Dinas Pariwisata Lombok Barat akan Gelar "Senggigi Sunset Zumba"
LOMBOK BARAT - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan meluncurkan hashtag #AyoKembaliKeSenggigi. Hastag ini, menurut Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H. Saepul Akhkam menjadi semangat kolektif masyarakat Senggigi untuk mengembalikan kejayaan kawasan wisata andalan daerah Nusa Tenggara Barat.
“Kita mengapresasi seluruh keinginan masyarakat dan pelaku industri wisata di Senggigi. Kawasan ini harus kembali menjadi destinasi lagi seperti era 90-an. Apalagi dengan adanya KEK Mandalika, maka jangan sampai Senggigi ini betul-betul ditinggalkan,” jelas Akhkam di sela-sela kegiatan Pelatihan Desa Wisata di Hotel Puri Sharon Senggigi, Selasa (8/9/2020).
Senada dengan Akhkam, salah seorang pelaku di Kawasan Senggigi, Agus Hariyanto juga memastikan bahwa hastag ini penting.
“Hastag itu harus ada untuk menggemakan semangat bersama. Apalagi kita ada di Revolusi 4.0, maka hastag ini menjadi promosi kita agar Senggigi bisa seperti dulu yang bisa kita sebar luaskan melalui media sosial,” ujar Agus Hariyanto yang juga merupakan Ketua AELI NTB dan menjadi penggagas hastag ini.
Agar tagline itu semakin menggema, Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata bersama para pelaku di Senggigi berkolaborasi menggelar beberapa event. Salah satunya adalah
“Senggigi Sunset Zumba” yang rencananya akan diselenggarakan di Aruna Sea View hari Minggu (13/9) mendatang. Sekitar lima ratus peserta mengkonfirmasi ingin mengikuti kegiatan “sport tourism” ini sambil menikmati keindahan matahari terbenam.
“Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah sosialisasi penerapan protokol kesehatan Covid-19, apalagi Pemerintah Provinsi telah menerbitkan Perda yang mengatur hal-hal tersebut dan akan efektif ditegakkan Senin (14/9) mendatang. Sangat kebetulan kalau kemudian Hari Olah Raga jatuh di minggu-minggu ini,” papar Akhkam.
Menurutnya, pihaknya berkolaborasi dengan Komunitas Senggigi yang digagas oleh Agus Hariyanto berani menyelenggarakan kegiatan seperti ini setelah Kementerian Pemuda dan Olah Raga memperkenankan untuk kegiatan olah raga yang melibatkan banyak orang.
Sebelumnya, salah satu komunitas di Senggigi yaitu Senggigi Cycle Club (SCC) juga telah menggelar Bike Camping untuk para penghobi sepada di Pantai Kerandangan beberapa waktu lalu.
Kegiatan sport tourism sejenis itu juga memancing komunitas penggemar motor trail untuk menyiapkan kegiatan Motor Enduro yang akan diselenggarakan di Batulayar di tanggal 19-20 September nanti.
“Kita sangat mengapresiasi banyak komunitas yang ingin Senggigi menggeliat kembali. Alhamdulillah pilihannya adalah olah raga,” terang Akhkam.
Selain kegiatan olah raga darat, Dinas Pariwisata juga akan bekerja sama dengan komunitas diving dan Kodim 1606 akan menyelenggarakan kegiatan menyelam sekaligus melepas coral planting untuk spot foto underwater di Pantai Senggigi. Selain olah raga, dinas ini juga akan tetap dengan ciri khas Senggigi sebagai pusat hiburan di Nusa Tenggara Barat dengan menggelar Senggigi Saund Sensation setiap minggu.
Mengenai Senggigi Saund Sensation, penggagas acara ini Agus Hariyanto mengaku bahwa event digital ini menjadi alternatif hiburan di saat pandemik Covid 19.
“Event ini adalah live music setiap jam 16.00 sampai jam 18.00 setiap hari Minggu. Musik bisa dinikmati live streaming secara digital yang kemudian disiarkan oleh seluruh usaha di Senggigi. Jika minggu ini temanya musik regae, maka musik yang dimainkan secara live di satu kafe akan direlay secara streaming oleh semua tempat sehingga suara di Senggigi akan seragam,” terang Agus Hariyanto.
