Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Kadis Kelautan dan Perikanan NTB, H Yusron Hadi saat mengunjungi budidaya rumput laut di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR - Hasil produksi pengolahan dari komoditas laut menjadi salah satu prioritas pemerintah Provinsi NTB untuk terus ditingkatkan melalui program industrialisasi. Salah satunya adalah industri budidaya lobster yang ada di Telong Elong, Desa Jerawaru dan budidaya rumput laut di Desa Sereweh Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Gubernur NTB, Dr. H.Zulkieflimansyah, M.Sc., saat meninjau langsung pusat budidaya lobster di NTB tersebut memberikan perhatian khusus kepada puluhan kelompok nelayan lobster. Doktor Zul sapaan akrab Gubernur, mendorong agar budidaya lobster yang sedang berkembang tersebut supaya bisa memanfaatkan sentuhan mesin dalam proses pengelolaannya.
"Salah satu fondasi program industrialisasi adalah permesinan. Mesin akan meningkatkan nilai produktifitas dan efisiensi waktu yang lebih cepat. Apalagi mesin-mesin seperti Coldstorage, Coldbox, Mesin Pencacah dan sebagainya dapat dibuat oleh anak-anak NTB," tegas Doktor Zul dihadapan puluhan nelayan budidaya lobster di Dermaga Telong Elong, Kamis (18/02/21).
Begitu juga dengan budidaya rumput laut di Desa Sereweh Kecamatan Jerowaru. Pasalnya, disekitar kawasan pesisir tersebut merupakan sentral budidaya lobster dan budidaya rumput laut yang harus diprioritaskan pengembangan dan pemanfaatannya.
Menurut Gubernur pengolahan kedua budidaya tersebut harus benar-benar memanfaatkan teknologi mesin yang ada. Sehingga disekitar kawasan itu akan benar-benar terwujud sebagai pusat suplay bahan baku rumput laut dan lobster.
Sementara itu, menurut keterangan pelaku budidaya setempat, bahwa produk rumput laut yang telah berhasil diolah dan dikirim keberbagai daerah seperti NTT, Jawa dan Makassar diantaranya adalah kerupuk, dodol dan tepung rumput laut.
Kedepannya di kawasan tersebut juga akan dijadikan sentral pembibitan rumput laut. Ini membuktikan bahwa jika diseriusi, berbagai potensi kelautan dan perikanan yang ada dapat berkembang dan bersaing di pasar regional bahkan global.
Sebagai bentuk keseriusan hal tersebut, Kapala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur, Hariyadi Suryanggana menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah melakukan MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjadikan kawasan Telong Elong sebagai kampung lobster.
"Insya Allah dalam waktu dekat, kami bersama masyarakat budidaya lobster akan terus meningkatkan budidayanya sehingga kawasan kami layak menjadi kampung lobster," ungkapnya.
Untuk mewujudkan hal itu pihaknya masih mengalami kendala terkait masih banyaknya aktivitas penangkapan yang menganggu budidaya lobster di sekitar kawasan. Karena itu, mewakili masyarakat budidaya berharap kepada Pemerintah Provinsi untuk meminimalisir kegiatan penangkapan di sekitar budidaya lobster.
"Ada harapan besar kami, sehingga kawasan kami segera diwujudkan menjadi kampung lobster. Mudah-mudahan itu bisa direvisi agar kawasan lebih banyak budidaya dari pada wilayah tangkap," harapnya.
Selain menyerahkan bantuan mesin, kunjungan Gubernur kali ini juga untuk menyerap aspirasi pembudidaya lobster dan rumput laut, termasuk kendala dan permasalahan yang dihadapi, untuk dicarikan solusinya.
Ada sejumlah aspirasi yang disampaikan para petani. Diantaranya masalah mutu bibit, pengecoran lantai jemur dan lain sebagainya. Termasuk pengembangan industri pengolahan hasil budidaya seperti kosmetik herbal.
Beberapa waktu lalu petani di Sereweh sempat mendapat pembinaan oleh pakar kosmetik nasional. Dari hasil pembinaan tersebut, salah satu point penting untuk pengembangan josmetik herbal, mereka disarankan untuk meningkatkan sisi hiegenis dari produk budidaya rumput laut.
Kunjungan Gubernur di kawasan ini didampingi oleh Kepala BI Perwakilan NTB serta para kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Kunjungan diawali dengan bertemu dengan puluhan nelayan budidaya lobster di dermaga Telong Elong, kemudian dilanjutlan dengan kunjungan kepada kelompok masyarakat budidaya rumput laut di Desa Sereweh.
Gubernur juga menyerahkan bantuan mesin kepada kelompok masyarakat budidaya lobster dan rumput laut. Bantuan mesin tersebut diantaranya mesin Coldstorage, Coldbox, Mesin Pencacah, bibit rumput laut dan tali budidaya rumput laut.