Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Disdag NTB, Denny Evita menunjukan produk kerajinan batok kelapa di gerai NTB Mall, Kota Mataram. |
MATARAM - Desainnya sederhana, hanya sekadar perlengkapan meja makan keluarga. Bahannya juga sangat tradisional dan alami, dari batok kelapa dan pelepah daun kelapa. Tapi produk kerajinan asal Lombok Barat, NTB ini ternyata laris manis di sejumlah negara eropa.
"Kerajinan tangan berbahan batok kelapa ini sudah masuk pasar ekspor ke beberapa negara eropa. Nilai transaksinya lumayan. Saat ini ada permintaan juga dari Australia dan sebagian Asia," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perdagangan NTB, Denny Evita, Selasa (26/1) di gerai offline NTB Mall.
BACA JUGA : NTB Mall Tingkatkan Nilai Transaksi Produk UMKM Lokal
Tempat buah, piring, tatakan gelas, sendok dan garpu, serta pisau roti berbahan batok kelapa ini menjadi salah satu produk kerajinan kebanggan NTB yang di pajang di gerai NTB Mall, jalan Langko, Kota Mataram.
Evita mengatakan, produk batok kelapa ini sangat menarik minat pasar Amerika. Desain-desain produknya juga menyesuaikan permintaan pasar ekspor di sana.
Ia memaparkan, komoditi ekspor NTB di luar pertambangan saat ini masih dominan disumbang dari produk ekonomi kreatif seperti mutiara, kerajinan tangan batok kelapa dan anyaman ketak. Selain itu, komoditi agro juga mampu bertahan meski di masa pandemi. Seperti Vanili yang dikirim ke pasar Amerika, dan Kopi ke Amerika dan sebagian negara Eropa.
Menurutnya, keberhasilan menembus pasar ekspor bagi pelaku kerajinan seperti ini membutuhkan proses yang cukup panjang. Setiap tahun Dinas Perdagangan NTB menyiapkan 30 pelaku UMKM di sektor kerajinan dan produk lainnya untuk diusulkan ke Kementerian Perdagangan.
"Tiap tahun kita siapkan 30 pelaku UMKM, mereka bawa sample produknya untuk dikurasi. Dari 30 itu akan diambil 5-6 yang punya potensi, nah dari situ masih diseleksi lagi dan diambil 2 saja," katanya.
Dua pelaku UMKM yang terpilih tersebut kemudian akan mendapatkan pendampingan dari Kementerian Perdagangan melalui Dinas Provinsi. Pendampingan dan peningkatan mutu berkaitan dengan finishing desain dan kemasannya.
"Setelah finish up, kemudian akan dilakukan test market di ajang Trade Expo Indonesia yang diselenggarakan tiap tahun di Jakarta. Kecuali tahun 2020 ya, itu pelaksanaannya online karena pandemi," katanya.
Sekretaris Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti. |
Sekretaris Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, kerajinan batok kelapa hanya salah satu dari begitu banyak potensi ekonomi kreatif di NTB yang bisa didorong ke pasar ekspor.
Menurutnya, salah satu kunci adalah peningkatan mutu, serta strategi promosi dan pemasaran.
"Salah satu ikhtiar kita dengan mendorong semua produk untuk bisa masuk dalam NTB Mall ini. Sehingga akan lebih luas terpromosikan dan peluang pasar semakin terbuka melalui digital marketing, termasuk untuk ekspor," kata Nelly.
Nelly berharap dengan fasilitas NTB Mall yang bisa diakses dari mana saja melalui website www.ntbmall.com, produk-produk UMKM di NTB bisa terpromosikan lebih baik lagi dan membuka peluang pasar ekspor yang lebih menjanjikan ke depannya. Aplikasi NTB Mall juga tersedia dan bisa di download di Play Strore untuk Ponsel Pintar berbasis android.