H Mohan Roliskana (HMR) bersama pengurus paguyuban keluarga Jawa di Mataram. |
MATARAM - Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, H Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman (HARUM) semakin menguatkan posisinya di Pilkada Kota Mataram.
Dari empat paslon yang maju, pasangan jago Golkar ini masih memimpin di sejumlah survey, dengan trend elektabilitas yang terus meningkat. Termasuk dari para perantau dari luar daerah yang ada di Kota Mataram.
HARUM menilai kemajemukan warga di Kota Mataram tidak bisa dibantah siapapun. Beragam suku, agama, ras, maupun golongan mendiami ibukota Provinsi NTB.
Diantara pendatang di Kota Mataram adalah Suku Jawa. Mereka ikut membuat kota gemerlap di malam hari dengan pedagang kaki lima (PKL) dari ujung Ampenan hingga Sandubaya.
Calon Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana memberikan apresiasi kepada warga Jawa di Kota Mataram. Menurutnya, para perantau diaspora dari Pulau Jawa sudah turut membuat geliat ekonomi di kota berdenyut.
"Bisa dibayangkan kalau tidak ada bapak-bapak dari Jawa. Seperti apa kondisi Kota Mataram di malam hari," katanya kepada perwakilan Paguyuban Jawa di Kota Mataram, Sabtu malam (26/9).
Mohan mengungkapkan, selama menjadi Wakil Wali Kota Mataram dua periode, ia cukup memberikan perhatian kepada para PKL. Mendukung tetap membuka warung di sepanjang jalan di kota, termasuk tidak memberatkan para pedagang dengan retribusi.
"Hanya yang ingin banyak nanti saya bicarakan, bagaimana supaya ikut menjaga kebersihan. Setelah berdagang, tempatnya bersih seperti sedia kala," sambungnya.
Ditambahkan, semangat dagang dari warga Jawa di kota patut ditiru. Banyak yang memulai dari bawah, rela berlelah-lelah hingga akhirnya usahanya berjalan lancar.
"Saya punya teman, awal berdagang dulu itu dari dipikul, kemudian berjualan dorong. Sampai akhirnya buka warung. Kawan saya itu yang punya bakso Timbul Rejeki," ucapnya.
"Proses dan etos kerja ini harus dilihat. Jangan dilihat sekarang, lihat bagaimana bapak-bapak ini memulai," tambahnya.
Mohan meminta kepada seluruh keluarga besar Paguyuban Jawa di Kota Mataram, tetap menguatkan persaudaraan dan kerukunan. Ia ingin agenda bersama paguyuban tetap berjalan.
"Ya, saya ingin kita tetap bisa bertemu seperti malam ini. Mungkin nanti pemerintah bisa ikut mendampingi atau memberi pembinaan para pedagang," ujarnya.
Pimpinan Paguyuban Jawa Sumadi menyampaikan terima kasih atas segala dukungan dan apresiasi kepada para pendatang dari Pulau Jawa. Keluarga besar paguyuban yang didominasi oleh pedagang telah bersepakat memberikan dukungan kepada H. Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman (HARUM). Mereka sudah berkomitmen untuk memilih pasangan nomor urut Satu, akan ikut berkampanye untuk HARUM di wilayah masing-masing.
"Ini ada perwakilan paguyuban yang akan menyampaikan berbagai hal ke panjenengan," katanya.
Pria yang akrab disapa Mbah Sumadi ini melanjutkan, dari sejak Wali Kota Mataram almarhum HM Ruslan, pedagang mendapat perhatian, lapak-lapak dagangan tetap dibiarkan buka di sepanjang jalan. Ia yakin, Mohan sebagai putra akan melanjutkan keberpihakan yang pernah dilakukan ayahandanya itu.
"Kami berharap, piringnya ini tetap dijaga. Jangan dipecah," aku bapak yang masuk ke Kota Mataram sejak 1970 ini.