Layanan rapid test antigen di Bandara Juanda. |
SURABAYA - Sebanyak 93 calon penumpang di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, ditolak terbang. Mereka terpaksa dipulangkan karena terkonfirmasi positif covid-19.
Data tersebut tercatat sejak Posko Terpadu Nataru dan penerapan aturan rapid test antigen diberlakukan sejak 18 Desember pekan lalu.
"Dari sekitar 8.000 calon penumpang yang telah menjalani rapid test antigen, 93 orang calon penumpang di antaranya positif covid-19," kata Penanggung Jawab Posko Layanan Rapid Test Bandara Juanda, Wukirjo, Sabtu (26/12).
Setelah itu, 93 calon penumpang ini langsung ditolak terbang. Tiket pesawat yang terlanjur dibeli, langsung dilakukan pengembalian dana (refund) atau jadwal ulang keberangkatan (reschedule) ke maskapai.
"Kami berikan dua alternatif pilihan kepada para penumpang yang positif covid-19, memberikan surat rujukan ke rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah setelah melalui proses pendataan," ujarnya.
22 Ribu Penumpang Perhari
Selama sepekan terakhir, sebanyak 155.893 penumpang tercatat melakukan perjalanan melalui Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Antrian calon penumpang di layanan rapid test antigen Bandara Juanda. |
Pts General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Indah Preastuty mengatakan, jumlah tersebut didominasi oleh penumpang kedatangan sejumlah 85.685 orang dan keberangkatan sebanyak 70.208 orang penumpang.
"Hingga hari ketujuh Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan tercatat sebanyak 155.893 penumpang bepergian melalui Bandar Udara Internasional Juanda," katanya.
Dari jumlah itu puncak penumpang pada periode libur Natal terjadi pada Rabu, 23 Desember 2020 yakni sebanyak 25.676 penumpang.
"Jika di rata-rata, Bandar Udara Internasional Juanda melayani 22 ribu penumpang per hari. Sementara untuk rute terbanyak yang diterbangi selama Posko Nataru adalah Jakarta, Makasar, dan Bali," ujarnya.
Sebelum pandemi, kata dia, saat peak season seperti ini Bandara Juanda bisa melayani 50 sampai 52 ribu penumpang per hari.
Ia mengatakan, berlakunya tes cepat antigen dan PCR selama libur Nataru per 22 Desember membuat bandara terlihat cukup padat karena sebagian calon penumpang belum sepenuhnya mengetahui perubahan tersebut.
"Sehingga pada hari tersebut sempat terjadi kepadatan di dua lokasi yakni area layanan tes cepat dan customer service airlines," ujarnya.