.jpg )
 |
| FINISHER TERMUDA. Arjuna bersama sang ayah Akhzan Jabbar Susanto, menunjukan sertifikat finisher Sembalun Seven Summit. (Foto: Rosyidin) |
LOMBOK TIMUR - Kecil-kecil cabe rawit. Seorang balita berusia 2,5 tahun, Muhammad Arjuna Jamalullail berhasil menaklukan medan berat mendaki tujuh puncak pegunungan dan menjadi salah satu finisher di Sembalun Seven Summit.
Bersama sang ayah Akhzan Jabbar Susanto, langkah-langkah kecil Arjuna memakan waktu 12 hari perjalanan untuk menyelesaikan tujuh puncak, 15-26 Desember 2020 lalu.
"Alhamdulillah, anak saya bisa menaklukan Sembalun Seven Summits (S7S) dalam waktu 12 hari. Meskipun medan lumayan berat dan cuacanya saat itu kurang mendukung," kata ayah Arjuna, Akhzan Jabbar Susanto, Rabu (20/1).
BACA JUGA : Sembalun 7 Summits, Sensasi Menaklukan Tujuh Puncak di Kaki Rinjani
Pria yang akrab disapa Anjas ini mengungkapkan, tantangan wisata petualangan mendaki bukit dan gunung di kawasan Rinjani yang dikemas dalam Sembalun Seven Summit memang menjadi magnet yang sangat menarik minat wisatawan terutama pencinta alam untuk datang ke Lombok.
Anjas bersama Arjuna sendiri sengaja datang dari Surakarta, Jawa Tengah untuk menikmati tantangan Sembalun Seven Summit ini.
Dalam pendakian, Anjas dan Arjuna didampingi anggota Mapala FKIP Universitas Mataram bernama M Anshori. Sambil berwisata, ada kepuasan tersendiri bagi Anjas membawa buah hatinya Arjuna untuk merasakan sensasi menaklukan Seven Summit.
Anjas mengaku tahu tentang Sembalun Seven Summit dari siaran berita televisi. Awalnya, ia hanya ingin mengajak Arjuna mendaki bukit Pergasingan atau Anak Dara. Namun, saat tiba di Sembalun terasa sayang jika dilewatan begitu saja.
"Ya mumpung kita di Lombok, saya pikir Arjuna harus ikut menuntaskan tujuh bukit itu. Ibunya sempat khawatir, tetapi akhirnya mengijinkan, dan Alhamdulillah berhasil," katanya.
Menurut Anjas, di Surakarta ia juga beberapa kali mengajak Arjuna kecil mendaki pegunungan di Solo. Dari situ ia yakin kemampuan Arjuna mendaki bisa menaklukan Sembalun Seven Summit.
"Saya bersama Arjuna pernah naik ke salah satu bukit yang ada di Solo sekitar 2100 Mdpl. Ternyata anak ini fisiknya bagus, itulah motivasi saya mengajak Arjuna menuntaskan ke tujuh puncak bukit Sembalun Seven Summit," katanya.
Anjas menyampaikan ungkapan terimakasih kepada semua yang terlibat mensupport selama ia dan Arjuna berada di Lombok, terutama saat menjajal Seven Summit di Sembalun.
"Terima kasih yang tak terhingga, kepada teman-teman yang sudah mensuport kami sewaktu naik bukit. Dan Ekspedisi yang berhasil adalah kembali ke rumah dengan selamat," katanya.
Wisata petualang dan tantangan pendakian Sembalun Seven Summits merupakan wisata petualangan yang diresmikan Gubernur NTB Dr H Zukieflimansyah pada 25 Oktober 2020.
Penggagas Sembalun 7 Summit, Rudi Rohmansyah mengatakan, sejak diresmikan, paket wisata ini berhasil menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan domestik untuk berkunjung ke kawasan Sembalun, Lombok Timur.
Bukan hanya keindahan panorama pegunungan dan pendakian yang menantang adrenalin, kebanyakan yang datang juga berburu sertifikat finisher. Ini sertifikat resmi yang diberikan pengelola 7 Summits bagi para pendaki yang berhasil menaklukan tujuh puncak bukit di kawasan kaki Gunung Rinjani.
Rudi mengapresiasi Arjuna yang berhasil meraih sertifikat finisher.
"Selamat buat Arjuna dan pak Anjas. Saat ini Arjuna menjadi finisher termuda," katanya.
Sejak diresmikan oleh Gubernur 25 Oktober lalu, Sembalun 7 Summit telah menyita banyak perhatian wisatawan. Terutama mereka yang bertekad menaklukan ke tujuh bukit.
Sembalun Seven Summits telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sembalun, dan Lombok Timur umumnya. Wisatawan yang datang untuk merasakan sensasi menaklukan tujuh puncak yang menantang ini, berasal dari berbagai daerah, baik lokal NTB, maupun domestik, seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Reporter : Rosyidin
