Manan yang juga Ketua MUI kota Mataram.