H Mohammad Rum. |
MATARAM - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, H Mohammad Rum mengatakan, realisasi investasi di NTB memasuki triwulan III 2020 mencapai Rp3,2 triliun. Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah, karena pendataan belum final untuk posisi triwulan III.
“Jumlah yang laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai dengan 12 Oktober kemarin sebanyak 232 dengan total realisasi Rp 3,2 triliun. Ini status kemarin, bisa bertambah lagi,” ujar Mohammad Rum, Kamis (15/10) di Mataram.
Ia mengatakan, saat ini masih ada proses pendataan jumlah realisasi investasi di masing-masing sektor. Karena angka realisasi tersebut bisa terus bertambah atau berubah. Pasalnya, ada beberapa sektor yang realisasinya belum masuk. Kendati demikian, meski di tengah kondisi pandemi virus Corona (Covid-19) investasi di NTB tetap tumbuh.
“Itu angka realisasinya masih bisa naik atau berubah dari data terakhirnya. Angkanya itu belum final, besok diupdate lagi,” katanya.
Menurutnya, tingginya realisasi investasi di NTB sebelumnya sektor pariwisata dan tambang menjadi andil besar untuk investasi. Namun kini, justru dari sektor energi dan perhubungan yang berkontribusi besar pada realisasi investasi di triwulan III 2020 ini.
“Masih rekap dan masih masuk terus untuk triwulan III, belum bisa di rangking. Tapi untuk sementara urutan 1 Ketenagalistrikan dan Pelindo urutan ke dua dengan nilai sebesar Rp523 miliar,” ungkapnya.
Rum menuturkan, realisasi investasi pada triwulan II tercatat mencapai Rp 781 miliar. Hal tersebut karena adanya wabah covid-19 membuat investasi di NTB terhambat. Pasalnya, beberapa sektor terimbas dari covid-19 sehingga pergerakan realisasinya berkurang. Terutama sektor pariwisata yang memang cukup berdampak, tetapi kini justru mulai bergerak.
Sementara itu, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat capaiannya lebih besar dibandingkan dengan Penamanan Modal Asing (PMA). Karena memang pergerakan investasi PMDN lebih terlihat begitu juga PMA, hanya saja tidak sebesar PMDN.
Kendati demikian, pihaknya optimis realisasi investasi di tahun ini bisa tercapai sesuai target yang telah direvisi menjadi Rp10 triliun.
“PMDN kita mencapai Rp 2,4 triliun dan yang sisanya ada PMA, kita berharap semoga capaiannya bisa mencapai targetlah,” tukasnya.
Reporter : Ariyati Astini