MATARAM - Kegiatan Short Video Competition (Shovicom) 2020 yang diinisiasi oleh Biro Humas dan Protokol Setda NTB berkolaborasi dengan NTB Gemilang Public Relation (PR) Ambassadors 2019 berlangsung sukses. Secara resmi, kegiatan ini ditutup dengan gelaran malam penganugrahan bagi para pemenang kompetisi yang berlangsung di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu, 26 Agustus 2020.
Dengan total hadiah 25 juta rupiah, Shovicom 2020 mengangkat dua tema yang diperlombakan. Dua tema ini yaitu Nurut Tatanan Baru (NTB) di era Pandemi dan Industrialisasi NTB di Tengah Pandemi.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos., MM mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi pada kegiatan Shovicom 2020. Kreatifitas yang dituangkan dalam kegiatan Shovicom 2020 ini, disebutnya telah menunjukan kepedulian dan kecintaan generasi muda kepada NTB, terlebih di masa pandemi Covid-19.
"Kita do'akan ini menjadi semangat kita bersama untuk melawan Covid-19 ini, khususnya di Provinsi NTB," tuturnya.
Najamuddin kemudian menerangkan bahwa ada dua kata yang menjadi keinginan semua orang untuk saat ini. Dua kata yang dimaksud adalah sehat dan produktif. Dua kata tersebut juga dinilai harus dapat dijalankan bersama dan saling beriringan satu dengan yang lainnya.
"Salah satu prasyarat kita untuk bisa produktif itu adalah kita patuh dan taat kepada anjuran pemerintah bagaimana protokol kesehatan Covid-19 ini," jelas Najamuddin.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan alasan dibalik terselenggaranya kompetisi Shovicom 2020 ini. Dalam kesempatan ini, generasi muda diajak untuk bisa turut membangun empati dan kepedulian terhadap daerah.
"Kita ingin menguji, untuk mengenal generasi muda, generasi milenial di Provinsi NTB ini seperti apakah empati kalian semua kepada provinsi yang kita cintai ini," tambahnya.
Kalangan muda yang cenderung akrab dengan penggunaan teknologi tak diragukan lagi memiliki andil tersendiri atas kesuksesan pembangunan daerah. Melalui teknologi, yang dalam hal ini sosial media, disebutnya memiliki pengaruh yang besar dalam menginformasikan tren pembangunan, berita baik serta program unggulan yang digagas oleh pemerintah.
"Kita ingin memanggil anak-anak muda NTB untuk berempati dengan caranya masing-masing. Salah satu caranya itu adalah, kalian membuat karya, kreasi bahwa anak-anak milenial NTB tidak tinggal diam pada saat bumi pertiwi ini diterpa dengan badai Covid-19," ujar Najamuddin.
Terakhir, Najamuddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berhasil memeriahkan Shovicom 2020 ini. Tidak diduga-duga, kegiatan ini berhssil mendapatkan perhatian yang begitu besar dari kalangan muda untuk tetap berkarya di tengah situasi pandemi.
"Bahwa ternyata, rekan-rekan generasi muda di NTB pada hari ini, mampu memberikan kontribusi terbaiknya, nurut tatanan baru, new normal, termasuk bisa mengabarkan kegiatan-kegiatan industrialisasi meskipun kita sedang berada ditengah pandemi Covid-19,"
Sebelumnya, Ketua Panitia Shovicom 2020 yang juga merupakan juara ajang NTB Gemilang PR Ambassadors 2019, Sitti Malikatul Mushowwiroh mengaku bersyukur atas kesuksesan kegiatan Shovicom 2020 ini. Adapun terselenggaranya kegiatan ini disebutnya demi memacu generasi muda untuk tetap berkarya meskipun dimasa pandemi.
"Untuk menyebarkan informasi positif atau kampanye berita baik di tengah masyarakat, dengan cara kreatif dan melibatkan anak muda khususnya, sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan produktifitas yang terkendala sebagai dampak dari penyebaran virus Covid-19," ujarnya.
Kompetisi ini sendiri yang sudah berlangsung sejak 22 Juni 2020 lalu. Tercatat, kegiatan ini diikuti sebanyak 107 partisipan. Tak hanya itu, kegiatan sekaligus dirangkaikan dengan Launching NTB Gemilang PR Ambassadors 2020.
"Kami berharap kepada semua peserta, khususnya anak-anak muda di NTB untuk tidak berhenti berkreasi sampai disini, tidak hanya untuk menjadi produktif tetapi juga untuk mendukung program unggulan pemerintah serta mendukung terwujudnya NTB Gemilang," ajak gadis yang akrab disapa Malika tersebut.
Adapun juara di masing-masing kategori yang dilombakan, antara lain Juara 1 dari kategori Nurut Tatanan Baru berhasil diraih oleh Lombok Creative Industry. Sementara untuk Juara 1 kategori Industrialisasi sukses dimenangkan oleh Apiculata.
Ada pula kategori lainnya yang berhasil dimenangkan oleh Hazrin Arya Rafsanjani untuk kategori Best Cinematography, Project Rico untuk kategori Best Engagement, Erwin Febrianto untuk kategori Best Editing dan Amalia Safitri Assidi untuk kategori Best Caption.