Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah menyerahkan bantuan kendaraan sampah secara simbolik dalam peresmian wisata Pasar Angkringan di Desa Penujak, Lombok Tengah. |
LOMBOK TENGAH - Potensi pariwisata di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah makin berwarna dengan hadirnya wisata Pasar Angkringan. Berkonsep lapak komunal, pasar Angkringan Desa Penujak menjadi destinasi baru, terutama untuk kuliner dan beragam kerajinan tangan.
Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah meresmikan wisata Pasar Angkringan Desa Penujak, Kamis (14/1). Seremoni peresmian juga dirangkai dengan penyerahan bantuan kendaraan sampah roda tiga bagi destinasi wisata tersebut.
Wagub Rohmi mengapresiasi seluruh perangkat desa dan masyarakat Desa Penujak yang dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan pembangunanya selalu kompak, seiring dan sejalan dalam mensukseskan program pemerintah termasuk pengembangan desa wisata.
Menurutnya, kekompakan dan keguyuban bersama menjadi salah satu kunci keberhasilan dari setiap program yang direncanakan akan bisa terlaksana dengan baik.
“Jadi kalau tidak kompak dan bersama-sama dalam membangun apapun, maka sulit akan bisa selesai dengan tepat sesuai sasaran yang kita inginkan,” kata Wagub Rohmi.
Ia berharap Desa Penujak bisa memberikan keteladanan dan contoh baik bagi desa lainnya di NTB. Sebab, Desa wisata memang menjadi program dan impian Pemprov NTB untuk dikembangkan.
"Diharapkan dengan berkembangnya desa wisata tersebut selain dikunjungi oleh orang dari berbagai belahan daerah dan dunia tapi desa wisata itu juga juga harus sehat,” ujarnya.
Desa sehat dimaksud Wagub yakni bagaimana Desa Penujak ataupun desa-desa lainnya di NTB harus menjaga kebersihan lingkungannya termasuk tidak membiarkan sampah berserakan kemana-mana yang justru akan mengurangi kenyamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung.
“Karena itu, sengaja saat ini saya menghadirkan Kepala DLHK NTB sekaligus menyerahkan bantuan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah, agar desa dengan segala potensi dan kearifan lokal yang dimiliki selalu berkomitmen untuk menjaga dan menata lingkungan desa yang bersih, asri dan indah,” kata Wagub Rohmi.
Wagub Rohmi berharap dengan diresmikannya pasar angkringan Desa Penuak ke depan semakin berkembang.
"Syaratnya harus tetap bersih, indah dan tertata dengan baik. Saya percaya dan optimis bantuan ini akan dipelihara dan dirawat dengan sebaik-baiknya sehingga Desa Penujak akan semakin maju,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal memberi support kepada masyarakat Desa Penujak yang bisa berinovasi dan berkreasi dalam membangun dan mengembangkan desa wisata sebagai salah satu target Pemprov NTB untuk disukseskan.
"Dengan adanya desa wisata yang didukung oleh berbagai potensi kearifan lokal masyarakat desa baik industri atau kerajinan dan kulinernya tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat desa itu sendiri," kata Faozal.
Sementara itu, Kepala Desa Penujak, Lalu Suharto mengungkapkan, pembangunan pasar angkringan dan penataan destinasi wisata ini berangkat dari keinginan bersama masyarakat.
"Tujuannya agar ada wadah untuk menampung potensi-potensi masyarakat termasuk hasil industri kerajinan ataupun kulinernya," kata Suharto.
Suharto mengatakan, pasar angkringan Desa Penujak diharapkan mampu menjadi destinasi baru. Selain kuliner, pasar wisata juga menyediakan beragam kerajinan lokal yang bisa menjadi buah tangan bagi para wisatawan.