Jadilah Polisi Lalu Lintas yang Bergaul dengan Komunikasi yang Baik
Road Safety Partnership Action (RSPA) merupakan program kemitraan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keselamatan serta menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan berlalu lintas, dimana telah dicanangkan oleh WHO.
WHO mencanangkan program dekade aksi keselamatan melalui global road safety dalam rangka meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Keselamatan berlalu lintas secara konseptual, struktural dan pengoperasionalannya semakin baik dan hasilnya juga signifikan. Perpres tentang keselamatan berlalulintas yang juga sebagai penjabaran dekade aksi keselamatan mengategorikan dalam lima pilar:
1. Manajemen keselamatan berlalu lintas (road safety management),
2. Jalan berkeselamatan (safer road),
3. Kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicle),
4. Pengguna lalu lintas yang berkeselamatan (safer people),
5. Penanganan pascakecelakaan lalu lintas (post crash).
Dalam prakteknya, kedekatan personil seorang petugas Polisi Lalu Lintas dengan rekan atau sahabatnya dapat dimanfaatkan untuk memberikan edukasi dan himbauan dengan menggunakan metode pendekatan berbasis persahabatan sehingga lebih mudah untuk diterima kemudian dipraktekan.
Ini seperti yang saya lakukan pada Minggu, 6 September 2020 ketika saya melihat rombongan club sepeda motor, saya tergerak untuk memberikan pesan keselamatan kepada mereka.
Kejadiannya tadi pagi (Minggu, 6 September 2020), ketika saya mengantar salah seorang tamu yang akan kembali ke Jakarta setelah beberapa hari di Lombok.
Begitu mau naik kekendaraan menuju bandara, tanpa sengaja melintasi sekelompok anak - anak muda kostum _bikers_ dengan helm disebelahnya.
Tanpa ragu saya singgahi dan sapa mereka.
Berikut Dialog singkat saya dengan mereka :
_Halo Bro_,
sumringah mereka menjawab ;
_siap pak_ sambil berdiri spontan menyesuaikan sikap saya yang mendekati dan menyampaikan *salam kepal ala Covid 19*
(maklum era covid kita kurangi jabat tangan utk kurangi sentuhan langsung)
*Spontan mereka masing - masing mendekat dan membalas*
*salam kepal saya*,
Sambil terus saya menyapa *mau kemana?, dari _club_ (motor) mana?*
Saya menanyakan hal tersebut Guna mengetahui siapa mereka dan lintasan jalur jalan mana yg akan dilalui.
*mengingat tupoksi saya dengan jaminan keselamatan di jalan terhadap mereka yang menjadi bagian dari tanggung jawab saya selaku Dirlantas*,
Dalam perbincangan itu, Sedikit saya menggambarkan situasi kondisi jalan, trouble spot dan kerawanannya serta teksturenya jalan dan keindahan pemandangannya yg akan dilalui sesuai trip mereka mulai lombok - pelabuhan Kayangan- Sumbawa Dompu sampai dengan Bima dan Labuhan Bajo
Pesan saya sampaikan terakhir sambil pamitan
*Hati-hati dijalan, kendalikan kecepatan , capek lelah istirahat saja dan kalau kondisi kendaraan trouble/bermasalah jangan paksa lanjut, perbaiki dulu"!!,*
*Aman Pak ' siap diperhatikan pesan Bapak , kami jg bawa mekanik , "*
**spontan salah satu dr mereka merespon pesan saya tadi,,!,
*Ok mantap , selamat _touring_, ini no hp sy 081.... , kalo ada hambatan di jalan hubungi saja*
sambil perlahan saya pamitan menuju mobil yang sudah menunggu untuk ke bandara.
Dialog di atas adalah hal non formal yang bisa dilakukan oleh seluruh anggota Polisi Lalu Lintas. Dalam setiap kesempatan, bisa langsung memberikan himbauan kepada siapa saja yang bertemu dengan kita sambil memberikan penjelasan tentang hal - hal penting yang perlu mereka ketahui saat berkendara.
Apalagi jika sedang memakai pakaian dinas. Masyarakat adalah partner bagi Polisi Lalu lintas. Mereka adalah mitra sesuai dengan Konsep RSPA. Jika kita (Polisi Lalu lintas) menemukan hal yang mengharuskan kita untuk memberikan himbauan, walapaun tanpa seragam pun bisa kita memberikan himbauan tentu dengan sebelumnya harus memperkenalkan diri terlebih dahulu sebagai seorang anggota Polisi Lalu Lintas.
Yang tidak kalah penting yang harus dilakukan oleh semua anggota Polisi Lalu Lintas. Harus memberi teladan terlebih dahulu, jangan sampai kita memberi himbuan tetapi kita melanggar aturan lalu lintas.
Kepada seluruh anggota Surat Polisi Lalu Lintas, Khususnya Polisi Lalu lintas se Jajaran Polda NTB. Bergaul dengan masyarakat, berikanlah rasa nyaman ke mereka melalui dialog - dialog sederhana tetapi berdampak untuk kebaikan bersama.
Selamat bertugas, jadikan tugas kita di bidang lalu lintas ini sebagai bagian dari ibadah kita. Kita mengajak orang untuk selamat, mengajak mereka agar tidak membahayakan orang lain di jalan. Ini adalah Amar Makruf Nahi Munkar (Mengajak kepada kebajikan mencegah kepada keburukan).
Selamat Hari Jadi Polisi Lalu Lintas yang ke 65.
Hormat Saya,
Kombes Pol Noviar, S.I.K.