LOMBOK BARAT - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan meluncurkan hashtag #AyoKembaliKeSenggigi. Hastag ini, menurut Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H. Saepul Akhkam menjadi semangat kolektif masyarakat Senggigi untuk mengembalikan kejayaan kawasan wisata andalan daerah Nusa Tenggara Barat.
“Kita mengapresasi seluruh keinginan masyarakat dan pelaku industri wisata di Senggigi. Kawasan ini harus kembali menjadi destinasi lagi seperti era 90-an. Apalagi dengan adanya KEK Mandalika, maka jangan sampai Senggigi ini betul-betul ditinggalkan,” jelas Akhkam di sela-sela kegiatan Pelatihan Desa Wisata di Hotel Puri Sharon Senggigi, Selasa (8/9/2020).
Senada dengan Akhkam, salah seorang pelaku di Kawasan Senggigi, Agus Hariyanto juga memastikan bahwa hastag ini penting.
“Hastag itu harus ada untuk menggemakan semangat bersama. Apalagi kita ada di Revolusi 4.0, maka hastag ini menjadi promosi kita agar Senggigi bisa seperti dulu yang bisa kita sebar luaskan melalui media sosial,” ujar Agus Hariyanto yang juga merupakan Ketua AELI NTB dan menjadi penggagas hastag ini.
Agar tagline itu semakin menggema, Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata bersama para pelaku di Senggigi berkolaborasi menggelar beberapa event. Salah satunya adalah
“Senggigi Sunset Zumba” yang rencananya akan diselenggarakan di Aruna Sea View hari Minggu (13/9) mendatang. Sekitar lima ratus peserta mengkonfirmasi ingin mengikuti kegiatan “sport tourism” ini sambil menikmati keindahan matahari terbenam.
“Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah sosialisasi penerapan protokol kesehatan Covid-19, apalagi Pemerintah Provinsi telah menerbitkan Perda yang mengatur hal-hal tersebut dan akan efektif ditegakkan Senin (14/9) mendatang. Sangat kebetulan kalau kemudian Hari Olah Raga jatuh di minggu-minggu ini,” papar Akhkam.
Menurutnya, pihaknya berkolaborasi dengan Komunitas Senggigi yang digagas oleh Agus Hariyanto berani menyelenggarakan kegiatan seperti ini setelah Kementerian Pemuda dan Olah Raga memperkenankan untuk kegiatan olah raga yang melibatkan banyak orang.
Sebelumnya, salah satu komunitas di Senggigi yaitu Senggigi Cycle Club (SCC) juga telah menggelar Bike Camping untuk para penghobi sepada di Pantai Kerandangan beberapa waktu lalu.
Kegiatan sport tourism sejenis itu juga memancing komunitas penggemar motor trail untuk menyiapkan kegiatan Motor Enduro yang akan diselenggarakan di Batulayar di tanggal 19-20 September nanti.
“Kita sangat mengapresiasi banyak komunitas yang ingin Senggigi menggeliat kembali. Alhamdulillah pilihannya adalah olah raga,” terang Akhkam.
Selain kegiatan olah raga darat, Dinas Pariwisata juga akan bekerja sama dengan komunitas diving dan Kodim 1606 akan menyelenggarakan kegiatan menyelam sekaligus melepas coral planting untuk spot foto underwater di Pantai Senggigi. Selain olah raga, dinas ini juga akan tetap dengan ciri khas Senggigi sebagai pusat hiburan di Nusa Tenggara Barat dengan menggelar Senggigi Saund Sensation setiap minggu.
Mengenai Senggigi Saund Sensation, penggagas acara ini Agus Hariyanto mengaku bahwa event digital ini menjadi alternatif hiburan di saat pandemik Covid 19.
“Event ini adalah live music setiap jam 16.00 sampai jam 18.00 setiap hari Minggu. Musik bisa dinikmati live streaming secara digital yang kemudian disiarkan oleh seluruh usaha di Senggigi. Jika minggu ini temanya musik regae, maka musik yang dimainkan secara live di satu kafe akan direlay secara streaming oleh semua tempat sehingga suara di Senggigi akan seragam,” terang Agus Hariyanto.