NTB Harus Menangkan Dua Pertempuran Besar Dalam Perang Melawan Pandemi

MandalikaPost.com
Kamis, Desember 17, 2020 | 13.38 WIB Last Updated 2020-12-17T05:38:36Z


BUSANA ADAT. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Wagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah mengenakan pakaian adat Sasak Samawa Mbojo dalam peringatan HUT Provinsi NTB ke 62, Kamis 17 Desember 2020.

MATARAM - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah yang didampingi oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Rapat Paripurna dalam Rangka Peringatan HUT ke-62 Provinsi NTB yang digelar di Ruang Sidang Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB, Rabu, 16 Desember 2020 Pukul 20.00 Wita.


Dalam Rapat Paripurna tersebut, seluruh tamu undangan yang hadir menggunakan pakaian adat khas Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19. Adapun Gubernur dalam kesempatan tersebut menggunakan pakaian adat Sumbawa.


Gubernur mengatakan, bahwa Provinsi NTB dipaksa untuk memenangkan dua pertempuran besar dalam perang melawan Pandemi Covid-19 ini. Pertempuran pertama, adalah di sisi penanganan kesehatan dengan segala keterbatasan dan sumber daya. Kedua, adalah di wilayah pemulihan ekonomi, sebab Covid-19 tidak hanya menggerogoti kesehatan masyarakat, tetapi juga membuat ekonomi lesu dan kehilangan daya dorongnya.


“Upaya stimulus ekonomi inilah yang kita kongkretkan melalui sejumlah program turunan seperti, program industrialisasi, STIPark, sepeda listrik, bela dan beli produk lokal, serta Jaring Pengaman Sosial (JPS Gemilang),” kata Gubernur.


JPS Gemilang sendiri merupakan wujud keberanian Pemerintah Provinsi NTB untuk menjadikan pandemi sebagai blessing in disguise. Dimana Pemprov menyalurkan ratusan ribu paket sembako yang isinya merupakan produk-produk UMKM/IKM lokal NTB. JPS Gemilang adalah strategi agar bisa membantu masyarakat kecil, sekaligus mengakselerasi IKM dan UKM di NTB. 


Selama tiga bulan, Pemprov NTB telah menyalurkan tak kurang dari 350 ribu paket sembako kepada masyarakat miskin dan hampir miskin yang tidak mendapatkan bantuan JPS Pusat, dan kelompok masyarakat sektor formal dan informal serta dunia usaha yang terdampak Covid-19. Selama itu pula, telah melibatkan dan mengakselerasi pertumbuhan dari 4.673 UKM/IKM di NTB. 


“Alhamdulillah, keberanian kita berbuah manis dan kini JPS Gemilang telah mengantarkan NTB menjadi salah satu daerah yang jadi rujukan nasional dalam strategi pemulihan ekonomi di masa pandemi,” jelasnya.


Melanjutkan sambutannya, di momentum HUT NTB ini sedang dibangun kolaborasi dan saling melengkapi antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di sejumlah bidang. 


Khususnya dalam menghadapi perhelatan MotoGP 2021, NTB perlu menyiapkan banyak suguhan seperti produk-produk industri kreatif. Dalam penyediaan produk inilah, dibutuh dukungan dari banyak pihak, tak terkecuali dari daerah-daerah lain di Nusantara.


“Karena itulah, kolaborasi dengan Provinsi Jawa Barat ini sangat penting. Kolaborasi ini, antara lain akan terwujud melalui penandatanganan letter of intent Jabar - NTB Connection,” ungkap Gubernur.


Kerjasama Jabar-NTB ini juga akan diwujudkan dalam sektor pariwisata, industri kreatif, pendidikan, perdagangan dan investasi. Kerjasama dengan Jawa Barat ini, nanti akan diwujudkan dengan terbentuknya sebuah komite yang dinamakan “Komite Kreasi Jabar dan NTB”, yang bertanggung jawab terhadap berjalannya kerjasama kedua belah pihak.