Direktur Lalu Lintas Polda NTB
Road Safety Partnership Action (RSPA) merupakan program kemitraan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keselamatan serta menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan berlalu lintas, dimana telah dicanangkan oleh WHO.
WHO mencanangkan program dekade aksi keselamatan melalui global road safety dalam rangka meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Keselamatan berlalu lintas secara konseptual, struktural dan pengoperasionalannya semakin baik dan hasilnya juga signifikan. Perpres tentang keselamatan berlalulintas yang juga sebagai penjabaran dekade aksi keselamatan mengategorikan dalam lima pilar:
1. Manajemen keselamatan berlalu lintas (road safety management),
2. Jalan berkeselamatan (safer road),
3. Kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicle),
4. Pengguna lalu lintas yang berkeselamatan (safer people),
5. Penanganan pascakecelakaan lalu lintas (post crash).
Dalam prakteknya, kedekatan personil seorang petugas Polisi Lalu Lintas dengan rekan atau sahabatnya dapat dimanfaatkan untuk memberikan edukasi dan himbauan dengan menggunakan metode pendekatan berbasis persahabatan sehingga lebih mudah untuk diterima kemudian dipraktekan.
Ini seperti yang saya lakukan pada Minggu, 6 September 2020 ketika saya melihat rombongan club sepeda motor, saya tergerak untuk memberikan pesan keselamatan kepada mereka.
Kejadiannya tadi pagi (Minggu, 6 September 2020), ketika saya mengantar salah seorang tamu yang akan kembali ke Jakarta setelah beberapa hari di Lombok.
Begitu mau naik kekendaraan menuju bandara, tanpa sengaja melintasi sekelompok anak - anak muda kostum _bikers_ dengan helm disebelahnya.
Tanpa ragu saya singgahi dan sapa mereka.
Berikut Dialog singkat saya dengan mereka :
_Halo Bro_,
sumringah mereka menjawab ;
_siap pak_ sambil berdiri spontan menyesuaikan sikap saya yang mendekati dan menyampaikan *salam kepal ala Covid 19*
(maklum era covid kita kurangi jabat tangan utk kurangi sentuhan langsung)
*Spontan mereka masing - masing mendekat dan membalas*
*salam kepal saya*,
Sambil terus saya menyapa *mau kemana?, dari _club_ (motor) mana?*
Saya menanyakan hal tersebut Guna mengetahui siapa mereka dan lintasan jalur jalan mana yg akan dilalui.
*mengingat tupoksi saya dengan jaminan keselamatan di jalan terhadap mereka yang menjadi bagian dari tanggung jawab saya selaku Dirlantas*,
Dalam perbincangan itu, Sedikit saya menggambarkan situasi kondisi jalan, trouble spot dan kerawanannya serta teksturenya jalan dan keindahan pemandangannya yg akan dilalui sesuai trip mereka mulai lombok - pelabuhan Kayangan- Sumbawa Dompu sampai dengan Bima dan Labuhan Bajo
Pesan saya sampaikan terakhir sambil pamitan
*Hati-hati dijalan, kendalikan kecepatan , capek lelah istirahat saja dan kalau kondisi kendaraan trouble/bermasalah jangan paksa lanjut, perbaiki dulu"!!,*
*Aman Pak ' siap diperhatikan pesan Bapak , kami jg bawa mekanik , "*
**spontan salah satu dr mereka merespon pesan saya tadi,,!,
*Ok mantap , selamat _touring_, ini no hp sy 081.... , kalo ada hambatan di jalan hubungi saja*
sambil perlahan saya pamitan menuju mobil yang sudah menunggu untuk ke bandara.
Dialog di atas adalah hal non formal yang bisa dilakukan oleh seluruh anggota Polisi Lalu Lintas. Dalam setiap kesempatan, bisa langsung memberikan himbauan kepada siapa saja yang bertemu dengan kita sambil memberikan penjelasan tentang hal - hal penting yang perlu mereka ketahui saat berkendara.
Apalagi jika sedang memakai pakaian dinas. Masyarakat adalah partner bagi Polisi Lalu lintas. Mereka adalah mitra sesuai dengan Konsep RSPA. Jika kita (Polisi Lalu lintas) menemukan hal yang mengharuskan kita untuk memberikan himbauan, walapaun tanpa seragam pun bisa kita memberikan himbauan tentu dengan sebelumnya harus memperkenalkan diri terlebih dahulu sebagai seorang anggota Polisi Lalu Lintas.
Yang tidak kalah penting yang harus dilakukan oleh semua anggota Polisi Lalu Lintas. Harus memberi teladan terlebih dahulu, jangan sampai kita memberi himbuan tetapi kita melanggar aturan lalu lintas.
Kepada seluruh anggota Surat Polisi Lalu Lintas, Khususnya Polisi Lalu lintas se Jajaran Polda NTB. Bergaul dengan masyarakat, berikanlah rasa nyaman ke mereka melalui dialog - dialog sederhana tetapi berdampak untuk kebaikan bersama.
Selamat bertugas, jadikan tugas kita di bidang lalu lintas ini sebagai bagian dari ibadah kita. Kita mengajak orang untuk selamat, mengajak mereka agar tidak membahayakan orang lain di jalan. Ini adalah Amar Makruf Nahi Munkar (Mengajak kepada kebajikan mencegah kepada keburukan).
Selamat Hari Jadi Polisi Lalu Lintas yang ke 65.
Hormat Saya,
Kombes Pol Noviar, S.I.K.
Direktur Lalu Lintas Polda NTB