Pasangan Calon Nomor 4, Baihaqi-Ratu Ganefi (BARU) dalam debat publik Pilkada Kota Mataram. |
MATARAM - Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram Nomor urut 4, H Baihaqi dan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU) memaparkan gagasan untuk mengubah paradigma pembangunan di Kota Mataram, dalam Debat Publik Pilkada Kota Mataram yang diselenggarakan KPU Kota Mataram, Kamis malam (29/10).
BARU menawarkan gagasan menjadikan kawasan pesisir dengan ikon Kota Tua Ampenan sebagai beranda depan Kota Mataram.
Hal ini disampaikan Calon Walikota Mataram H Baihaqi saat menjawab pertanyaan tim pakar yang disampaikan moderator Dr Jumarin terkait prpgram prioritas BARU di bidang infrastuktur perikanan dan kelautan serta kesejahteraan nelayan.
"Kami punya 2 program unggulan. Infrastruktur di Ampenan, pesisir dan kawasan Kota Tua nanti akan terintegrasi," kata Baihaqi.
Menurutnya, hingga saat ini kebijakan pembangunan di Kota Mataram belum membuka buka diri untuk akses kawasan pesisir.
"Padahal kalau bisa buka pesisir jadi beranda depan maka bisa jadi peluang untuk komunikasi dengan pemerintah pusat yang sudah memprogramkan kekuatan poros maritim," katanya.
Baihaqi memaparkan, dengan panjang garis pantai sekitar 9 Km, Mataram memiliki banyak peluang ekonomi yang bisa tumbuh dan dikembangkan. Hal ini secara simultan dan berkesinambungan akan menimbulkan dampak ekonomi juga bagi masyarakat pesisir, para nelayan di Kota Mataram.
"Kawasan pesisir ini kawasan potensial. Ampanan dulu terkenal. Namun 10 tahun terakhir kami belum melihat gerakan atau perubahan kawasan Kota Tua atau pesisir pantai ini seperti apa, dan mau dibawa
kemana," katanya.
Menurut dia, jika revitalisasi Kota Tua hanya sekadar memperbarui warna cat semata, maka sampai kapan pun Kota Tua Ampenan akan begitu-begitu saja.
Ia menegaskan, BARU sudah memutuskan pembangunan infrastruktur kawasan pesisir dengan ikon Kota Tua Ampenan ini menjadi beranda depan Kota Mataram.
Dengan demikian bisa menangkap peluang ekonomi yang bisa dijadikan sektor
industri olahan di pesisir.
"Saat ini memang sudah mulai tapi belum maksimal. Kami akan maksimalkan dari sisi ekonomi," tandasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Mataram Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi menambahkan, penataan pesisir dan Kota Tua Ampenan selaras dengan program BARU yang akan mendorong Kota Mataram menjadi Kota Enterpreneur berbasis Pariwisata.
"Jika pesisir Ampenan ini tertata dengan baik maka akan ada kemandirian ekonomi di sana. Misalnya kelompok perempuan nelayan bisa membuat industri olahan dari produk perikanan, seperti abon ikan dan lainnya. Ini memberi nilai tambah," katanya.
Debat Publik perdana di Pilkada Kota Mataram ini digelar KPU Kota Mataram dengan menghadirkan empat pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram.
Ketua KPU Kota Mataram, M Husni Abidin mengatakan, debat ini diselenggarakan dalam rangka menghadirkan seluruh gagasan pemikiran dan ikhtiar para calon agar masyarakat Kota Mataram bisa menentukan pilihannya di Pilkada Kota Mataram 9 Desember mendatang.
"Ini sebagai ruang komunikasi para calon dapat menyampaikan visi misi dan gagasan mereka, sementara warga mataram juga bisa mendapatkan gambaran untuk menentukan pilihannya nanti," katanya.
Debat publik perdana ini dimoderasi Dr H Jumarin mengangkat tema Memajukan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah.
Debat Publik dibagi dalam enam segmen, antara lain penyampaian visi misi paslon, pendalaman visi misi, paslon bertanya paslon menjawab, publik bertanya paslon menjawab, dan closing statement.