GILI TRAWANGAN - Sejumlah pelatihan digelar di Gili Trawangan, Lombok Utara untuk mendorong peningkatan kapasitas menuju adaptasi Kebiasaan Baru.
Seperti juga training untuk housekeeping, front office & 101 customer service yang digelar Minggu (6/9) di Gili Trawangan. Kegiatan ini digagas pihak trainer yaitu Dewa Adi Winata, Noor Ain Hussin dan Sumi yang disupport oleh Gili Sands dan Comforta dan juga Gili Hotels Association (GHA), yang selalu mensuport dan mendukung acara seperti ini.
"Total peserta yang awalnya di buka untuk 30 orang tetapi yang hadir melebihi sehingga hamper 45 orang, dan kalau dari mulanya acaranya kita lakukan hanya untuk penduduk di gili, tetapi setelah kita menyebarkan flayer dan malah kita mendapat peserta sampai dari daerah Dompu," kata GM Gili Sands, Noor Ain Hussin.
Dijelaskan, dengan kegiatan ini diharapkan dari akan membantu masyarakat atau tenaga muda yang ingin menambah pengetahuan dan memperbaiki wawasan hidup mereka. Agar di saat keadaan menjadi normal mereka ada pengetahuan yang lebih yang bisa membantu mereka atau mendukung mereka untuk mendapat pekerjaan yang lebih bagus.
Ain Hussin menjelaskan, sebelumnya pelatihan seperti ini banyak dilakukan sebelum ini, akan tetapi materinya berbeda karena ini mengadaptasikan ke arah new normal.
"Jadi sewaktu kita melatih peserta itu kita juga harus melatih mereka untuk menjaga jarak, memakai masker, untuk bagaimana handle tamu dimasa pandemik, kalau mereka membersihkan kamar adakah harus pakai masker, desinfektan, jadi perkara begitu yang kita terapkan dan kita tambahkan didalam materi ini," jelasnya.
Ia mengatakan, setelah era New Normal dan dibukanya kembali hotel di Gili untuk beroperasi, di setiap hotel salah satu yang diterapkan itu adalah certificate CHSE harus ada, desifektan, tempat cuci tangan, dan staffnya selalu menggunakan masker.
Menurut dia, saat ini kondisi pariwisata di Gili Trawangan dan Gili Air serta Gili Meno masih memprihatinkan. Angka kunjungan masih sepi, namun para pelaku wisata tetap tak kehilangan semangat.
"Untuk saat ini of course kondisi new normal ini sangat menyedihkan untuk kita yang berada di 3 gili, tapi seperti yang kita tahu tamu tidak dibenarkan masuk ke Indonesia untuk detik ini. Jadi kita berharap sekali dukungan dan support dari pada local. kita selalu mengatakan “distance socially, support localy”," tukasnya.
Ain Hussin berharap supaya pemerintah lebih jelas dalam memberi petunjuk bagaimana program ini bisa dilanjutkan dan new normal ini kemana arahnya.
Supaya kita tahu persiapan apa yang kita lakukan karena ini pasti lebih lama dan pasti impactnya lebih besar, dan kami berharap mendapat dukungan yang lebih kukuh dari pada pemerintah," katanya.