“Dengan diluncurkannya program dan terobosan-terobosan ini, kita akan menancapkan tonggak baru, sebagai satu dari ribuan langkah maju yang akan kita tempuh, bagi kebaikan NTB kita tercinta,” tutup Gubernur.


Sementara itu, Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Direktur Jendral Otonomi Daerah, Dr. Akmal Malik mengucapkan rasa syukurnya bahwa Pilkada di tujuh kabupaten/kota di NTB berjalan dengan aman dan sukses.


“Saya berharap calon terpilih nanti dapat memajukan, mengembangkan dan memelihara pembangunan secara berkesinambungan dan lebih mengedepankan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.


Pada kesempatan ini, Ia juga menyampaikan filosofi perayaan ulang tahun yang dimaknai dengan tiga hal. Pertama, melihat masa lalu sebagai mata rantai sejarah dan sebuah pondasi yang sangat bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa yang akan datang. 


Kedua, dapat dimaknai sebagai sarana untuk mawas diri sehingga responsif dengan tantangan kedepan. Terakhir, dimaknai dengan upaya untuk merancang gambaran masa depan yang berlandaskan realita dan dinamika tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu.


“Dengan perayaan ulang tahun ini, kita wajib untuk bersyukur dengan menjadikan kelahiran Provinsi NTB sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi,” pesannya.


Provinsi NTB lanjutnya, memiliki karakteristik perkembangan yang cepat, perkembangan sosial budaya yang dinamis dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Berdasarkan potensi sumber daya yang ada, NTB memiliki berbagai peluang investasi yang sangat prospektif untuk dikembangkan antara lain, pertanian perkebunan, peternakan, perikanan, industri mikro kecil serta pariwisata.


“Peluang-peluang tersebut ditanggapi dengan baik dan bijak oleh Pemprov NTB, terbukti dalam beberapa dekade belakangan ini NTB dengan gencar mendukung hal tersebut melalui ketersediaan sarana dan prasarana yang sudah memadai dengan pengembangan SDM,” jelasnya.


Hal tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah pusat untuk mewujudkan sinergi penyelenggaraan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan 5 agenda prioritas. Untuk itu, Ia berharap Provinsi NTB mampu saling bahu-membahu dalam mewujudkan kebijakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19.


“Kami mengimbau agar seluruh masyarakat NTB tetap menerapkan protokol kesehatan yang sejalan dengan upaya meningkatkan kembali perekonomian masyarakat,” tutupnya.


Sedangkan Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda pada rapat tersebut menyampaikan wabah virus corona yang mulai dirasakan sejak awal tahun 2020 telah banyak memakan korban jiwa. Sehingga upaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat harus terus digencarkan.


“Mengkonsolidasikan berbagai kekuatan dengan melibatkan berbagai stakeholder dengan mengedepankan program kerja yang terukur dan terarah agar pelaksanaan penanganan wabah virus corona ini dapat berjalan efektif dan bertanggung jawab,” tegasnya


Ia juga mengajak Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di NTB dan seluruh komponen anak bangsa untuk meningkatkan koordinasi dalam membangun daerah agar siergitas dalam pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.


Disamping itu, Baiq Isvie juga menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan oleh DPRD Provinsi NTB dalam memberikan kontribusi terbaik di masa pandemi Covid-19. Salah satunya membantu meringankan beban masyarakat dengan meluncurkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) berbasis dapil sebanyak 2 tahap.


“Tahap pertama telah membantu 65.000 paket sembako dan tahap kedua sebanyak 68.965 paket sembako bagi masyarakat yang terdampak sosial-ekonomi dari wabah Covid-19. Disamping itu Anggota Dewan juga turut memberikan edukasi bagi masyarakat terkait protokol kesehatan Covid-19 melalui program sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi NTB,” jelasnya.


Rapat Paripurna ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Forkopimda, Kepala OPD Provinsi NTB, mantan pimpinan DPRD NTB, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • NTB Harus Menangkan Dua Pertempuran Besar Dalam Perang Melawan Pandemi

Trending Now