BNI Praya Diduga Tidak Transparan Soal Dana KUR Petani Tembakau

MandalikaPost.com
Sabtu, Oktober 03, 2020 | 14.30 WIB Last Updated 2020-10-03T06:30:04Z
Ilustrasi Dana KUR.

LOMBOK TENGAH - Hajat Pemerintah Menggelontorkan Bantuan Melalui Program KUR Petani Tembakau ternyata harus menelan Pil Pahit Oleh Masyarakat Petani Tembakau di Kecamatan Jerowaru.

Bagaimana tidak, dalam penyaluran Dana KUR Tersebut Bank BNI Cabang Praya selaku Bank yang di tunjuk Pemerintah untuk Mengurus dan Merealisasikan Dana tersebut berdalih Harus Menggunakan Pihak Ketiga.

Dari Hasil Penelusuran ternyata Masyarakat Penerima Bantuan Dana KUR sudah Menerima Rekening dan ATM, namun sampai dengan Hari ini Uang tersebut tidak Kunjung Masuk.

Sementara itu, di konfirmasi Wartawan media ini, Pihak Bank BNI Cabang Praya berdalih Sudah Merealisasikan Sebagian Dana tersebut kepada Petani Tembakau.

Namun Fakta di Lapangan Belum ada Satupun Petani Tembakau yang Pernah Menerima Dana Tersebut.

Muhrim Rajasa salah Seorang Tokoh Masyarakat datang ke Bank BNI Cabang Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kedatangannya terkait Permasalahan Bantuan Pinjaman Dana KUR yang di Perioritaskan Untuk Petani Tembakau.

Kedatangan Muhrim Rajasa ditemui oleh Bagian Pengelola Dana KUR. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan dan dibeberkan mengenai Sistem dan Tata Cara Realisasi Dana Kepada Petani Tembakau.

"Kenapa tidak harus dari Bank ke masyarakat petani untuk direalisasikan," jelasnya.

Muhrim Rajasa, heran dengan penjelasan pihak Bank terkait bantuan Dana KUR untuk Petani. Ia mempertanyakan kenapa harus dengan Rekomendasi perusahaan kemudian petani baru bisa menerima Dana KUR. Padahal itu program Pemerintah.

Masyarakat petani tentu harus dikawal  demi merasakan dan menikmati haknya yang disuport oleh pemerintah.

"Ini harus kita kawal karena tidak boleh kesejahteraan petani diintervensi oleh perusahaan," ujarnya.

Ia bahkan akan segera ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan) agar tidak ada oknum memanfaatkan Program Pemerintah yang berhajat untuk memberikan keringanan dan pertumbuhan Ekonomi buat Masyarakat petani.

Sempat Terjadi Debat Memanas antara Pihak Bank BNI Cabang Praya dengan Muhrim. Salah seorang pihak Bank mempertanyakan terkait Legalitas kedatangan mereka. Bahkan Jurnalis yang Meliput Kegiatan tersebut sempat dimintai identitasnya.

Saling Tuding pun terjadi antara pihak Bank BNI Cabang Praya dan Muhrim. Situasi memanas pun dapat reda setelah salah seorang Pegawai Bank BNI Cabang Praya Tersebut Meminta Maaf.

Muhrim mengancam bila permasalahan Ini tidak segera di selesaikan maka seluruh Petani Tembakau yang ada di Kecamatan Jerowaru akan turun mengadakan aksi.

Dari hasil dialog tersebut didapat suatu kesimpulan bahwa Pihak Bank BNI Cabang Praya akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan segera kepada Masyarakat Petani Tembakau setelah disampaikan ke pimpinannya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BNI Praya Diduga Tidak Transparan Soal Dana KUR Petani Tembakau

Trending Now