BBI Didorong jadi Pusat Inkubasi Industrialisasi Perikanan Air Tawar NTB

MandalikaPost.com
Sabtu, Februari 13, 2021 | 19.26 WIB Last Updated 2021-02-13T11:26:50Z
Kadislutkan NTB, H Yusron Hadi.

MATARAM - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB terus mendorong industrialisasi di sektor Kelautan dan Perikanan di wilayah NTB. Salah satu upayanya adalah mendorong Balai Benih Ikan (BBI) menjadi pusat inkubasi industrialisasi perikanan air tawar.


"Kita ingin optimalkan peran BBI yang ada untuk mendukung industrialisasi. Jadi BBI bisa menjadi pusat inkubasi untuk industrialisasi perikanan air tawar," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, H Yusron Hadi, Sabtu (13/2) di Mataram.


Ia mengungkapkan, pada Rabu 27 Januari 2021, jajaran Dislutkan NTB telah menggelar rapat evaluasi dengan mengundang para perwakilan BBI sewilayah Provinsi NTB. Dalam rapat tersebut, Kepala Dislutkan NTB didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Karim Marasabessy.


"Dalam rapat evaluasi itu kita arahkan agar BBI dapat menjadi pusat inkubasi industrialisasi perikanan budidaya air tawar. Selain itu BBI juga menjadi etalase kaji terap pengembangan teknologi budidaya air tawar," katanya.


Yusron mengatakan, perlu dilakukan pembagian wilayah kerja pada setiap BBI. Selain itu perlu juga dibuat database pembudidaya di masing-masing Kabupaten/Kota untuk dapat mengcover kebutuhan masyarakat serta untuk mengetahui berapa kebutuhan pakan, jumlah produksi, dan akses pasar.


"BBI juga perlu mengembangkan komoditas ikan hias selain ikan konsumsi mengingat saat ini masyarakat mulai menggemari ikan hias," ujar Yusron. 


Selain itu ia juga menekankan agar kebersihan lingkungan di sekitar area BBI juga harus diperhatikan.


"Kedepan, kita akan segera melakukan pemurnian genetika komoditas ikan Nila Anjani dan Lele Mandalika yang akan disentralkan di BBI Batu Kumbung," kata Yusron.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BBI Didorong jadi Pusat Inkubasi Industrialisasi Perikanan Air Tawar NTB

Trending Now