Kadis Kelautan dan Perikanan NTB, H Yusron Hadi dan Ketua DPD HNSI NTB Ir H Djoko Supriyanto saat membuka sosialisasi pembentukan Koperasi Produsen Mina Mandiri Syariah. |
MATARAM - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB bersama DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) NTB dan BAZNAS Provinsi NTB, menggelar sosialisasi pembentukan Koperasi Produsen Mina Mandiri Syariah DPD HNSI Provinsi NTB, Sabtu (26/9), di Aula Mutiara, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, di Mataram.
Pembentukan Koperasi Mina Mandiri Syariah ini dilakukan dalam rangka peningkatan Ekonomi sektor kelautan dan perikanan dalam kondisi pandemi Covid-19 di NTB.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, H Yusron Hadi, didampingi Ketua DPD HNSI Provinsi NTB Ir H Djoko Supriyanto, dan hadiri oleh Pejabat dari Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, Ketua DPC HNSI dan Penyuluh Perikanan Se-Pulau Lombok.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD HNSI Provinsi NTB Ir H Djoko Supriyanto memaparkan, sejak tahun 2017 DPD HNSI Provinsi NTB telah banyak andil dalam memperjuangkan hak-hak nelayan. Diantaranya pembudidaya ikan dan pengolah ikan berupa pendampingan, dan fasilitasi dukungan terhadap permodalan usaha.
"Permodalan ini untuk kelompok pedagang ikan bakulan dan pengolah ikan yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB," kata Djoko.
Ia berharap, pembentukan Koperasi Mina Mandiri Syariah nantinya dapat semakin mendukung akses permodalan nelayan dan pelaku UMKM sektor Kelautan dan Perikanan di NTB. Terutama di masa pandemi saat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB H Yusron Hadi menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh DPD HNSI Provinsi NTB dalam mendukung Pembangunan Kelautan dan Perikanan di NTB.
"Sehingga diharapkan adanya kerjasama untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, serta pengolah ikan. Sebab potensi Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB cukup luas dan masih belum dimanfaatkan secara maksimal," katanya.
Yusron menjelaskan, ke depan fokus pembangunan sektor Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB akan berfokus pada dua hal utama. Yang pertama dalam Industrialisasi sektor Kelautan dan Perikanan dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas serta kontribusi ketersedian yang dapat menggerakan UMKM agar berkembang.
"Dan yang kedua bagaimana kita bisa meningkatkan angka konsumsi ikan bagi Masyarakat NTB dalam rangka antisipasi dan pencegahan stunting," katanya.
Di akhir kegiatan Yusron berharap agar pembentukan Koperasi Mina Mandiri Syariah DPD HNSI NTB ini bisa terlaksana dengan baik, dan memberikan manfaat bagi para nelayan dan pelaku UMKM sektor Kelautan dan Perikanan di NTB. (*)