Suara Dentuman di Bali, BMKG Pastikan Bukan Sinyal Gempa Bumi

MandalikaPost.com
Minggu, Januari 24, 2021 | 19.35 WIB Last Updated 2021-01-24T12:54:44Z
Seismologi/Ilustrasi.

DENPASAR - BMKG memastikan suara dentuman besar di sekitar Buleleng, Bali, bukan sinyal gempa bumi. 


Terkait beredarnya informasi adanya suara dentuman kuat di Bali, Minggu (24/1) maka BMKG segera memeriksa sinyal seismik, khususnya terhadap sinyal seismik dari sensor di wilayah Bali.


Dalam keterangan resminya, Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercacat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA atau 9.27 WIB.


Rekaman seismik ini memiliki durasi sekitar 20 detik.


"Melihat anatomi seismogramnya tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik," kata Daryono, Minggu (24/1).


Daryono menjelaskan, jika sinyal seismik tersebut dicoba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa, akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal.


Namun sebagai tambahan informasi, sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA, Minggu 24 Januari 2021 tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali.


"Sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik," imbuh Daryono.


Beberapa warga di Kintamani dan Besakih dilaporkan ada yang melihat semacam yang meteor yang melintas ke arah barat daya.


Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit. Ada juga warga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama.


"Terkait bunyi dentuman yang terdengar di wilayah Buleleng, BMKG belum dapat mengkonfirmasi penyebab sesungguhnya," kata dia.


Namun BMKG sudah berhasil memonitor fenomena tersebut dengan baik dan merekamnya.


Jika laporan warga itu benar melihat meteor yang melintas di atas Bali, maka fenomena shockwave yang terjadi telah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya dapat direkam oleh sensor gempa BMKG.


Sementara itu, Kepala BPBD Bali, Made Rentin mengatakan, sejumlah warga di Buleleng memang mendengar suara dentuman yang cukup keras. Suara ledakan itu disebut-sebut terjadi Minggu pagi (24/1), di sekitar wilayah Buleleng, Bali. Setelah ditelusuri, penelusuran seluruh wilayah nihil ledakan di daratan.


"Masih ditelusuri kemungkinan di laut," kata Rentin, Minggu (24/1). Hingga saat ini, petugas terkait masih mencari informasi dari mana dentuman tersebut.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Suara Dentuman di Bali, BMKG Pastikan Bukan Sinyal Gempa Bumi

Trending Now