Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah saat memimpin rapat percepatan DPSP Mandalika di Lombok Tengah. |
LOMBOK TENGAH – Untuk memastikan persiapan event MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika berjalan sesuai berjalan baik serta membahas destinasi prioritas untuk wisata nasional, maka digelar Rakor Kerjasama Kementerian/Lembaga/dunia usaha, Pemda dan percepatan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika. Kegiatan berlangsung di Novotel, Lombok Tengah, Kamis, 22 Oktober 2020.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc didampingi Asisten Bidang Perekonomian, membuka acara Rakor tersebut secara langsung. Kegiatan ini memiliki tema "Kebijakan Pemerintah Provinsi NTB mendukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika".
Gubernur mengatakan, pihaknya sangat berharap agar kegiatan ini memiliki hasil yang menggembirakan, sebab pemerintah dan masyarakat sama-sama menginginkan pembangunan yang berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
"Mudah-mudahan rapat koordinasi ini berbuah manis bagi kita semua. Saya kira kita semua on the right track walaupun adal hal-hal yang masih kurang kita koordinasikan agar menemukan solusi yang terbaik", kata Bang Zul, sapaan akrabnya.
Kemudian, Bang Zul menyampaikan apresiasi atas keseriusan pemerintah pusat, untuk membantu persiapan MotoGP di Mandalika yang akan dihelat tahun depan tersebut. "Jadi luar biasa usaha pemerintah pusat dan saya melihat usaha pak Deputi juga luar biasa", ungkapnya.
Terakhir, Gubernur berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, persiapan bisa dilaksanakan semakin cepat dan segala kekurangan agar bisa diatasi secara bersama sama.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu menyampaikan bahwa MotoGP yang akan terselengara di KEK Mandalika, harus mampu lebih baik dari penyelenggaraan MotoGP Thailand.
"Harapannya adalah Mandalika bisa lebih baik dari Thailand, baik dari sisi akomodasinya, maupun aksesibilitas," ungkap Deputi.
Dalam pembangunan MotoGP Mandalika ini, Deputi Odo menekankan bahwa masyarakat tidak boleh dirugikan. "Jangan sekali kali merugikan masyarakat karena pembangunan bukan mengenai hanya fisik saja, tapi masyarakat yang ada tinggal disekitarnya bisa merasakan manfaatnya, tentunya harapan besar kita terhadap ITDC," ungkapnya
Lebih jauh, top destination yang disandang oleh Mandalika diharapkan mampu memberikan yang terbaik, terlebih dalam membangun destinasi harus berkualitas dan melebihi Thailand. Sehingga Rakor yang terlaksana tersebut diharap mampu menyelesaikan masalah-masalah dan menjadi wadah koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah derah maupun pihak ITDC.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Perwakilan dari ITDC, Perwakilan dari Kementerian PUPR, Perwakilan dari PT. Telkom dan PLN.