Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi. |
MATARAM - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mengumumkan 24 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, dan 5 tambahan sembuh baru, Selasa (3/11).
"Dengan adanya tambahan 24 kasus baru terkonfirmasi positif, 5 (lima) tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (31/10/2020) sebanyak 3.990 orang, dengan perincian 3.268 orang sudah sembuh, 221 meninggal dunia, serta 501 orang masih positif," kata Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi, melalui keterangan tertulis.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Gita Ariadi mengimbau, seluruh masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sosial dan ekonomi.
"Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama kita untuk mencegah penularan Covid-19," ujarnya.
Protokol kesehatan tersebut, mulai dari penggunaan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan membudayakan pola hidup bersih dan sehat, haruslah dapat dijadikan tatanan hidup baru bagi seluruh masyarakat NTB.
"Dengan cara demikian, Insya Allah kita bisa tetap aman dan produktif di tengah pandemi Covid-19 ini," katanya.
Ancaman Demam Berdarah
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, ancaman penyakit demam berdarah (DBD) juga berpotensi terjadi di wilayah Provinsi NTB memasuki musim hujan saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi berharap masyarakat juga mewaspadai ancaman penyakit demam berdarah ini.
"Empat daerah yang harus lebih waspada adalah Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Timur, dan Sumbawa," kata Eka, dalam video streaming Dinas Kominfotik NTB, Selasa (3/11) di Mataram.
Simak videonya :