H Lalu Makmur Said. |
MATARAM - Kerentanan sosial yang terjadi akibat pandemi berkepanjangan membuat hidup masyarakat tak menentu terutama masyarakat berpenghasilan rendah alias miskin. Melihat kondisi seperti ini bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram Makmur-Ahda yang dikenal dengan paket MUDA Mentereng meluncurkan sebuah terobosan dan inovasi solutif mengurai persoalan masyarakat melalui kartu Prokes (Program kesehatan, ekonomi dan sosial).
Makmur Said seorang mantan Sekda Kota Mataram dengan segudang pengalaman birokrasi tersebut memaparkan melalui kartu Prokes di bidang kesehatan, pemerintah menjamin warga kota Mataram yang tidak mempunyai BPJS kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada kota Mataram
Prokes di bidang ekonomi ujarnya, menjamin warga yang berusaha semisal pedagang, pengrajin, UKM dan komunitas usaha lain yang ada di masyarakat untuk mendapatkan modal tanpa jaminan.
"Mereka akan memperoleh modal tanpa jaminan dari Pemkot bekerjasama dengan BPR," kata Makmur, didampingi Ustadz Badruttamam Ahda, Kamis (17/9) di Mataram.
Di bidang sosial, Prokes menjamin siswa yang baru masuk sekolah (SD/SMP atau sederajat) selain gratis biaya sekolah, siswa kurang mampu juga dijamin mendapat fasilitas berupa perlengkapan sekolah (seragam, tas, sepatu, atk dll).
"Mataram dangan jumlah penduduk sekitar 427 ribu jiwa terdiri dari 124 ribu KK, di antaranya sebnyk 41.598 KK termasuk keluarga miskin dan hampir miskin yang terhimpun dalam BDT (Basis Data Terpadu Kemensos. Dari data BDT tersebut, hanya 21.798 KK yang telah mendapatkan fasilitas BPJS, sehingga mendapat PKH, JPS, BLT dll. Oleh karena itu bagi warga yang termasuk tidak mampu (terdaftar di BDT), maka dengan Prokes dapat memperoleh fasilitas untuk mendapat Kartu BPJS," terangnya.
Prokes hadir memberikan masyarakat solusi terbaik.
"Tanpa harus dikejar bank subuh misalnya, masyarakat bisa tenang memilih tempat berobat di fasilitas mana saja di Kota Mataram kalau punya Prokes, begitu pula halnya untuk anak-anak kita yang baru masuk sekolah, orang tua tidak pusing dan ragu lagi menyekolahkan anak mereka," tandas Makmur.