Pariwisata NTB, Enakan Zaman TGB Daripada yang Sekarang .. ?!

MandalikaPost.com
Minggu, Januari 24, 2021 | 23.28 WIB Last Updated 2021-01-24T15:30:17Z

MANDALIKA. Presiden Joko Widodo berswafoto bersama Gubernur NTB TGB KH M Zainul Majdi, usai peresmian beroperasinya KEK Mandalika, Jumat 20 Oktober 2017, di pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah. (Foto: Dok.Istimewa)

MATARAM - Pariwisata NTB pernah meraih puncak gairahnya di era pemerintahan Gubernur TGB KH Zainul Majdi, sepanjang dua periode 2008-2013 dan 2013-2018 silam.


Di tahun pertama memimpin Provinsi NTB, TGB Zainul Majdi yang saat itu didampingi H Badrul Munir sebagai Wakil Gubernur, langsung mendeklair Pariwisata sebagai sektor unggulan NTB, selain Pertanian secara luas pada tahun 2008.


Hanya membutuhkan waktu sekira satu tahun untuk meyakinkan pemerintah pusat. NTB mematri program Visit Lombok Sumbawa 2012, sejak awal tahun 2009. 


Pada Juli 2009, Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono hadir ke Lombok untuk meluncurkan program Visit Lombok Sumbawa 2012, sekaligus membuka pertemuan International Ecotourism Business Forum di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat.


Angka kunjungan wisatawan NTB berdasarkan data BPS pada 2008 masih berkisar 500 ribu - 600 ribu wisatawan per tahun. Domestik dan mancanegara.


Melalui program Visit Lombok Sumbawa 2012, TGB-Badrul Munir berikhtiar untuk bisa menghadirkan setidaknya satu juta wisatawan pertahun pada tahun 2012.


Bukan hal yang mudah untuk menambah 400 ribu- 500 ribu kunjungan wisatawan dalam empat tahun 2009-2012. Apalagi saat program Visit Lombok Sumbawa 2012 diluncurkan, status Bandar Udara Selaparang, Mataram, belum bandara internasional. Selaparang masih bandara domestik, yang membuat NTB hanya bisa berharap limpahan wisatawan mancanegara dari Bali dan Jakarta.


Tapi, TGB berhasil. Pemprov NTB saat itu membuat lebih banyak atraksi pariwisata dengan agenda pariwisata yang bersinergi dengan Pemda Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi ini. Kearifan lokal dikemas apik, disamping penataan destinasi wisata alam.


Dari pawai Festival Senggigi di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, hingga pawai Rimpu yang menyajikan khazanah kearifan lokal kaum wanita di Dompu dan Bima. Semua digarap apik, menjadi magnet wisata untuk domestik dan sebagian mancanegara.


Pada akhir 2012, NTB dengan bangga mengumumkan kunjungan wisatawan mencapai 1,1 juta wisatawan, domestik dan mancanegara. Realisasi yang sedikit lebih baik melampaui target 1 juta wisatawan pada program Visit Lombok Sumbawa 2012.


Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB menjadi hal yang cukup mudah dan optimistis tercapai sejak saat itu. Terlebih, setahun sebelumnya pada 20 Oktober 2011, Presiden SBY meresmikan beroperasinya Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah, menggantikan Bandara Selaparang Mataram. Penerbangan langsung mancanegara dimulai sejak saat itu, dari Malaysia, Singapura, dan Australia semakin memudahkan akses wisatawan ke Lombok, NTB.


Di periode kedua, 2013-2018, pemerintahan TGB yang berpasangan dengan H Muhammad Amin sebagai Wakil Gubernur, bukan saja berhasil membawa NTB mencatat angka kunjungan hingga 4 juta wisatawan pertahun di tahun 2017.


TGB-Amin juga mengangkat nama NTB ke kancah internasional dengan terpilihnya Lombok sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia.


Pada 20 Oktober 2017, TGB mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Kawasan yang hampir 29 tahun mangkrak itu, akhirnya masuk dalam satu dari 10 destinasi wisata Bali Baru. 


Bagi para pelaku industri pariwisata di NTB, kepemimpinan TGB punya banyak terobosan dan inovasi di sektor pariwisata.  Meski di sepanjang 2008-2018, perjalanan pariwisata NTB bukan tanpa kendala dan tantangan.


"Kalau TGB kan orangnya memang bekerja ya. Beliau lama di Mesir, dan saya rasa beliau paham benar bahwa Mesir itu pariwisata menjadi salah satu sumber devisa. Ini yang menginspirasi bagaimana NTB bisa melejit pariwisatanya di era TGB," kata Ketua Asita NTB, Dewantoro Umbu Joka.


Dewantoro termasuk kawakan di dunia pariwisata NTB. Ia merasakan pasang surut industri pariwisata NTB dari tahun ke tahun. (Bersambung)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pariwisata NTB, Enakan Zaman TGB Daripada yang Sekarang .. ?!

Trending Now