KIDOM Coffee, Sensasi Cita Rasa Kopi Kelor Kebanggaan NTB

MandalikaPost.com
Sabtu, Januari 23, 2021 | 22.06 WIB Last Updated 2021-01-23T14:06:42Z
PABRIK. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan istri Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah berfoto bersama owner Tri Utami Jaya, H Nasrin H Mukhtar dan keluarga, usai peresmian pabrik pengolahan kelor beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Istimewa) 

MATARAM - Sukses dengan produk Teh Kelor Moringa KIDOM yang sudah berhasil menembus pasar e-commerce global, tak membuat inovasi owner Tri Utami Jaya, H Nasrin H Muktar terhenti.


Ide kreatifnya memadukan potensi Kelor (Moringa Oleifera) di NTB dengan kopi berkualitas dari pegunungan Rinjani-Lombok dan Tambora-Sumbawa, kini menghadirkan produk KIDOM Coffee.


“Insya Allah, KIDOM Coffee segera mendunia. Kita akan gemparkan dunia dengan menunjukkan bahwa kelor NTB yang terbaik dan NTB sebagai daerah pusat budidaya kelor dunia,” kata Nasrin.


BACA JUGA : Industrialisasi Bergeliat, Gubernur Resmikan Pabrik Teh Kelor Terbesar di NTB


KIDOM Coffee menawarkan dua cita rasa dan aroma. Yakni campuran bubuk kelor kualitas terbaik dengan kopi dari Gunung Tambora dan Gunung Rinjani.


“Kopi Tambora mewakili kopi dari Pulau Sumbawa (Dompu). Sedangkan Kopi Rinjani mewakili kopi dari Pulau lombok (Sajang),” ujar Nasrin.


Soal kemasan jangan ditanya. KIDOM Coffee yang diproduksi di pabrik pengolahan Tri Utami Jaya yang baru diresmikan dengan standar internasional ini,  dikemas dalam Drip Bag modern kekinian. 


“Dalam satu kemasan terdapat dua bungkus KIDOM Coffee dengan harga relatif terjangkau,” katanya.


KIDOM Coffee merupakan salah satu dari sekian banyak inovasi yang akan dilakukan Tri Utami Jaya.


Ke depan, menurut Nasrin, akan diproduksi juga makanan ringan dengan bahan dasar kelor. Seperti biskuit, mie, bubur, dodol kelor dan lainnya.


Selain itu, juga akan diproduksi kosmetik, seperti masker bubuk atau masker tisu basah, sabun batang dan cair.


Menurutnya, variasi produk sangat penting untuk memenuhi beberapa selera pasar. Juga untuk mengolah ketersediaan bahan baku yang ada.


“Hal ini pun dapat bermanfaat sebagai lapangan kerja bagi generasi muda,” kata pria kelahiran Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu ini.


Kemudian, akan ditambahkan produk-produk kebutuhan lain yang dibutuhkan masyarakat. Antara lain, lotion, pasta gigi dan shampo.


“Ada juga klaster obat berupa teh celup, teh bubuk dan kapsul,” jelasnya.


BACA JUGA : Inspiratif !!, Nasrin H Mukhtar Mengubah Kelor Menjadi Produk Herbal Berkualitas Ekspor dari NTB


Nasrin mengungkapkan, untuk  memenuhi kebutuhan bahan baku, saat ini sudah ditanam 150 hektare kelor. Disamping itu, dilakukan kerjasama kemitraan dengan para petani, beberapa organisasi dan kampus untuk budidaya kelor, dengan luas lahan 1000 hektare sewilayah NTB untuk menambah produksi komoditi kelor.


Tri Utami Jaya telah menandatangani MoU dengan 10 perusahaan untuk pemasaran. Salah satunya, PT Bandung yang memiliki kantor di 17 negara.


“Kami juga memasifkan pasar luar negeri untuk mendongkrak ekonomi,” katanya.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KIDOM Coffee, Sensasi Cita Rasa Kopi Kelor Kebanggaan NTB

Trending Now