Mataram Tanpa Rumah Kumuh, Program SALAM Atasi Banjir

MandalikaPost.com
Jumat, Oktober 16, 2020 | 13.44 WIB Last Updated 2020-10-16T05:44:51Z

MATARAM - Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram Nomor Urut 2, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM), menghadiri diskusi Kebijakan Publik sebagai Narasumber Utama yang diadakan Team Satgas Pengawalan Pemilihan Walikota Mataram  Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) kota  Mataram di Pantai Batas Senja, Kota Mataram, Jumat, 16 Oktober 2020.


SALAM menghadiri undangan mahasiwa dalam acara diskusi bareng  membedah visi-misi SALAM sekaligus menyerap setiap masukan maupun aspirasi mahasiswa terkait masalah-masalah yang ada di Kota Mataram.


Awal diskusi, Hj Selly mengatakan Mataram saat ini masih diselimuti masalah-masalah sosial, sehingga dia bertekad maju untuk membenahi semua masalah tersebut.


"Hari ini Mataram masih diselimuti beberapa masalah kehidupan, seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, karena semakin banyak yang pindah di Mataram. Jumlah kemiskinan 43 ribu lebih. Pengangguran jumlahnya 15.400. Tingkat pendapatan ada gap, 20 persen yang berpenghasilan Rp3 juta ke atas. 40 persen berpenghasilan Rp1 - Rp3 juta," katanya.


Selly juga mengungkapkan sebanyak 39,45 persen ketersediaan infrastruktur perumahan berstatus kontrak. Padahal luas Mataram hanya 61 km persegi. 


"Berdasarkan itu kami mengambil visi peradaban baru Kota Mataram yang berkah, cemerlang, berbasis gotong royong," ujarnya.


SALAM berjanji akan menuntaskan masalah-masalah di Kota Mataram dengan bergotong royong dan bersinergi dengan sejumlah pihak.


Interaksi berjalan lancar dalam diskusi tersebut. Mahasiswa memberikan banyak masukan sekaligus pertanyaan soal strategi SALAM dalam mewujudkan Mataram yang berkah dan cemerlang.


Jika SALAM menjadi Walikota Mataram juga akan membenahi lokasi Pasar Burung di Cakra untuk dijadikan lokasi UMKM.


Untuk mengatasi banjir dan kemiskinan, SALAM juga memiliki program Mataram tanpa rumah kumuh. Nantinya, Mataram akan bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk merenovasi rumah kumuh warga.


"Program tidak ada rumah kumuh. Caranya sinergitas dengan provinsi dan pusat. Jangan hanya APBD dipakai buat tembolak, palingan itu untuk selfie," ujarnya.


Untuk mengatasi kemacetan di Kota Mataram, SALAM juga berencana akan membangun jalan bawah tanah atau underpass.


Underpass nantinya akan dibangun di daerah-daerah yang menjadi titik macet. Selain itu underpass juga untuk menunjang MotoGP 2021.


"Underpast jalan bawah tanah. Program SALAM. Kami pingin buat juga di Tanah Aji (kawasan dekat Epicentrum Mall)," katanya.


Sementara Calon Wakil Walikota Mataram, TGH Abdul Manan mengatakan 9 langkah SALAM untuk menjadikan Kota Mataram tertuang dalam visi-misi. Mulai dari kesejahteraan masyarakat, kesehatan hingga pendidikan.


"Kita lihat soal pendidikan di Mataram banyak yang hanya tamat SMA. Itu menjadi tanggung jawab kita bersama sekarang ini," ungkapnya.


TGH Manan juga menjelaskan soal program Mataram Mengaji. Soal religiusitas tersebut dinilai dapat menjadi penangkal segala bentuk perilaku menyimpang di tengah masyarakat. 


Ketua KAMMI Kota Mataram, Arif Rahman, mengatakan tujuan digelar bedah visi tersebut sebagai sebuah ikhtiar mahasiswa yang menjadi Tim Pengawal Pilwalkot. 


"Bedah Visi & Misi Calon Walikota & Wakil Walikota Mataram 2020 adalah salah satu langkah taktis/kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Pengawal Pilwalkot dalam rangka memberikan ruang kepada kandidat calon untuk memaparkan Visi & Misi di hadapan publik khususnya di kalangan pemuda," ujarnya.


"Kegiatan ini berisi pemaparan Visi & Misi dengan memberikan pandangan terkait pembangunan Kota Mataram yang lebih baik mengenai ekonomi, pendidikan dan budaya masyarakat Kota Mataram," jelasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mataram Tanpa Rumah Kumuh, Program SALAM Atasi Banjir

Trending Now