Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah. |
MATARAM – Pemprov NTB berkomitmen untuk melakukan investasi sumber daya manusia melalui pendidikan sesuai dengan kebutuhan masa depan NTB dan Indonesia pada umumnya. Karena itu sejumlah program unggulan di bidang pendidikan saat ini sedang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menjadi narasumber dalam Webinar Nasional dengan tema “Mewujudkan Tata Kelola Pendidikan yang Berdaya Saing” yang digelar Sabtu 22 Agustus 2020 pukul 09.00 Wita. Webinar tersebut digelar oleh Ikatan Alumni S3 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang pesertanya terbuka untuk umum.
Wakil Gubernur dalam kesempatan itu memaparkan arah kebijakan pendidikan tahun 2018-2023 yang tujuan utamanya yaitu untuk mewujudkan layanan akses pendidikan yang berkeadilan. Juga untuk meningkatkan mutu serta daya saing pendidikan serta meningkatkan peran serta masyarakat.
Beberapa program yang sedang dijalankan oleh Pemprov NTB untuk mewujudkan layanan akses pendidikan antara lain Rumah Bahasa. “Rumah Bahasa ini untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing masyarakat untuk mengembangkan potensi diri, baik dalam dunia pendidikan di luar dan di dalam negeri serta untuk dapat bersaing di pasar kerja,” katanya.
Ada juga program SMA Terbuka yang diperuntukkan bagi siswa siswi usia sekolah yang putus sekolah, beasiswa bagi santri yang berprestasi, layanan pendidikan inklusi hingga program Sekolah Perjumpaan.
Sementara untuk meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan, sedang diselenggarakan sejumlah program yang tepat sasaran seperti Sekolah Mandiri Energi. Sekolah ini menerapkan teknologi energi terbarukan dengan memanfaatan tenaga surya, air dan angin menjadi energi listrik di SMKN 1 Lingsar Lobar.
Ada pula program Teaching Factory yaitu pembelajaran berbasis dunia usaha, dunia industri secara langsung maupun membawa iklim dunia usaha atau industri ke dalam pembelajaran di sekolah.” Kami juga menggelar kerjasama dengan STIPark untuk menfasilitasi masyarakat yang ingin menekuni bisnis dalam bidang permesinan, industri olahan, industri kreatif dan IT,” ujarnya.
Dalam meningkatkan mutu dan daya saing ini juga lanjut Wagub, pihaknya memiliki program Sekolah Bersih dan Sehat serta program 1000 Cendikia. Program 1000 Cendikia ini merupakan program strategis Pemprov NTB yang bertujuan untuk menghasilkan cendikiawan NTB melalui pengiriman mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, pemberian beasiswa prestasi dan beasiswa unggulan.
“Kami juga mengembangkan sister school, re-engineering SMK, pojok ekspresi, roadmap SMK serta SMK BLUD,” tambah Umi Rohmi, sapaan akrabnya.
Adapun untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan NTB lanjutnya, Pemprov NTB mendorong pelibatan keluarga dalam pendidikan. “Karena bagaimanapun juga peran serta orang tua dan masyarakat dalam program dan kegiatan pembelajaran yang bekerjasama dengan sekolah atau komunitas sangatlah penting,” terang Wagub.
Pada masa pandemi ini, kebanyakan proses belajar mengajar menggunakan layanan online. Namun sistem kunjungan guru juga tetap dilakukan. Layanan pembelajaran model ini diberikan kepada siswa siswi yang tidak memiliki fasilitas daring.
“Adapun Sekolah Perjumpaan bagian dari peran serta masyarakat. Ini melibatkan orang tua wali dan masyarakat dalam memberikan informasi, pengetahuan dan keterampilan dari masyarakat serta dilakukan melalui kelompok masyarakat dan SMA Non Formal,” ujar Umi Rohmi.