Puspitasari, Anak Sumbawa Penderita Anemia Dapat Bantuan Gubernur NTB

MandalikaPost.com
Senin, Desember 21, 2020 | 11.31 WIB Last Updated 2020-12-21T03:31:56Z

 

Petugas Dinas Sosial menyerahkan bantuan kepada keluarga Puspitasari, anak penderita anemia asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

SUMBAWA - Aksi cepat Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, merespon pengaduan di media sosial (Medsos) terkait isu Sosial dan Kesehatan tidak pernah padam. Pada Minggu (20/12) dilakukan assesment dan memberikan bantuan dana bagi Debi Puspitasari (12), anak asal RT001 RW 001 Dusun Sabedo 1, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa.


Sentuhan gerakan respon Sosial dan Kesehatan tanpa dugaan dari Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, bukan isapan jempol belaka. Aksi tanpa pamrih ini dalam rangka menambal kondisi yang belum tersentuh kebijakan. Agar pelayanan terhadap rakyat harus nyata dan bukan kata-kata semata.


"Saat mendapat pengaduan di Medsos, kami langsung meminta Pendamping PKH untuk assesment, selanjutnya diserahkan bantuan sejumlah dana," kata Gubernur NTB melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik S.Sos MH, melalui siaran pers, Minggu (20/12).


Menurut Khalik sapaan akrab pria yang baru merilis buku JPS Gemilang ini, bahwa Gubernur terbuka soal Pengaduan masyarakat di medsos. Unggahan pengaduan langsung direspon dengan tindakan penjangkuan. Sumber daya yang dilibatkan merupakan pilar sosial di Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Kota. Kemudian hasilnya dikoordinasikan dengan instansi Provinsi dan Kabupaten/Kota yang untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.


Seperti penjangkauan kali ini, assesment dilakukan oleh Koordinator dan Pendamping PKH di Kabupaten Sumbawa, berikut kemudian dilalukan koordinasi berjenjang. Hasilnya Debi Puspitasari penderita Anemia langsung dibantu Gubernur NTB didukung Kepala Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Sumbawa melalui Pilar sosialnya.


Khalik menjelaskan, mengutip hasil assement Pendamping PKH, anak tersebut oleh Zainal Abidin-Siti Hajar selaku orang tua pernah dilakukan pemeriksaan di  Puskesmas Utan. Kemudian pada akhir bulan Oktober dirujuk ke RS Rujukan HL. Manambai Sumbawa. Lantas, rujukan lanjutan kedua ng kedua di bulan November ke RSUP di Mataram.


Informasi lainnya, Kondisi badan anak itu menguning, sebelum gusi berdarah dan mengalami kejang. Tenaga medis menganjurkan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hanya saja keluarganya saat itu terkendala biaya karena ada beberapa obat yang tidak bisa masuk pembiayaan BPJS. Akhirnya keluarga memutuskan untuk pulang kembali ke Sumbawa.


"Anak itu menderita sakit sekitar dua bulan terakhir," kata Khalik.


Sementara saat ini, orang tua Puspitasari adalah salah seorang penerima bantuan Sosial Non Tunai PKH dan Sembako/BPNT Kemensos RI dan BPJS Kesehatan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Puspitasari, Anak Sumbawa Penderita Anemia Dapat Bantuan Gubernur NTB

Trending Now