Ini Gagasan BARU untuk Pengembangan Sektor UMKM di Kota Mataram

MandalikaPost.com
Selasa, September 01, 2020 | 14.41 WIB Last Updated 2020-09-01T07:59:05Z
Calon Wakil Walikota Mataram yang juga Ketua IWAPI NTB, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi dan jajaran IWAPI Kota Mataram.

MATARAM - Semangat dan kreativitas pelaku UMKM di Kota Mataram dalam mengembangkan produk mereka cukup bagus. Hanya saja, kendala pemasaran masih menjadi sandungan bagi para pelaku UMKM peningkatan serapan pasar.

Hal ini menjadi perhatian khusus Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, H Baihaqi ST - Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi SH (BARU).

"Kreativitas dan inovasi UMKM kita di Mataram cukup bagus dan mampu bersaing. Hanya saja memang masalah pemasaran yang kerab dikeluhkan. Ini yang akan menjadi perhatian BARU ke depan, dalam memfasilitasi para pelaku UMKM ini tidak hanya pembinaan produksi tetapi juga menyediakan jejaring pemasarannya," kata Calon Wakil Walikota Mataram, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, Selasa (1/9) di Mataram.

Baiq Diyah mengatakan, perkembangan sektor UMKM di Kota Mataram dan Provinsi NTB pada umumnya cukup bagus meski melewati masa pandemi corona. Sejumlah UMKM juga mampu bertahan, apalagi dengan adanya program bantuan JPS Gemilang dari Pemprov NTB yang sempat berjalan selama tiga bulan di awal masa pandemi.

Menurutnya, konsep JPS Gemilang yang mengutamakan produk lokal sebagai item bantuan membuat UMKM mampu bertahan, karena stimulan modal dan pasar dari program tersebut. Para UMKM menyediakan produk, masyarakat terdampak pandemi menjadi sasaran pasar, dan pemerintah memfasilitasi.

"Rantai distribusi seperti ini yang akan kita kembangkan. Bagaimana caranya agar UMKM kita tetap fokus ke produksi, sementara pemerintah membantu membuka jalan dan menyediakan pasar," katanya.


Baiq Diyah Ratu Ganefi yang juga Ketua DPD IWAPI NTB mengatakan, sejauh ini IWAPI juga sudah melakukan hal serupa, meski masih dalam skala kecil. Sepanjang 2020 ini setidaknya tercatat 98 UMKM binaan IWAPI NTB mendapat pendampingan, mulai dari masalah akses permodalan, pelatihan peningkatan mutu produk, hingga pengembangan pemasaran.

Selain membantu akses permodalan bekerjasama dengan Bank BRI, IWAPI juga bekerjasama dengan Rumah Produksi dan Sales Marketing untuk membantu UMKM binaan dalam hal pemasaran.

Pada Sabtu 30 Agustus lalu, difasilitasi IWAPI NTBsebanyak 25 UMKM binaan IWAPI  menjalin kerjasama dengan Rumah Distribusi dan Sales Marketing. Produk mereka beragam, antara lain kuliner, jamu, fashion, kerajinan.

Baiq Diyah mengatakan, selama ini UMKM memang sudah banyak memanfaatkan dunia digital, mempromosikan produk mereka melalui jejaring media sosial seperti facebook dan instragram. Namun ternyata hasilnya belum bisa maksimal.

"Dengan menjalin kerjasama dengan Rumah Distribusi dan Sales Marketing seperti ini, IWAPI mendorong agar UMKM binaan bisa lebih fokus untuk lebih banyak berproduksi, dan tidak lagi terlalu khawatir dan memikirkan soal pemasaran. Karena masalah pemasaran dan jejeringnya ditangani oleh Rumah Distribusi dan Sales Marketing," katanya.

Output yang diharapkan adalah semakin banyak produk UMKM yang akhirnya laku dan terserap ke pasar.

"Kalau tadinya melalui online, facebook dan instragram produknya laku 10 misalnya, maka dengan Rumah Distribusi dan Sales Marketing akan bisa 30 atau bahkan 50. Artinya ada peningkatan dari sisi pemasarannya," katanya.

Kerjasama IWAPI NTB dengan Rumah Distribusi akan dilakukan bertahap sebanyak empat gelombang. Karena UMKM binaan IWAPI NTB saat ini tercatat sebanyak 98 UMKM.

Mantan Senator DPD RI dua periode ini mengatakan, masalah pemasaran selalu menjadi masalah klasik dalam pengembangan UMKM di daerah. Hal ini kerab membuat pelaku UMKM jatuh bangun dalam usaha mereka.

Baiq Diyah menegaskan, ke depan pasangan Baihaqi - Ratu (BARU) akan berfokus memberikan solusi untuk masalah ini di Kota Mataram.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Gagasan BARU untuk Pengembangan Sektor UMKM di Kota Mataram

Trending Now