SUMBAWA - Ikhtiar atau usaha Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 5 Jarot-Mokhlis dalam meyakinkan masyarakat tentang program dan kemampuannya untuk bisa memimpin Kabupaten Sumbawa mencapai progress yang sangat baik. Awalnya, Jarot-Mokhlis hanya mendapat 8 persen suara saja menurut salah satu lembaga survey. Namun, kini berdasar beberapa lembaga survey, pasangan ini siap menyalip salah satu paslon yang bertengger di puncak survey.
“Alhamdulillah perjalanan kami selama 1,5 tahun ini membuahkan hasil, setelah hasil survey hanya 8 persen itu, naik menjadi 13 persen pada Oktober 2019 dan kini hasil terakhir dari lembaga survey nasional hasilnya 21 persen bahkan hasil ini juga yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga survey terpercaya,” ungkap Jarot saat menghadiri acara silaturahmi dengan keluarga, kerabat dan sahabatnya di Sumbawa.
Sejauh ini Jarot-Mokhlis telah melibas ribuan titik dalam 71 hari kampanye. Tinggal sisa waktu sekitar 7 hari lagi dari jadwal yang diberikan KPU untuk menyentuh warga di beberapa kecamatan demi memperkuat dan memberikan keyakinan kepada masyarakat.
“Sisa waktu ini kami akan memanfaatkannya untuk kampanye terbatas atau menyentuh warga di dalam kota Sumbawa, Kecamatan Moyo Hulu dan Unter Iwis untuk lebih memantapkan suara,” katanya.
Jarot menjelaskan, bahwa wilayah Sumbawa bagian timur saat ini sudah kuat, kehadiran mantan Bupati Sumbawa Jamaludin Malik yang menguasai wilayah timur dan asal Jarot sendiri dari Sumbawa timur makin memantapkannya di wilayah yang sebelumnya digadang-gadangkan dikuasai salah satu paslon tersebut. Sama halnya di wilayah Selatan, Jarot-mokhlis optimis karena ia memiliki tim yang solid bahkan keluarga, kerabat dan sahabat yang sangat akrab dengannya yang telah berpuluhan tahun dianggap keluarga saat Jarot bekerja di perusahaan tambang.
Sementara di wilayah Barat yang dikuasai calon Wakil Bupati Mokhlis juga dipastikan meledak. Tim inti, tim sayap maupun relawan yang membantu, sudah bekerja maksimal sehingga wilayah barat memiliki kekuatan yang tidak terbendung.
“Ini semua dari hasil survey beberapa lembaga survey dan berkolaborasi dengan fakta di lapangan sehingga elektabilitas Jarot-Mokhlis saat ini semakin mantap. Urusan menang atau kalah itu adalah urusan Allah, yang penting kita berikhtiar yang menang sudah ada ditakdurkan oleh Allah kita tinggal menunggu prosesnya aja,” tutur Jarot menambahkan.
Lobby Pengusaha
Salah satu koordinator Tim sekaligus keluarga Jarot, H Sudirman Malik saat ditemui di Sumbawa, Senin, mengatakan, saat ini hasil Survey paslon nomor 5 berada di posisi kedua dengan perbedaan tipis. Dengan margin error survey, bisa dibilang dalam kesetaraan.
“Hasil survey dengan yang tertinggi hampir setara, tinggal di akhir waktu ini siapa nantinya yang bergerak lebih baik maka itulah yang akan menjadi pemenangnya. Jarot-Mokhlis selalu menjadi head to head dengan paslon yang tertinggi,” katanya.
Di sisi lain, menjadi Calon Bupati Sumbawa ke depan bukan perihal yang mudah bagi orang yang belum memiliki pengalaman dan mental yang kuat serta program strategis bahkan network yang luas. H Jarot juga mengamini ini. Dan, dia mengungkapkan, sebelum berikhtiar maju di pilkada, terlebih dahulu juga menemui pengusaha-pengusaha nasional. Dia mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk berkiprah di Sumbawa. Diantaranya yang ditemui adalah Arifin Panigoro, kelompok usaha Salim, dan jaringan usaha keluarga menhan Prabowo Subianto. Kesemuanya bersedia berusaha di Sumbawa membangun ekonomi dan kesejahteraan warga.
Network atau jaringan inilah yang menjadi kekuatan Jarot-Mokhlis untuk melobi dana APBN yang saat ini berkisar 70 persen di Pusat, demikian juga dengan investor-investor dalam negeri yang terkenal yang bersedia bekerjasama dengan Jarot-Mokhlis.
Ia juga yakin kolaborasi antara wirausaha atau senior manager dengan senior birokrasi akan mampu membawa kemajuan di segala bidang kehidupan masyarakat.
“Saya sudah bekerja selama kurang lebih 30 tahun di perusahaan nasional bahkan multi nasional serta menjadi pemimpin departemen dan senior manager. Dan, Pak Mokhlis juga senior manager yang telah memimpin birokrasi di kabupaten maupun provinsi. Ini modal yang kita miliki untuk menata Sumbawa ini,” kata Jarot.
Keduanya meyakini, Sumbawa memiliki potensi sumberdaya alam melimpah yang dapat dikelola dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakatnya.