.jpg )
 |
| Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, H Baihaqi dan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU). |
MATARAM - Calon Wakil Walikota Mataram nomor urut 4, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi menyatakan tidak akan mengambil gajinya jika dirinya terpilih menjadi Wakil Walikota Mataram nanti, mendampingi H. Baihaqi. Saat ditemui pada Kamis (1/10) usai mengunjungi warga kurang mampu di sudut Mataram, Diyah Ratu Ganefi mengatakan jika dirinya maju menjadi Kepala Daerah sebagai bentuk pengabdian.
“Di sisa usia saya ingin pengabdian untuk Kota Mataram. Terkait gaji, bukan tidak membutuhkan tetapi anak keluarga saya alhamdulillah sudah mapan cukup dari sisi ekonomi. Gaji untuk apa, alhamdulillah saya sudah ada penghasilan,” katanya.
Gajinya kelak, kata Ketua Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) NTB ini akan dikelola oleh lembaga atau yayasan yang akan dibentuk, sebagai dana sosial dan urgensi korban musibah. Diyah Ratu Ganefi menyebutkan jika di Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi NTB masih ditemukan banyak warga masyarakat yang kurang mampu atau hidup dalam kemiskinan.
“Akan dikelola oleh suatu lembaga atau yayasan. Artinya siapapun yang mengelola harus bisa 24 jam peruntukannya untuk masyarakat. Dana sosial kemanusiaan. Siapa tau ada yang lebih membutuhkan korban musibah atau apalah bisa dimanfaatkan untuk itu,” ujarnya.
Diyah Ratu kembali menegaskan, jika komitmennya membangun Kota Mataram semata - mata untuk pengabdian bagi masyarakat. Potret kesenjangan menjadi misi yang utama untuk dibenahinya kelak, sehingga segala konsep hidup nyaman bagi masyarakat dapat berjalan searah dengan pembangunan dan tata kelola Kota Mataram.
“Saya hadir pengabdian untuk kota mataram. Karena saya melihat ternyata masih banyak kondisi masyarakat yang membuat saya simpati. Seperti di sejumlah kunjungan - kunjungan saya di sudut kota beberapa waktu terakhir. Hal - hal seperti ini yang sangat menjadi perhatian kami,” pungkasnya.
