Senggigi Mulai Bergeliat, Lombok Barat Kembangkan Pasar Wisatawan Lokal

MandalikaPost.com
Selasa, Agustus 25, 2020 | 15.02 WIB Last Updated 2020-08-25T07:53:20Z
Kawasan Senggigi dari ketinggian. (Ist)

SENGGIGI - Meski belum seramai dulu, sebelum pandemi corona terjadi, suasana kawasan wisata Senggigi di Lombok Barat, kini mulai bergeliat kembali. Promo paket dan kegiatan-kegiatan kreatif pelaku perhotelan di kawasan itu, mulai membangunkan Senggigi yang sempat mati suri beberapa bulan ini.

Sejumlah cafe dan karaoke juga mulai beroperasi, meski pembatasan jam malam masih dilakukan demi protokol kesehatan.

Lampu hijau yang mendukung kembali bergeliatnya Senggigi sejak Dinas Pariwisata Lombok Barat menerbitkan Surat Edaran Nomor 973/156.2/Dispar/2020 pada 11 Agustus 2020. Melalui SE tersebut Pemda Lombok Barat mempersilahkan semua usaha jasa pariwisata dan tempat rekreasi yang memiliki pengelola untuk beroperasi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sekarang Senggigi mulai bergeliat, meski belum seramai dulu. Ini berkat kreativitas para pelaku usaha wisata juga," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Saiful Akhkam, Selasa (25/8) di Senggigi, Lombok Barat.

Kadispar Lombok Barat, H Saiful Akhkam.

Akhkam dan jajaran melakukan inspeksi ke Senggigi untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan di kawasan wisata tersebut. Menurutnya, protokol kesehatan menjadi bagian terpenting, lantaran upaya menghidupkan sektor pariwisata di masa pandemi ini tak boleh mengabaikan protokol tersebut.

"Saat ini, kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), fasilitas Spa, Room Karaoke, dan Gym sudah boleh dibuka di Senggigi dengan protokol ketat. Karena kita tidak ingin main-main dengan penyebaran virus berbahaya ini,” tegas Akhkam.

Hampir seluruh sektor usaha pariwisata di Kabupaten Lombok Barat sudah mulai menggeliatkan usahanya, termasuk hotel-hotel untuk MICE dan bahkan tempat hiburan malam di kawasan Senggigi.

Menurutnya, yang masih tertatih-tatih hanyalah bisnis travel atau agen perjalanan, akibat belum normalnya perbangan dari dan menuju Bandara Internasional Lombok (BIL).

Trafic wisatawan domestik dan mancanegara yang belum normal saat ini membuat Dinas Pariwisata Lombok Barat terus merangkul pelaku jasa usaha pariwisata untuk mengembangkan pasar wisatawan lokal.

“Kita mengajak para pelaku usaha kepariwisataan di Lombok Barat untuk menyasar pasar lokal. Masyarakat kita di Pulau Lombok ini, saya yakin juga ingin menikmati suasana yang berbeda dari rumah dan lingkungannya. Untuk itu penting bagi semua pelaku usaha untuk menawarkan berbagai atraksi yang variatif dan menarik,” ujar Akhkam.

Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Lombok Barat, rerata okupansi hotel di Senggigi saat ini mulai merangkak naik berkisar 15 -20 persen. Belum sebagus dulu, tapi tak lebih buruk dibanding ketika awal masa pandemi Maret lalu.

“Manajemen di beberapa hotel sudah mengkonfirmasi hal tersebut. Okupansi mereka sudah mulai merangkak naik, biarpun belum banyak. Rata-rata antara 15 sampai 20 persen, bahkan lebih di Bulan Juli dan menjelang akhir Agustus ini. Rata-rata ramai di weekend. Artinya Senggigi yang sempat mati suri sudah mulai bangun kembali, berkat kerativitas teman-teman pelaku wisata kita," ujar dia.

Menurut Akhkam, kondisi dan kreativitas para pelaku pariwisata ini sangat membantu untuk menghidupkan geliat ekonomi di masa pandemi.

“Kalaupun belum berimbas banyak untuk masyarakat sebagai dampak multiplier effect pariwisata, minimal teman-teman pelaku mampu menemukan jalan keluar dari stagnasi ekonomi saat ini. Kita di Pemda sangat mengapresiasi dan berharap semua hotel bisa kreatif dan nantinya bila keadaan berangsur-angsur normal, bisa kembali melakukan penyesuaian harga. Saat ini kami sarankan kita masih menyasar pasar lokal dulu. Selain itu, kami sangat menekankan penerapan protokol kesehatan yang kami supervise secara berkala,” papar Akhkam.

Beberapa Paket Menarik di Senggigi

Sejumlah hotel di Senggigi, Lombok Barat menawarkan paket menarik yang bisa menjadi pilihan berakhir pekan.

Aruna Senggigi Resort & Convention misalnya, kerap menjadi arena meeting, hotel ini pun menyajikan aneka kegiatan yang menjadi produk unggulan yang dipasarkannya.

General Manager Aruna Senggigi Resort & Convention Weni Kristanti mengatakan, pihaknya menyajikan banyak event untuk menghidupkan Senggigi di masa pandemi ini.

“Kita mencoba memperkenalkan promo-promo terbaru di Aruna, salah satunya adalah Asbaq (Aruna Skewer Barbaque, red). Di sini pun kita mengedepankan protokol kesehatan yang tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan bersama,” tukas Weni.

Selain Asbaq yang berbudget Rp98 ribu untuk seluruh makanan yang bisa dinikmati pengunjung, Hotel Aruna juga menawarkan SATE-r Day di setiap hari Sabtu di Kayumanis Rooftop-nyanya dan Pasar Malam Aruna Senggigi di Sea View Restoran di setiap hari Minggu.

“Untuk Pasar Malam, kami menawarkan aneka menu pilihan mulai dari harga 10 ribu rupiah. Harga yang terjangkau dan menu yang bervariasi menjadi daya pikat utama program ini sehingga dapat menjangkau berbagai kalangan,” papar Weni.

Selain Aruna, Hotel Montana Premiere tidak mau kalah dalam menghadirkan penawaran menarik. Hotel Bintang Tiga ini menyajikan sajian makanan Restaurant dengan harga relative terjangkau yang dibarengi dengan penawaran harga kamar yang sangat terjangkau.

“Kami hanya ingin mengubah mindset orang-orang bahwa hotel itu mahal, sehingga kita membuat beberapa paket yang memang bisa dijangkau oleh semua kalangan, seperti paket renang yang kami buat,” terang Sales Marketing Montana Premiere, Amalia Kusumasari.

Paket Wet and Dining ini hanya dijual Rp30 K/net.

Selain paket Wet and Dining, masih menurut Amalia, Montana Premiere pun menyajikan sensasi menonton bioskop.
Dengan menyulap meeting room menjadi seperti ruang theatre, Montana menawarkan Cinamon Package (Cinema at Montana) dengan harga hanya Rp15 ribu.

"Dengan harga itu, pengunjung akan dimanjakan dengan sensasi menonton film bioskop sambil disajikan minuman dan penganan kecil. Cinamon diselenggarakan di setiap hari Jum’at sampai Minggu antara pukul 20.00 sampai 22.00 WITA," katanya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Senggigi Mulai Bergeliat, Lombok Barat Kembangkan Pasar Wisatawan Lokal

Trending Now