RSHU Surabaya. |
SURABAYA - Permintaan rapid test antigen meningkat di Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) Surabaya, menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Humas RSHU Surabaya, Redita P Iriani mengatakan, peningkatan jumlah permintaan rapid test antigen terjadi setelah peraturan baru perjalanan antar daerah mulai diberlakukan akhir pekan lalu sejak 18 Desember 2020.
"Untuk rapid test antigen memang sangat meningkat permintaannya. Terutama setelah rapid test antigen ditetapkan menjadi syarat perjalanan antar daerah," kata Redita, Rabu (23/12), kepada Mandalika Post di Surabaya.
Menurutnya, berdasarkan data terekam pada Senin (21/12) jumlah permintaan rapid test antigen d RSHU mencapai 91 orang.
"Hari Selasa (22/12) kemarin meningkat lagi menjadi 139 orang. Ini untuk rapid test antigen saja," katanya.
Sementara hingga Rabu siang (23/12) tercatat sementara 127 orang.
Ia memaparkan, untuk test PCR juga meningkat. Tercatat 174 orang pada Senin (21/12), 153 orang pada Selasa (22/12), dan 129 tercatat sementara hingga Rabu siang (23/12).
Test Swab PCR sendiri saat ini menjadi syarat perjalanan menuju Bali.
RSHU merupakan salah satu RS terbesar dan terlengkap di Surabaya menyediakan layanan rapid test antigen dengan biaya Rp250 ribu. Untuk mempermudah dan demi efisiensi pelayanan RSHU juga menyediakan layanan Drive Thru untuk rapid test antigen.
"Untuk drive thru kami sarankan agar mendaftar secara online dengan form yang kami berikan. Dan biaya biasa ditransfer paling tidak H-1," kata Redita.
Hasil rapid test antigen di RSHU bisa didapatkan berkisar 1 jam setelah pemeriksaan dilakukan.
Ia mengatakan, penyediaan layanan rapid test antigen menjadi bagian upaya RSHU memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak bepergian.
Selain itu, guna membantu Pemerintah Kota Surabaya mendeteksi dini penyebaran Covid-19, RSHU juga menyediakan drive thru untuk rapid test antibody.
RSHU juga selalu menerapkan pelayanan terbaik dan memenuhi standar protokol kesehatan, demi kenyamanan.
RSHU Surabaya menjadi salah satu faskes yang menyediakan rapid test antigen di Surabaya. Layanan rapid test antigen serupa juga tersedia di sejumlah RS dan klinik lainnya dengan harga bervariasi, berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp650 ribu.
Rapid Test Antigen di Bandara Juanda
Menyusul pemberlakukan rapid test antigen sebagai syarat perjalanan, pihak pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya juga menyediakan layanan rapid test antigen dan rapid test antibodi untuk calon penumpang pesawat sejak Selasa (22/12/2020).
Harga rapid test antigen dipatok Rp 170.000, sementara rapid test antibodi dipatok Rp 85.000.
Antrian calon penumpang menunggu rapid test antigen di Bandara Internasional Juanda. |
Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, layanan tersebut menyusul regulasi terbaru yang mewajibkan penumpang pesawat harus menunjukan hasil rapid test antigen dari Bandara Juanda menuju bandara kota lainnya. Aturan baru tersebut berlaku sejak 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
"Khusus tujuan Pulau Bali wajib menunjukkan hasil tes PCR, tapi Bandara Juanda tidak menyediakan layanan tes PCR," kata Yuristo.
Ia mengatakan, layanan rapid test antigen dan rapid test antibodi disediakan di area parkir roda 4 terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya.
"Guna mengantisipasi kepadatan, pendaftaran dibuka pukul 03.00 WIB dan pengambilan sample sudah dilaksanakan mulai pukul 04.00 WIB," jelasnya.
Selain itu, alur pendaftaran, area tunggu pembayaran, pengambilan sampel, dan area tunggu pengambilan hasil juga diatur sedemikian rupa untuk menghindari kerumunan, termasuk menyediakan kursi dan tenda.
"Kuota juga diperbanyak menjadi 900 rapid test antigen setiap hari," ujarnya.
Meski di Bandara Internasional Juanda Surabaya menyediakan layanan rapid test antigen, dia tetap mengimbau agar calon penumpang yang merencanakan penerbangan sudah membawa surat hasil rapid test, karena surat tersebut berlaku 3 kali 24 jam.
"Jadi sehari sebelum berangkat lebih baik sudah rapid test di fasilitas kesehatan di luar bandara," tukasnya.