Bossman Mardigu. |
JAKARTA - Pengusaha Mardigu Wowiek Prasantyo mengaku telah sembuh dari virus Corona atau Covid-19 setelah dinyatakan positif pada awal November 2020.
Sosok yang dikenal warganet dengan sebutan 'Bossman Sontoloyo' ini membagikan pengalamannya sebagai penyintas Covid-19 melalui unggahan video di Instagram resminya, @mardiguwp.
Mardigu mengaku imunitas tubuhnya dalam 2 bulan terakhir menurun. Bertepatan dengan hari pemilihan umum Amerika Serikat, dia merasa demam hingga tiga hari berikutnya.
Pada keesokan harinya, dia dinyatakan positif Covid-19. Tepat sebelum melakukan tes swab, dia mengaku ada acara besar yakni ketika para sahabatnya seperti Pak Gita Wiryawan, Pak Sandiaga dan Helmy Yahya berkumpul.
"Saya rasakan yaitu badan saya lemas, mati rasa di lidah dan banyak lagi keluhan yang saya rasakan seperti batuk kecil," sebutnya dalam video tersebut.
Mardigu mengisahkan bahwa dia sempat dibawa ke IGD untuk tes CT Thorax dan juga pengukuran kadar oksigen ke paru-paru. Sampel darahnya pun diambil.
"Hasilnya ternyata hanya 82 persen kadar Oksigen yang masuk. Ini rupanya membuat saya dalam beberapa hari kemarin kekurangan oksigen. Lemas tak bertenaga," katanya.
Dokter, sambung Mardigu, bergerak cepat untuk menanganinya. Bukan dengan obat seperti avigan, jelas dia, dia mendapatkan perawatan melalui transfusi plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Menurutnya, plasma darah penyintas Covid-19 akan membantu pembentukan kekebalan tubuh pasien Covid-19 untuk mengatasi virus Corona.
"Saya dapat 3 ampul plasma darah selama 3 hari. Saya ditransfusi plasma darah dari mereka yang sudah sembuh, yang plasma darahnya ngajari sistem kekebalan tubuh saya agar lebih cepat beradaptasi dan memenangkan pertempuran melawan Covid-19," kisahnya.
Ia mengaku dalam 7 hari dia bisa sembuh dari wabah penyakit itu.
"Alhamdulillah semuanya sehat."
Mardigu mengatakan, disinilah pentingnya bangsa ini saling mengasihi dan saling menyayang antar sesama warga Indonesia. Dengan kekuatan inilah bangsa ini bisa menghadapi pandemi dengan cepat.
Seperti dirinya, Mardigu berharap agar para penyintas Covid-19, pasien yang sudah sembuh untuk bersedia giving back. Memberikan plasma darahnya untuk membantu mereka yang masih dirawat karena terpapar Covid-19.
"Yang sudah sembuh banyak. Kalau saja 50 persen dari mereka mau menyumbangkan plasma darahnya, tentu saja kasus Covid-19 ini bisa segera tuntas," kata Mardigu.