Pimpinan Wayang Kreatif, H Sahnan alias Papuq Icunk. |
MATARAM - Kota Mataram sebagai ibukota Provinsi sejatinya adalah etalase daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Seni dan budaya Sasak, Samawa dan Mbojo (Sasambo) bisa dilihat di Kota ini, dengan penduduk yang heterogen.
Sayang, potensi yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata ini terkesan belum mendapat perhatian. Padahal jika dikemas apik dan diberi ruang berkreasi, para seniman dan budayawan bisa menciptakan atraksi-atraksi dan destinasi wisata di Kota Mataram.
"Motto Kota Mataram ini kan Maju, Religius dan Berbudaya. Tapi untuk berbudaya itu belum maksimal implementasinya, belum banyak panggung untuk kreasi seniman dan budayawan," kata Pimpinan Wayang Kreatif, H Sahnan alias Papuq Icunk, Sabtu malam (12/9) saat menghadiri selamatan dan syukuran pembentukan Pos Komando (Posko) Mataram BARU, di Kota Mataram.
Di hadapan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, H Baihaqi ST dan Haj Baiq Diyah Ratu Ganefi SH (BARU), Papuq Icunk berharap agar pasangan BARU bisa membawa perubahan.
"Setidaknya, ada suasana BARU di Kota Mataram. Ada panggung untuk seniman dan budayawan sebagai wahana mengekspresikan kreasi seni dan budaya Sasambo," katanya.
BACA JUGA : Ini 9 Alasan Mataram Memilih Pasangan BARU
Menurutnya, jika Provinsi NTB menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan, maka Mataram harus bisa mengimbangi upaya dan ikhtiar Pemprov NTB. Apalagi Kota Mataram merupakan gerbang utama, ibukota Provinsi ini.
Papuk Icunk, pensiunan ASN yang lama mengabdi di sektor pariwisata dan kebudayaan. Dalang multitalenta ini juga merupakan penggagas Festival Senggigi dan Festival Mentaram di era 1990-an.
Pariwisata menurut Icunk sangat erat kaitannya dengan seni dan budaya dalam konsep 3 A pariwisata, meliputi Aksesbilitas, Anemitas, dan Atraksi.
"Seni dan budaya itu bagian dari atraksi. Orang berkunjung, para wisatawan, datang untuk mencari pengalaman BARU. Kita sebagai tuan rumah mestinya menciptakan suasana, atraksi seni budaya yang mereka bisa punya kenangan tentang Kota Mataram," katanya.
BACA JUGA : Tak Muluk-Muluk, BARU Tawarkan Kenyamanan di Kota Mataram
Papuq Icunk mengatakan, perlu dibangun simpul-simpul seni budaya di Kota Mataram. Setidaknya, di setiap Kecamatan dari enam Kecamatan yang ada punya simpul seni budaya yang menjadi panggung bagi para seniman dan budayawan berkreasi.
"Kalau simpul-simpul ini aktif maka akan menjadi destinasi wisata Kota, wisatawan yang datang ke Mataram juga bisa punya banyak pilihan. Selain itu ini juga akan menggerakan perekonomian masyarakat," katanya.
Selain itu, panggung dan ruang-ruang kreasi bagi para seniman dan budayawan juga akan menjadi wahana yang efektif untuk terus melestarikan seni dan budaya masyarakat Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo) di ibukota NTB ini.
Ia berharap Baihaqi-Ratu (BARU) bisa memperhatikan dan memberi panggung dan penghormatan untuk para seniman dan budayawan di Mataram ke depan.
Selamatan dan syukuran Posko Mataram BARU di jalan Pemuda No 40 Kota Mataram, dihadiri pasangan BARU, H Baihaqi dan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, para pimpinan Parpol dari Demokrat, PAN Hanura, dan Gelora, serta para relawan dan simpatisan BARU.