.jpg )
 |
| NTB MALL. Sekretaris Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti menujukan produk tenun khas Lombok di gerai NTB Mall di Mataram. Produk-produk IKM dan UMKM lokal NTB saat ini mulai dipasarkan melalui aplikasi e-commerce NTB Mall. |
MATARAM - Sebulan setelah dilaunching, program NTB Mall mulai meningkatkan transaksi digital untuk produk-produk lokal UMKM. Saat ini tercatat lebih dari 1.600 IKM dan UMKM yang terdaftar dalam aplikasi digital NTB Mall, dengan lebih dari 3 ribu jenis produk yang dipasarkan.
Sekretaris Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, animo pelaku IKM dan UMKM di NTB untuk dapat masuk dan mengakses layanan NTB Mall cukup tinggi. Selain itu Dinas Perdagangan juga melakukan upaya jemput bola untuk mengajak para pelaku IKN dan UMKM memanfaatkan layanan NTB Mall ini.
"Hal ini bisa terlihat dari peningkatan jumlah seller dan jenis produknya di aplikasi NTB Mall. Nilai transaksi juga terus meningkat, saat ini rata-rata berkisar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta perhari," kata Nelly, Selasa (26/1) di Mataram.
Ia menjelaskan, NTB Mall merupakan aplikasi yang dikembangkan Dinas Perdagangan NTB untuk memperluas pemasaran produk IKM dan UMKM lokal melalui digital marketing. Hal ini penting dilakukan terutama untuk menjawab tantangan di masa pandemi Covid-19 ini.
Aplikasi NTB Mall bisa diunduh melalui playstore di ponsel pintar berbasis android. Seperti aplikasi e-commerce lainnya, transaksi di NTB Mall juga bisa dilakukan dengan cepat secara online lewat situs www.ntbmall.com.
Produk yang ditawarkan beragam. Mulai dari kuliner, makanan, hingga produk fashion.
Nelly mengatakan, selain meningkatkan jejaring pasar, NTB Mall juga mendorong peningkatan mutu dan kualitas IKM dan UMKM lokal di NTB. Sebab, produk yang masuk akan melewati sejumlah tahapan seleksi dan kurasi.
"Hal ini juga mendorong industrialisasi yang menjadi program Pemprov NTB. Peningkatan mutu produk juga sangat relevan dengan harga jual dan kemudahan penyerapan pasar. Misalnya dari sisi packaging, semakin bagus dan standar kemasannya maka produk akan lebih menarik dan punya nilai tambah," katanya.
Ia mengakui, NTB Mall memang masih banyak tantangan. Salah satunya adalah belum semua IKM dan UMKM di NTB ini melek teknologi digital. Selain itu perlu promosi lebih masif lagi agar NTB Mall ini semakin dikenal publik, dan mendorong masyarakat NTB untuk berbelanja produk-produk lokal.
Untuk mendukung promosi produk di NTB Mall, Dinas Perdagangan NTB juga menyediakan gerai atau stokis NTB Mall yang terletak di samping Kantor Dinas Perdagangan NTB di jalan Langko, Mataram. Setidaknya 128 IKM/UMKM dengan lebih dari 300 produk mengisi stokis ini.
Gerai juga dilengkapi Coffee Shop berlabel Pojok Kopi yang menawarkan beragam kopi asli NTB.
Nelly mengatakan, ke depan Dinas Perdagangan akan menjalin kerjasama dengan GoJek untuk pengembangan layanan NTB Mall. Saat ini NTB Mall sudah bermitra dengan Fast Courier sebuah jasa delivery lokal Mataram.
"Potensi kerjasama NTB-Jabar Connection dan NTB-Bali Connection juga akan kita upayakan mendukung NTB Mall ini. Karena kan dua Provinsi itu sudah lebih dulu dan kita bisa belajar dari mereka," katanya.
Sementara itu CEO NTB Mall, Ricky Hartono Putra mengatakan, optimisme pengembangan NTB Mall semakin kuat karena respons pasar cukup baik. Selain itu support pemerintah NTB melalui Dinas Perdagangan juga sangat baik.
"Pak Gubernur dan ibu Gubernur juga selalu mengajak dan mempromosikan NTB Mall dalam setiap kegiatannya. Ini juga luar biasa," katanya.
Menurut Ricky, saat ini NTB Mall berfokus pada peningakatan SDM internal dan juga pelatihan peningkatan mutu produk bagi IKM dan UMKM di NTB.
Para pelaku IKM dan UMKM juga dilatih tentang teknis transaksi pemasaran dan penjualan melalui aplikasi NTB Mall.
"Kita sosialisasi dan edukasi setiap pekan dua kali. Rata-rata tiap pertemuan dihadiri 20-30 pelaku IKM dan UMKM yang produknya akan masuk ke NTB Mall," katanya.
