Ketua Dekranasda NTB Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah menyerahkan kain tenun khas Lombok kepada Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI Nia Niscaya. (Foto: Dinas Kominfotik NTB) |
MATARAM - Menyambut perhelatan event MotoGP 2021 di Mandalika, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, terus meningkatkan penguatan UMKM di Provinsi NTB.
Hal ini disampaikan ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj.Niken Saptarini Widyawati, SE., M.Sc saat menjadi pembicara dalam acara FGD mendukung kesiapan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut perhelatan MotoGP 2021 dan Bimbingan Teknis Promosi Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika, yang dihelat Kemenparekraf RI, Jum'at (22/1/2021) di Hotel Astoria Mataram.
Menurut bunda Niken sapaan akrabnya, Dekranasda NTB terus menggenjot pelaku usaha ekonomi kreatif melalui berbagai program pembinaan dan fasilitasi pengrajin. Sehingga pelaku usaha maupun pengrajin siap hadapi event MotoGP.
"Kita harus menjadi tuan rumah didaerah kita, tentunya dengan SDA dan SDM yang siap, termasuk produk UMKM kita," kata ketua TP.PKK NTB ini.
Lebih jauh dijelaskan Niken, penguatan tersebut dilakukan mulai dari proses produksi dan peningkatan mutu. Termasuk mengatasi pemasalan produk hingga menfasilitasi akses modal, keterampilan dan pasarnya.
Dekranasda terus fokus pada aktivitas dan kegiatan memantik pengembangan daya saing. Sehingga produk UMKM terus tampil dan lebih baik. Karena jelasnya, produk pelaku usaha dan pengrajin NTB seperti tenun, gerabah, aksesories mutiara sudah mendunia.
"Konsistensi ini yang harus terus dijaga dan ditingkatkan,"tegasnya.
Sedangkan dari sisi peningkatan kualitas produk dan pengembangannya nilai produk tentunya tetap dijaga. Caranya dengan penguatan UMKM tadi. Seperti tetap secara rutin dilakukan pembinaan oleh Dekranasda di Kabupaten/Kota juga.
Sama halnya juga dalam meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan nilai produk, strateginya adalah terus melakukan pendampingan dengan pelatihan-pelatihan, ikut serta dalam pameran dan secara masif melakukan promosi secara offline maupun digital.
Berbagai pelatihan memanfaatkan teknologi IT juga dilakukan agar pengrajin dan pelaku UMKM memahami cara memasarkan produk dan hasil karyanya. Baik melalui NTB Mall yang disiapkan Pemrov dan media lainnya. Sehingga secara mandiri mampu memahami dan menjual produknya.
"Mereka secara rutin terus diberikan pelatihan agar terampil memanfaatkan media digital, agar mudah memasarkan produk usahanya," kata bunda Niken.
UMKM dan pelaku usaha juga dapat dapat mengetahui cara mendapatkan sertifikat Indonesia Care, karena pendaftarannya melalui media digital. "Ini juga untuk memberikan rasa percaya konsumen terhadap produk dan tempat usaha UMKM," jelas istri Gubernur Doktor Zul.
Diingatkannya pula, pesan Presiden melalui Gubernur agar UMKM dengan prodak khas daerah tampil dan meramaikan perhelatan tersebut. "Fokus kami terus membina UMKM dan pengrajin sehingga terampil dan siap hadapi event tersebut," kata Niken.
Langkah yang dilakukan Dekranasda ini merupakan upaya untuk mendorong pergerakan pariwisata di NTB, yang sempat lesu akibat wabah Covid-19, untuk membangun kepercayaan konsumen datang berwisata dan membeli produk UMKM.
"Harus kita rawat betul KEK Mandalika sebagai salahsatu destinasi super prioritas di Indonesia dalam mendukung event Internasional itu, sehingga geliat ekonomipun berlangsung, "tutup alumni UI ini.
Sementara itu, Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI Nia Niscaya, mensukseskan perhelatan Internasional MotoGP 2021 juga sangat dibutuhkan persiapan yang matang dari segala sektor. Baik sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan lainnya. Kolabotasi dan sinergi seperi ITD , Assosiasi GP, Dekranasda maupun elemen lembaga lain harus diteruskan dan dibangun.
Menurutnya, persiapan yang utama mempromosikan Mandalika adalah harus membangun kepercayaan. Dengan penerapan protokol kesehatan baik oleh pelaku usaha dan destinasi wisata juga.
"Caranya, terapkan protokol kesehatan dengan baik dan harus memiliki sertifikasi,"Katanya.
Kegiatan ini diikuti juga oleh Kadis Pariwisata, Kabupaten/Kota, pengurus Dekranasda, Iwapi, pelaku UMKM dan sektor pariwisata di NTB.