Sekda NTB HL Gita Ariadi (Pertama dari Kiri) didampingi Ketua IWAPI NTB Hj Baiq Diyah Rau Ganefi (Ketiga dari Kiri) saat membuka IWAPI Trade Fair (ITF) 2020 di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram. |
MATARAM - Pameran produk IKM/UMKM NTB, IWAPI Trade Fair (ITF) 2020, dibuka Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi, Sabtu (5/9) di atrium Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. ITF 2020 digelar IWAPI NTB 5-6 September melibatkan lebih dari 70 IKM/UMKM binaan IWAPI.
Dalam sambutannya, Sekda NTB H Lalu Guta Ariadi mengatakan, kegiatan ITF 2020 menjadi penyemangat bahwa perekonomian terutama di sektor IKM/UMKM sudah kembali bergeliat di masa adaptasi kebiasaan BARU saat ini.
"ITF 2020 menjadi trigger untuk menggeliatkan kembali perekonomian kita, menunjukan bagiamana pelaku IKM/UMKM di NTB tetap bertahan dan mampu meningkatkan kualitas produksinya baik di masa pandemi dan juga menuju adaptasi kebiasaan baru saat ini," katanya.
Gita Ariadi mengapresiasi para pengusaha wanita yang tergabung dalam IWAPI NTB atas terselenggaranya ITF 2020 tersebut. IWAPI sebagai mitra pemerintah daerah telah mampu terus bersinergi dengan pemerintah daerah membantu IKM/UMKM melewati masa-masa sulit di tengah pandemi.
Ia mengatakan, pandemi corona beberapa bulan terakhir sangat berdampak pada sektor perekonomian termasuk di NTB. Karena itulah, sejauh ini Pemprov NTB menangangi pandemi corona dari aspek kesehatan dan juga aspek sosial ekonomi.
"Program JPS Gemilang beberapa waktu lalu juga dilakukan Pemprov NTB untuk mendorong IKM/UMKM lokal bisa tetap bergeliat. Dan ITF 2020 ini menjadi moment yang bagus sebagai penanda mulai kembali bangkitnya perekonomian terutama sektor IKM/UMKM," katanya.
Melihat jumlah peserta yang cukup banyak dan animo masyarakat yang berkunjung dalam ITF 2020, Gita Ariadi yang juga Kepala Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh mentaati protokol kesehatan, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan selalu menggunakan masker saat bepergian.
"Apalagi kita sudah ada Perda yang mengatur. Kita boleh kembali produktif, tetapi tetap utamakan protokol kesehatan. Harus tetap nurut tatanan BARU, di era adaptasi kebiasaan BARU saat ini," tukasnya.
Pembukaan ITF 2020 juga dihadiri Ketua DPD IWAPI NTB, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, para Ketua DPD IWAPI Kabupaten dan Kota, Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj Nuryanti, pejabat perwakilan Bank BRI Mataram dan Bank NTB Syariah.
Ketua DPD IWAPI NTB, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan, ITF 2020 digelar 5-6 September 2020 melibatkan 70 boots IKM/UMKM dengan beragam produk. Mulai dari kerajinan, fashion dan busana, hingga kuliner. ITF 2020 menjadi penanda kembali bergeliatnya IKM/UMKM di NTB di masa pandemi menuju adaptasi kebiasaan BARU saat ini.
"Alhamdulillah dengan dibukanya ITF 2020 ini menunjukkan perekonomian di NTB mulai bergeliat kembali," katanya.
Ia menjelaskan, ITF 2020 merupakan pameran terbesar pertama yang digagas IWAPI NTB. Sebelumnya pameran IWAPI masih berskala menengah seperti pemeran kuliner dan bazaar. Namun dalam ITF jumlah peserta semakin banyak dan produk yang disajikan pun semakin beragam.
"Melihat animo masyarakat yang berkunjung, maka kami dari IWAPI NTB berencana menggelar ITF 2021 tahun depan dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi. Masukan dari para tenan juga akan kita pertimbangkan untuk mengadakan kegiatan ITF ini dua kali dalam setahun," katanya.
Baiq Diyah mengungkapkan, ITF 2020 sebenarnya digelar pada Maret 2020 lalu. Namun, kegiatan ini terpaksa tertunda karena pandemi corona di awal Maret lalu.
"ITF 2020 baru dilaksanakan saat ini setelah Gugus Tugas mengizinkan digelar, tetapi tetap dengan penerapan protokol kesehatan. Sehingga ITF 2020 bisa kita gelar dengan memenuhi protokol kesehatan, sesuai adaptasi kebiasaan BARU," katanya.
Baiq Diyah Ratu Ganefi yang juga Calon Wakil Walikota Mataram ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pandemi corona akan sulit ditekan, jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
"Semangat produktif tetap harus ada. Tapi tentu saja protokol kesehatan tetap harus diutamakan. Rajin cuci tangan, jaga jarak, dan selalu menggunakan masker," katanya.