MATARAM - Proses pembangunan Bendungan Meninting terus digenjot agar dapat selesai sesuai target di tahun 2023. Rencananya, bendungan tersebut tidak hanya difungsikan sebagai waduk, tetapi juga menjadi objek wisata baru. Diantaranya akan ada track sepeda berstandar Internasional sejauh 60 Km menembus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah.
Untuk memastikan proses pembangunannya berjalan lancar, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi NTB meninjau langsung progres pembangunannya di Lombok Barat, Rabu, 6 Januari 2021.
"Ini adalah sebuah kerja besar. Tapi dengan kebersamaan, semuanya Insya Allah akan jadi mudah," ungkap Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur.
Sementara itu, Kepala BWS Nusa Tenggara I, Dr. Hendra Ahyadi, S.T., M.T., menjelaskan, Bendungan Meninting dibangun di tanah seluas 50 hektar yang berada di Desa Meninting Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Bendungan ini nantinya akan mampu menampung debit air sebesar 12 juta kubik.
Dr. Hendra menambahkan, dengan view perbukitan yang mengelilinginya, Bendungan Meninting dengan sendirinya akan menjadi daya tarik wisata nantinya. Track sepeda sepanjang 60 Km berstandar internasional juga akan dibangun dengan tembusan KEK Mandalika. Sehingga Indonesia nantinya bisa menjadi tuan rumah untuk acara sepeda internasional.
Selain akan dijadikan objek wisata baru dan track sepeda berstandar internasional, Dr. Hendra menjelaskan juga akan dibangun Museum Bendungan.
"Museum ini dibangun sebagai salah satu objek wisata untuk melihat historis pembangunan bendungan-bendungan yang ada di NTB," jelas Dr. Hendra.
Bendungan Meninting nantinya juga akan dibangun saluran yang membelah Pulau Lombok. Sepanjang jalur tersebutlah trak sepeda sejauh 60 Km akan dibangun sekaligus sebagai jalan inspeksi.
"Pembangunan jalur sepeda ini kita harapkan jadi objek event wisata baru, dimana Bendungan Batujai sudah ada wisata pacuan kuda," ujarnya.