Ketum LENGKAP NTB, HM Huzaini Areka. |
MATARAM - Lembaga Pengkajian dan Komunikasi Publik (LENGKAP) NTB menilai pemberitaan kegiatan pasangan calon Kepala Daerah (Cakada) melalui media massa berplatform digital atau media online, sangat strategis dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas di Pilkada Serentak 2020 ini.
Ketua Umum LENGKAP NTB, HM Huzaini Areka mengatakan, media online bisa menjadi alternatif mesin kampanye para Cakada, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Ya kampanye Pilkada saat ini kan jelas berbeda dengan sebelumnya. Di masa pandemi ada banyak ruang yang dibatasi demi menjaga protokol Covid-19 dan menghindari kerumunan. Sehingga memang peran media online ini cukup strategis dimanfaatkan para Cakada," kata Areka, Selasa (29/9) di Mataram.
Menurutnya, masa pandemi dan protokol kesehatan yang harus diterapkan dalam era adaptasi kebiasaan baru saat ini membuat sosialisasi dan kampanye para Cakada tak bisa optimal seperti dulu. Pertemuan-pertemuan dialogis pun harus memperhatikan jumlah massa yang dibatasi. Sosialisasi visi dan misi para Cakada akhirnya tak akan maksimal jika hanya mengandalkan kegiatan offline.
Hal ini terbukti dari hasil survay dan analisa konten media yang dilakukan LENGKAP NTB bersama Forum Media Siber (Formasi) NTB, sebulan terakhir untuk Pilkada Serentak di sejumlah daerah di NTB.
Areka mengungkapkan, untuk Pilkada Kota Mataram misalnya, pasangan nomor 1 H Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman (HARUM) lebih mampu menerobos popularitas dan elektabilitas dalam sebulan terakhir. Selain karena Mohan Roliskana adalah petahana yang menjabat Wakil Walikota Mataram dua periode, gebrakan kegiatannya yang masif menggunakan media online juga semakin memperkuat posisinya.
Pasangan nomor 2 Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM), juga punya popularitas dan elektabilitas baik dari sisi publikasi dan konten media online. Beberapa kali isu dan gagasan SALAM yang dilontarkan melalui pemberitaan media online, juga menjadi trending topic di jejaring media sosial, seperti facebook, twitter dan grup WhatApps.
Areka mengatakan, berdasarkan survay dan analisa LENGKAP NTB bersama Formasi NTB, untuk periode 29 Agustus - 29 September, paslon HARUM dan SALAM menjadi paslon yang ramai dipublikasikan dan mendapat respons cukup positif dari pembaca dengan tingkat share rating rerata mencapai 30 - 95 per hari.
"Artinya dengan tingkat share sejumlah itu, kegiatan HARUM dan SALAM setidaknya dibaca lebih dari 2.000 orang perhari, baik di platform media online tepat publikasi maupun di jejaring media sosial," katanya.
Sementara pasangan nomor 3 HL Makmur Said dan H Badritammam Ahda (MUDA), cenderung lebih soft memainkan durasi publikasi media online. Tetap terpublikasi namun dengan irama yang bertahap dan agak lamban. Dan pasangan nomor 4 H Baihaqi ST dan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU) menjadi pasangan yang paling sedikit terpublikasi di media online.
"Paslon 1 dan 2 di Kota Mataram nampak lebih media darling, lebih masif terpublikasi di media online dibanding pasangan 3 dan 4. Kita tak tahu alasannya, tetapi ada peluang-peluang digital yang terabaikan," katanya.
Ketua Formasi NTB, Panca Nugraha mengatakan, survay dan analisa konten media terkait elektabilitas dan popularitas Cakada di beberapa daerah di NTB dilakukan bekerjasama dengan LENGKAP NTB akan dilakukan berkeseinambungan hingga Desember 2020 mendatang.
Pemetaan dilakukan terhadap sekitar 50 media online yang berpusat di Kota Mataram, dan beberapa Kabupaten di 7 daerah Pilkada Serentak di NTB.
"Untuk periode Agustus - September ini, kami masih mengacu pada kuantitas publikasi dan kualitas konten para Cakada. Tapi ke depan, akan lebih kompleks kita soroti sejauh mana pemberitaan media online bisa menginjeksi kantong-kantong pemilih, termasuk trend dukungan yang dihasilnya," katanya.
Menurut Panca, di Pilkada Kota Mataram hampir seluruh paslon sudah mulai mengoptimalkan jejaring media sosial. Kekuatan ini bisa dibangun untuk mempercepat menyampaikan gagasan, visi dan misi paslon, jika bersinergi dengan jejaring media online.
Ia mengungkapkan, dari sisi analisa konten, sepanjang sebulan terakhir empat pasangan Cakada di Kota Mataram masih memaksimalkan tentang upaya dan komitmen mereka untuk mendukung Pilkada Sehat 2020 dan penerapan protokol kesehatan selama tahapan Pilkada.
Namun, ada juga pasangan Cakada yang sudah mulai memunculkan ide dan gagasan sesuai Visi dan Misi mereka.
Pasangan HARUM misalnya mulai menunjukan beragam dukungan berbagai pihak untuk pasangan ini. Konten tentang peluncuran trailer Film MOHAN. Hal ini sempat menjadi trending selama 5 hari sejak peluncuran konten, baik di media online, maupu jejaring media sosial.
"Netizen yang kebanyakan generasi muda dan pemilih pemula yang tadinya acuh dengan Pilkada Kota Mataram, akhirnya punya respek karena penasaran dengan film MOHAN. Meski ini tidak berkaitan langsung dengan politik Pilkada HARUM, namun HARUM dapat point bagus dari sini," katanya.
Pasangan SALAM dengan ide pembentukan Tim Ghostbuster Squad juga sempat menjadi trending topic. Agak out of the box, namun Tim Selly-Manan berhasil mengangkat fenomena yang dianggap tabu ke permukaan. Aspek klenik yang dianggap ketinggalan zaman untuk dibicarakan, justru menempatkan SALAM pada posisi paling ramai dibicarakan setidaknya sampai sepekan setelah peluncuran konten pemberitaan.
"Pasangan MUDA juga sempat trending dengan Prokes, dan BARU sempat muncul trending saat deklarasi dan pendaftaran," tukasnya. (*)