Rudi Lombok bersama jajaran Sahabat Pariwisata Nusantara (SAPANA). |
MATARAM - Masih ingatkah Anda program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, Zero Waste? Kini program tersebut justru terlihat tidak berjalan.
Di banyak lokasi di Lombok justru kini dipenuhi sampah. Bahkan, di musim hujan saat ini sampah bertebaran hingga ke badan jalan dan jembatan.
Ketua Umum Sahabat Pariwisata Nusantara (SAPANA), Furqon Ermansyah mempertanyakan sejauh mana program unggulan zero waste hingga saat ini.
"Sampah bertebaran di mana-mana. Saya pertanyaan sejauh mana program zero waste yang dari dulu digaungkan di mana-mana. Kok sampah masih banyak," katanya dihubungi, Selasa, 2 Februari 2021.
Dia mengatakan Lombok yang menjadi daerah wisata dan masuk dalam destinasi wisata prioritas, sangat kontras dengan kondisi sampah yang terkesan diabaikan.
"Ini daerah pariwisata tapi masalah sampah belum bisa diatasi. Bagaimana kita bisa promosi daerah kita dengan kondisi sampah masih menghantui," ujarnya.
Furqon yang memiliki nama panggilan Rudi Lombok ini, mengatakan SAPANA telah berupaya mempromosikan wisata NTB jelang MotoGP. Namun, masalah sampah menjadi hambatan baginya mempromosikan Lombok.
Dia menceritakan, beberapa wisatawan banyak mengeluh kondisi sampah padanya.
"Beberapa wisatawan mengeluh masalah sampah ke saya. Itu sangat menggangu. Ayo dong, kita jadikan daerah kita contoh bagaimana mengelola sampah dengan baik," katanya.
Dia lagi-lagi berharap agar pemerintah daerah dapat dengan serius menjalankan program zero waste.
"Dulu kan program itu dibicarakan di mana-mana, sampai banyak media nasional memberitakan. Tapi praktiknya sekarang sampai di mana?," cetus pria berkumis tebal ini.