MATARAM - Polda NTB melalui Bidang Keuangan (Bidkeu) kembali meraih penghargaan dengan predikat pertama dari Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara Perwakilan NTB.
Kali ini Bidkeu Polda NTB mendapatkan predikat pertama dalam bidang Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Wilayah (UAPPA-W), pada Penilaian Laporan Penggunaan Akun COVID-19 TA. 2020.
Penyerahan Piagam Penghargaan disampaikan Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi NTB, Syarwan SE MM, kepada Kapolda NTB yang diwakili Kabid Keuangan Polda NTB AKBP Taharudin SE MM, Selasa (9/3/2021), di Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi NTB, di Mataram.
Dalam kegiatan itu, Kabidkeu Polda NTB AKBP Taharudin SE MM yang menerima piagam tersebut didaulat untuk memberikan kiat-kiat yang telah dilaksanakan sehingga berhasil memperoleh peringkat 1 (satu) dalam UAPPA-W penilaian laporan penggunaan Akun COVID-19 T. A. 2020, kepada 15 (lima belas) Kementerian dan lembaga (K/L) secara offline dan 19 (sembilan belas) Kementerian dan lembaga (K/L) secara online (zoom meeting) lingkup Provinsi NTB.
AKBP Taharudin mengungkapkan, sejak menjabat Kabidkeu Polda NTB tahun 2015, pihaknya berkali-kali mendapatkan predikat terbaik peratma dalam bidang pelaporan Keuangan mengalahkan kompetitor lainnya.
"Tidak semua Polda di seluruh Indoneaia yang mampu secara terus-menerus mendapat predikat seperti ini, hanya Polda NTB yang mampu mempertahankannya," kata AKBP Taharudin.
Raihan Bidkeu kali ini menambah jumlah piagamnya sebagai juara satu dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Perwakilan NTB.
“Piagam kali ini merupakan piagam yang kesekian kalinya kami terima dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Perwakilan NTB sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2021 saya menjabat di Bidkeu Polda NTB ini," jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan pihaknya yang terus menerus mendapat predikat pertama, tak terlepas dari kerjasama tim Bidkeu yang terus bekerja keras dan profesional.
"Tentunya ada campur tangan rekan-rekan pengemban fungsi keuangan yang ada di Polres dan Satuan Kerja jajaran Polda NTB. Predikat ini akan mempengaruhi laporan keuangan di tingkat Mabes Polri,” tambahnya.
Dijelaskan, ada penilaian khusus hingga mendapat predikat itu. Seperti ketepatan waktu, data akurat yang tidak fiktif dan ganda, kelengkapan dokumen, partisipasi, dan beban kerja.
Ia berharap kedepannya Bidkeu Polda NTB tetap mempertahankan posisi nomor satu untuk pelaporan keuangan.
“Semoga laporan tahun berikutnya bisa kita pertahankan seperti di tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.