Rancangan sirkuit MotoGP Mandalika Lombok. |
MATARAM - Optimisme penyelenggaraan MotoGP 2021 di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah terus disampaikan pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah NTB.
Toh, jika benar terlaksana Oktober 2021 perlu sinergitas dan langkah aksi bersama semua pihak, agar "berkah ekonomi" serta multiplier effect event berkelas internasional itu bisa dirasakan masyarakat Lombok, dan NTB secara umum.
“Langkah aksi yang harus dilakukan yaitu perlunya kajian menyeluruh terkait penonton MotoGP dan karakteristik penonton, karena daerah ingin manfaat sebesarnya dari investasi ini, terutama untuk masyarakat," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, H Mohammad Rum.
Rum mengatakan, untuk meningkatkan realisasi nilai investasi di NTB, DPMPTSP NTB menggelar pertemuan bersama sejumlah investor, 18-20 November lalu. Salah satunya dengan pihak Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) sebagai pengelola kawasan Mandalika.
Dari pertemuan diketahui bahwa percepatan pembangunan sirkuit MotoGP terus dilakukan oleh ITDC. Sejauh ini, dari 11 titik lahan yang masih dipermasalahkan, sebanyak 2 titik sudah bisa diproses clean and clear lahan, 4 titik sudah diselesaikan sejak bulan Maret, dan diharapkan November 2020 semua titik rampung terselesaikan.
"Ada 120 KK sebelumnya berada di areal sirkuit dan yang masih tersisa sekitar 70 KK masih belum direlokasi. Tapi ini akan diupayakan ITDC bisa tuntas November ini," katanya.
Menurutnya, proses pembangunan sirkuit terus diakselerasi pihak ITDC, dan rencananya uji coba sirkuit sudah bisa dilakukan setidaknya pada Juni 2021 mendatang.
Rum menekankan, dengan segala persiapan dan percepatan itu, masalah pemasaran untuk event MogoGP 2021 juga harus dibuat sebaik mungkin.
Selain itu dari sisi investasi, ITDC bisa melaporkan LKPM secara rutin diupdate online, karena peran ITDCjuga sebagai investor dan ITDC sebagai koordinator insvestor-investor dalam kawasan.
"LKPM penting untuk mengukur nilai investasi melalui pelaporan," kata Rum.
Sinergitas untuk menyambut MotoGP Mandalika 2021, papar Rum juga harus terus dilakukan. Oleh karena itu, DPMPTSP NTB bersama Dinas terkait lainnya juga terus bekerja untuk memastikan kendala dan hambatan lainnya bisa teratasi. Misalnya soal ketersediaan listrik PLN, Air Besih dan Terminal.
"Penyiapan Tenaga Kerja juga terus dilakukan, karena kebutuhan TK sebanyak 21 ribu orang. Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh Dinas Tenaga Kerja, BLK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
Selain itu juga peningkatan kapasitas dan kesiapan UMKM dalam kerangka pemanfaatan bahan lokal, dan kebutuhan infrasutruktur lainnya, pemaksimalan peran dan fungsi SWRO.
Pemerintah Provinsi NTB optimis MotoGP 2021 Mandalika bisa terlaksana sesuai rencana.
Assisten II Setda Provinsi NTB, Ir H Ridwansyah mengatakan, potensi angka kunjungan wisata dari event bergengsi itu bisa mencapai 150 ribu orang. Hal ini harus ditangkap sebagai peluang ekonomis dan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat.
"Progres terus dilakukan, pembangunan sirkuit juga terus berjalan. Rencananya Maret 2021 dari pihak penyelenggara MotoGP akan berkunjung ke Mandalika," kata Ridwansyah, dijumpai di sela pembukaan Rebound Lombok Sumbawa Fair 2020, Sabtu (21/11) di Lombok Epicentrum Mall, Mataram.
Menurutnya, sesuai arahan Presiden Jokowi, peluang MotoGP ini harus ditangkap daerah, baik oleh pemda, para pelaku industri pariwisata dan juga masyarakat.
"Kita masih ada waktu 11 bulan lagi, ini waktu yang cepat. Sehingga semua persiapan harus dilakukan mulai sekarang," katanya.
Pemprov NTB sejauh ini telah mendorong konsep Desa Wisata dan pengembangan sarana akomodasi berupa homestay di Desa-Desa lingkar penyangga kawasan Mandalika.
"Karena untuk 150 orang tamu ini, kapasitas hotel kita yang ada belum memadai. Sehingga kita dorong pembangunan homestay, rumah penduduk diupgrade untuk menyambut MotoGP ini," katanya.
Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata dan stakeholders terkait juga terus mendorong para pelaku industri pariwisata untuk mulai merumuskan paket-paketwisata menarik yang bisa dipasarkan nantinya.
"Setidaknya bulan Juli 2021 itu sudah ada paket-paket menarik yang bisa dipromosikan dan dijual," katanya.
Ia mengakui, perlu sinergitas dan kerjasama semua pihak untuk menyiapkan diri agar NTB bisa menjadi tuan rumah yang baik, sekaligus mendapatkan manfaat ekonomis untuk masyarakat dari event MotoGP 2021 mendatang.